بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Padahal, Muslim saja merendah
hingga mencium kakinya.
Ibnu Hajar menulis dalam sebuah riwayat,
bahwa Abu Chamid Al-A’masy mengkhabarkan:
“Suatu
hari kami pernah berada di sisi Muhammad bin Isma’il (Bukhari) di Naisabur.
Tiba-tiba Muslim bin Al-Chajjaj datang untuk menanyakan Hadits.”
Tak
lama kemudian, ada murid Muslim (belajar dengan) membaca Hadits Chajjaj bin Muhammad, dari Ibnu Juraij, dari Musa bin Uqbah, dari
Suhail bin Abi Shalih, dari ayahnya, dari Abi Hurairah dari Nabi SAW:
“Kafarah (Duduk di) Majlis, jika seorang hamba berdiri (dari majlisnya), lalu berkata سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ
وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ
إِلَيْكَ – Maha Suci Engkau ya Allah, dan dengan PujianMu hamba
bersaksi bahwa tiada Tuhan kecuali Engkau. Hamba minta Ampun dan bertaubat
pada-Mu.”
Muslim menanggapi, “Di dunia ini, apa ada yang lebih baik dari pada Hadits ini? Kau tahu, Hadits di dunia yang menggunakan isnad ini?” Dengan membanggakan isnad tersebut. Maksudnya bertanya pada Bukhari.
Bukhari langsung menegur, “Sayangnya,
Hadits itu ma’lul (cacat).”
Muslim kaget dengan tanggapan Bukhari
tersebut. Ia pikir, isnad itu sudah tidak ada bandingannya.
Muslim berkata ‘لاَ إِلَهَ إِلاَّ
اللَّهُ' sambil bergetar. “Mohon kabari saya tentang hal tersebut” Mengiba
pada Bukhari.
“Tutup yang ditutup oleh Allah! Ini Hadits
sangat agung yang diriwayatkan dari Chajjaj bin Muhammad dari Ibnu Juraij” Bukhari,
mempertinggi posisinya waktu itu.
Muslim hampir saja menangis; memohon
penjelasan, sambil mencium rambut Bukhari.
Pada Muslim, Bukhari perintah, “Tulislah! Pada
kami, Musa bin Isma’il telah menyampaikan Hadits dari Wuhaib dari Musa bin
Uqbah dari Aun bin Abdillah:
‘Rasulullah
SAW bersabda bahwa kafarah majlis ialah…” dan seterusnya.
Muslim berkata, “Tak ada orang yang
membenci kau kecuali orang dengki. Dan saya bersaksi bahwa di dunia tidak ada
orang yang ilmu Haditsnya semisal kau.”
Al-Hakim ikut meriwayatkan kisah seperti
ini dari Abi Muhammad Al-Makhladi di dalam Tarikh Naisabur.
Baihaqi juga meriwayatkan riwayat tersebut
dari Al-Hakim Abi Abdillah di dalam Al-Madkhal (Mukadimah Ibnu Hajar juz 1
halaman 489).
Sayangnya, orang yang merendahkan Hadits
Bukhari banyak jumlahnya. Dicurigai adanya Gerakan Syaitan yang
direncanakan dengan cermat di balik itu. Mereka yang seringkali mengaburkan
kebenaran.
Mulungan Sleman Yogyakarta Indonesia Ponpes Kutubussittah Mulya Abadi
Mulungan Sleman Yogyakarta Indonesia Ponpes Kutubussittah Mulya Abadi
0 komentar:
Posting Komentar