SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

Tampilkan postingan dengan label Musa Berdoa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Musa Berdoa. Tampilkan semua postingan

2015/02/07

Si Kaya dan Si Miskin



Nabi SAW bersabda, “Sungguh Musa AS pernah berdoa ‘ya Tuhan, sungguh HambaMu mukmin itu, Kau kodar bisa menerima kekurangannya, di dunia’.”
Pintu surga dibukakan, hingga beliau AS mengamati (nikmat) di dalamnya. 
Allah berfirman, “Ya Musa. Inilah yang telah Aku persiapkan untuknya’.”
(Dengan terbengong-bengong) Musa berdoa, “Ya Tuhanku. Demi Kedahsyatan dan KeagunganMu, kalau sejak Kau ciptakan, dua tangan dan dua kaki hingga pangkalnya, putus. Lalu wajahnya ditarik hingga hari Kiamat. Namun ditentukan ‘tempatnya ini’. Maka dia mutlak tidak melihat penderitan (yang berarti).”

Musa dibukakan pintu neraka. Lalu diberi tahu, “Ya Musa, inilah yang telah Aku persiapkan untuknya.”

(Dengan bergetar) Musa berdoa, “Ya Tuhanku, demi Kedahsyatan dan KeagunganMu, kalau sejak Kau ciptakan hingga hari Kiamat, dia memiliki dunia. Namun ini telah dipastikan ‘sebagai tempatnya’. Sepertinya dia mutlak tidak melihat kebaikan.” [1]

Ponpes Kutubussittah Mulya Abadi Mulungan Sleman Jogjakarta Indonesia


11767 - حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ، حَدَّثَنَا (1) ابْنُ لَهِيعَةَ، عَنْ دَرَّاجٍ، عَنْ أَبِي الْهَيْثَمِ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: " إِنَّ مُوسَى قَالَ: أَيْ رَبِّ، عَبْدُكَ الْمُؤْمِنُ تُقَتَّرُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا، قَالَ: فَيُفْتَحُ لَهُ بَابُ من (2) الْجَنَّةِ، فَيَنْظُرُ إِلَيْهَا، قَالَ: يَا مُوسَى هَذَا مَا أَعْدَدْتُ لَهُ، فَقَالَ مُوسَى: أَيْ رَبِّ، وَعِزَّتِكَ وَجَلَالِكَ لَوْ كَانَ أَقْطَعَ الْيَدَيْنِ وَالرِّجْلَيْنِ، يُسْحَبُ عَلَى وَجْهِهِ مُنْذُ يَوْمَ خَلَقْتَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَكَانَ هَذَا مَصِيرَهُ، لَمْ يَرَ بُؤْسًا قَطُّ، قَالَ: ثُمَّ قَالَ مُوسَى: أَيْ رَبِّ، عَبْدُكَ الْكَافِرُ تُوَسِّعُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا، قَالَ: فَيُفْتَحُ لَهُ بَابٌ مِنَ النَّارِ، فَيُقَالُ (3) : يَا مُوسَى هَذَا مَا أَعْدَدْتُ لَهُ، فَقَالَ مُوسَى: أَيْ رَبِّ، وَعِزَّتِكَ وَجَلَالِكَ، لَوْ كَانَتْ (4) لَهُ الدُّنْيَا، مُنْذُ يَوْمَ خَلَقْتَهُ، إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَكَانَ هَذَا مَصِيرَهُ، كَأَنْ لَمْ يَرَ خَيْرًا قَطُّ " (5)
__________
(1) في (ظ 4) : أخبرنا.
(2) لفظ "من" ساقط من (م) .
(3) في (س) : فيقول.
(4) في (ظ 4) : كان.
(5) إسناده ضعيف لضعف ابن لهيعة، ولضعف دراج: وهو ابن سمعان أبو السمْح في روايته عن أبي الهيثم: وهو سليمان بن عمرو العُتْواري.
وأورده الهيثمي في "مجمع الزوائد" 10/266-267، وقال: رواه أحمد، وفيه ابن لهيعة ودراج، وقد وثقا على ضعف فيهما.