SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

Tampilkan postingan dengan label Abu Jahl. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Abu Jahl. Tampilkan semua postingan

2014/09/27

Abu Jahl



Abu Jahl


Nama lengkap Abu Jahl, Amer bin Hisyam bin Al-Mughirah bin Abdillah bin Amer bin Makhzum. (Dalam Perang Badar), dia dipukul dengan pedang, oleh Muadz bin Amer bin Jamuh. Lalu dipatahkan kakinya.
Tangan Muadz diputus dan dibuang oleh Anak Abu Jahl, Ikrimah.
(Dengan pedang), Muawwidz bin Afra (seorang remaja), memukul hingga Abu Jahl tak berdaya. Korban ditinggalkan dengan nafas tersengal. Yang membunuh dan memutus lehernya, Abdullah bin Masud RA. Setelah diperintah oleh Rasulillah SAW, agar Abu Jahl dicari di pertengahan mayat yang berserakan.

Saudara Abu Jahl, Ash bin Hisyam bin Mughirah, dibunuh oleh Umar RA. [1]



Ponpes Kutubussittah Mulya Abadi Mulungan Sleman Jogjakarta Indonesia


[1] الروض الأنف (5/ 209)
أَبُو جَهْلِ بْنُ هِشَامٍ - وَاسْمُهُ عَمْرُو بْنُ هِشَامِ بْنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ مَخْزُومٍ - ضَرَبَهُ مُعَاذُ بْنُ عَمْرِو بْنِ الْجَمُوحِ، فَقَطَعَ رِجْلَهُ وَضَرَبَ ابْنُهُ عِكْرِمَةُ يَدَ مُعَاذٍ فَطَرَحَهَا، ثُمّ ضَرَبَهُ مُعَوّذُ ابْنُ عَفْرَاءَ حَتّى أَثْبَتَهُ ثُمّ تَرَكَهُ وَبِهِ رَمَقٌ ثُمّ ذَفّفَ عَلَيْهِ عَبْدُ اللهِ بْنُ مَسْعُودٍ وَاحْتَزّ رَأْسَهُ حِينَ أَمَرَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُلْتَمَسَ فِي الْقَتْلَى - وَالْعَاصُ بْنُ هِشَامِ بْنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ عُمَرَ بْنِ مَخْزُومٍ، قَتَلَهُ عُمَرُ بْنُ الْخَطّابِ.