Setengah Jam Bisa membaca بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ (Bismillaahir-Rachmaani) dalam Al-Qur’an. By KH Shobirun

Berbentuk cekungan yang dititik bawahnya (بِ) adalah huruf ‘ba’ sedangkan garis miring dibawahnya tanda kasrah agar بِ dibaca ‘bi’. Tiga keluk (سْ)adalah huruf siin, sedangkan bulatan di atasnya adalah tanda sukun agar بِسْ dibaca ‘bis’. Yang seperti ikatan tali (مِ) adalah huruf miim, sedangkan garis bawahnya adalah tanda kasrah agar بِسْمِ dibaca bismi. Seperti tiang (ا) adalah huruf alif yang di dalam bacaan harus diabaikan karena awal-lafal yang diteruskan dengan huruf lam (ل) berbentuk seperti pancing yang juga harus diabaikan dalam bacaan karena diteruskan dengan huruf lam lagi (لَّ) yang di-tasydid (dikuatkan atau ditekan) dengan tulisan berbentuk angka tiga tidur di atasnya, lalu di atasnya diberi fathah berbentuk garis miring, agar بِسْمِ اللَّdibaca ‘bismilla’. Berbeentuk bulat (هِ) adalah huruf ha[1], sedangkan garis bawahnya adalah kasrah agar (بِسْمِ اللَّهِ) dibaca bismillaahi. Seperti tiang (ا)adalah hufuf alif yang di dalam bacaan harus diabaikan karena awal-lafal yang diteruskan dengan huruf lam (ل) berbentuk seperti pancing, yang juga harus diabaikan dalam bacaan karena diteruskan dengan huruf ra (رَّ) yang di-tasydid (dikuatkan atau ditekan) dengan tulisan berbentuk angka tiga tidur di atasnya, lalu di-fathah dengan garis di atasnya agar (بِسْمِ اللَّهِ الرَّ) dibacabismillaahirra. (حْ) hampir seperti paruh yang tajamnya kekanan adalah huruf cha[2], di atasnya adalah sukun yang berbentuk bulatan, agar (بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْ) dibaca bismillaahirrach. Setelah itu adalah huruf (مَ) mim yang di-fathahagar (بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَ) dibaca bismillaahirrachma. Setelah itu lekukan yang dititik atasnya adalah huruf nun (نِ), sedangkan garis bawahnya adalah kasrah agar(بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ) dibaca bismillaahir-Rachmaani[3].

---

[1] (Ha) Seperti suara orang menguap yang tidak sopan.

[2] (Cha) Seperti suara entok atau bebek jantan.
[3] Maa sebelum ni harus dibaca panjang dua ketukan.