Ini pertanyaan yang sulit dijawab. Bisanya hanya kita perkirakan berdasarkan dalil. Kalau ditinjau dari Sababunuzul (penyebab dari turun)nya Ayat 26 dari Surat Ali Imran ({قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ} [آل عمران: 26]), dan seterusnya dan akibatnya; maka jawabannya ‘doa yang terkandung’ dalam Ayat tersebut.
Seorang Ustadz berkata, “Yang benar untaian doa itu, dibaca agar kita bisa melunasi hutang yang banyak, berdasarkan dalil dalam Hadits Thabarani.”
Saya menjawab, “Memang nabi SAW pernah mengajarkan doa itu pada Muadz, yang keberatan hutang, atas seorang Yahudi. Tetapi maksud nabi SAW; agar Muadz dan lainnya tahu bahwa ‘doa itu juga bisa dibaca, agar hutang segera bisa dilunasi’.”
Doa tersebut:
اللهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ، وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ، وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ، وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكِ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ، وتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ، وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ، وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ، وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَرَحِيمَهُمَا، تُعْطِي مَنْ تَشَاءُ مِنْهُمَا، وتَمْنَعُ مَنْ تَشَاءُ، ارْحَمْنِي رَحْمَةً تُغْنِيني بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ.
Artinya:
Ya Allah Raja segala kerajaan! Kau memberikan kerajaan pada orang yang Kau kehendaki, melepaskan kerajaan dari orang yang Kau kehendaki, memuliakan orang yang Kau kehendaki, dan merendahkan orang yang Kau kehendaki! Di TanganMu segala kebaikan! Sunguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kau masukkan malam di dalam siang, dan Kau masukkan siang di dalam malam. Dan Kau memberi rizqi pada orang yang Kau kehendaki dengan tanpa hitungan. Ya yang Maha pengasih di dunia dan akhirat! Dan Maha penyayang pada duanya! Kau berikan sebagian dari duanya, pada orang yang Kau kehendaki, dan Kau menghalang-halangi (dari duanya) pada orang yang Kau kehendaki! Rahmatilah hamba yang dengannya, Kau 'buat hamba kaya', jauh dari rahmat (kasih-sayang) orang selainMu!.