SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

Tampilkan postingan dengan label Sontak bertakbir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sontak bertakbir. Tampilkan semua postingan

2011/03/15

Rasululillah SAW Berteriak di Tengah Perjalanan

Di dalam Sunannya, At-Tirmidzi meriwayatkan, "Perjalanan Rasulillah SAW dan Sahabatnya." Di tengah perjalanan Rasulullah SAW menyeru mereka dengan nada seperti ketakutan, sehingga para sahabat juga ketakutan. [1] Haditsnya demikian:

عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- لَمَّا نَزَلَتْ (يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَىْءٌ عَظِيمٌ) إِلَى قَوْلِهِ ( وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ) قَالَ أُنْزِلَتْ عَلَيْهِ هَذِهِ وَهُوَ فِى سَفَرٍ فَقَالَ « أَتَدْرُونَ أَىُّ يَوْمٍ ذَلِكَ ». فَقَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ « ذَلِكَ يَوْمَ يَقُولُ اللَّهُ لآدَمَ ابْعَثْ بَعْثَ النَّارِ فَقَالَ يَا رَبِّ وَمَا بَعْثُ النَّارِ قَالَ تِسْعُمِائَةٍ وَتِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ إِلَى النَّارِ وَوَاحِدٌ إِلَى الْجَنَّةِ ». قَالَ فَأَنْشَأَ الْمُسْلِمُونَ يَبْكُونَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « قَارِبُوا وَسَدِّدُوا فَإِنَّهَا لَمْ تَكُنْ نُبُوَّةٌ قَطُّ إِلاَّ كَانَ بَيْنَ يَدَيْهَا جَاهِلِيَّةٌ قَالَ فَيُؤْخَذُ الْعَدَدُ مِنَ الْجَاهِلِيَّةِ فَإِنْ تَمَّتْ وَإِلاَّ كَمُلَتْ مِنَ الْمُنَافِقِينَ وَمَا مَثَلُكُمْ وَالأُمَمِ إِلاَّ كَمَثَلِ الرَّقْمَةِ فِى ذِرَاعِ الدَّابَّةِ أَوْ كَالشَّامَةِ فِى جَنْبِ الْبَعِيرِ ثُمَّ قَالَ إِنِّى لأَرْجُو أَنْ تَكُونُوا رُبُعَ أَهْلِ الْجَنَّةِ ». فَكَبَّرُوا ثُمَّ قَالَ « إِنِّى لأَرْجُو أَنْ تَكُونُوا ثُلُثَ أَهْلِ الْجَنَّةِ ». فَكَبَّرُوا ثُمَّ قَالَ « إِنِّى لأَرْجُو أَنْ تَكُونُوا نِصْفَ أَهْلِ الْجَنَّةِ ». فَكَبَّرُوا قَالَ وَلاَ أَدْرِى قَالَ الثُّلُثَيْنِ أَمْ لاَ.

Artinya: 
Dari Imron bin Chushoin [2], “Sungguh ketika ayat yang berbunyi ‘يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ (1) يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ (2)]’ turun; Nabi SAW sedang musafir (pergi-jauh) [3]. Nabi SAW bertanya ‘apa kalian tahu tepatnya kapan hari itu?’
Mereka menjawab ‘Allah dan RasulNya yang lebih tahu’.
Nabi bersabda ‘itu terjadi pada hari Allah berfirman kirimkan kiriman neraka!’ pada Adam yang segera berdoa ‘ya Tuhan, berapa kiriman neraka?’
Allah berfirman ‘sembilan ratus sembilan puluh sembilan, ke neraka; satu ke surga’.
Kaum Muslim tampak sama menangis (ketakutan). Rasulullah SAW bersabda ‘mendekatlah, berusahalah benar! Sungguh mutlak belum pernah ada nabi, kecuali pasti sebelum itu, ada masa jahiliyyah. Jumlah 999 tersebut, diambil dari kaum Jahiliyyah. Jika telah mencukupi ya sudah. Namun jika belum mencukupi jumlahnya, maka diambil dari kaum munafiq. Lagian gambaran kalian; dengan segala umat, tiada lain kecuali bagaikan tompel pada lengan binatang, atau bagaikan tahi lalat menempel lambung unta’. [4] [5] Lalu bersabda ‘sungguh saya optimis kalian akan menjadi penghuni setengah-surga’. Sontak mereka bertakbir, namun saya tidak tahu, dulu nabi SAW bersabda ‘penghuni dua pertiga surga' apa tidak.”      






[1] Dalam riwayat lain Tirmidzi menjelaskan: فَلَمَّا سَمِعَ ذَلِكَ أَصْحَابُهُ حَثُّوا الْمَطِىَّ وَعَرَفُوا أَنَّهُ عِنْدَ قَوْلٍ يَقُولُهُ.
Artinya: Maka ketika mendengar teriakan tersebut, sahabat-sahabatnya segera memacu kendaraan dan menyadari bahwa sungguh nabi berada di sisi arah suara.
[2] Dia sahabat Nabi SAW yang sering mendengar bacaan tasbih para malaikat.
[3] Artinya: Ya khususnya manusia, takutlah pada Tuhan kalian, sungguh gempa-kiamat sesuatu yang sangat besar. Di hari kalian menyaksikan semua yang menyusui kebingungan terhadap yang disusui; semua yang mengandung melahirkan kandungannya; kau lihat manusia sama mabuk; namun mereka tidak mabuk. Tetapi (karena pengaruh) Siksa Allah yang Maha Dahsyat.
[4] Tompel sebagai gambaran umat Muhammad; lengan-sapi-atau-unta bagaikan seluruh umat.
[5] Dalam riwayat lain Tirmidzi menjelaskan:  
إنكم لمع خليقتين ما كانتا مع شيء إلا كثرتاه يأجوج ومأجوج ومن مات من بني آدم وبني إبليس
Artinya: Sungguh kalian niscaya bersama dua makhluk yang tidak didekatkan sesuatu kecuali pasti jumlah mereka mengungguli:
1.      Kum Yajuj dan Majuj.
2.      Anak cucu Adam yang telah mati dan anak-cucu Iblis.