SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

Tampilkan postingan dengan label Cerita Islami : Tasbih Menurut Ibnul-Atsir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita Islami : Tasbih Menurut Ibnul-Atsir. Tampilkan semua postingan

2015/07/13

Cerita Islami Ibnul-Atsir Mulya Abadi




Cerita Islami sohor, banyak yang ditulis oleh Syaikh Alim kuno yang hingga saat ini sohor, Ibnul-Atsir rahimahullaah. [1] Buah karya dia yang hingga saat ini dibutuhkan oleh para ulama besar, di antaranya Annihayatu fii Ghariibil-Hadiitsi wal-Atsar. Yaitu kitab lengkap yang membahas bahasa Arab dan Cerita Islami sohor.
Saya akan menerjemahkan sebagian tulisan beliau, berkaitan makna “Tasbih, Sabaha, Subhaana, atau ‘Subhaanallaah’.”
Sungguh penjelasan lafal “Attasbih” telah diulang-ulang di dalam Al-Hadits, dengan lafal yang berbeda-beda. Asli makna istilah “Tasbih” menyatakan sempurna, menyatakan suci, dan menyatakan “Tidak ada cacatnya.” Lalu istilah ini dipergunakan di beberapa tempat secara luas. Diucapkan “Sabbahtuhuu (Aku telah bertasbih padaNya), Usabbihuhuu tasbiihan wasubhaanan (Aku sedang bertasbih padaNya, dengan nyata, dan dengan mensucikan).” Makna lafal “Subhaanallaah” menyataknan ‘Suci’ pada Allah. Huruf “Na” dalam lafal ‘Subhaana’ (dinashob) difathah, karena menyimpan kata kerja. Sunggguh menyatakan demikian (Subhaana), seperti menyatakan “Aku menyatakan Allah Suci dari kejelekan.” [2]

Di Ajaran Khadhir dijelaskan mengenai “Tujuh Tasbih” ;

1.     Subhhanal-Waahidilladzii laisa ghoirohuu Illah (Maha Suci yang sejak dulu ‘selain Dia’ bukan Tuhan).
2.     Subhaanal-Qodiimilladzii laa baadiya laH (Maha Suci yang Maha Terdahulu yang tiada permulaan bagiNya).
3.     Subhaanaddaaimilladzii laa nafaada laH (Maha Suci yang Maha Kekal yang tak berakhir bagiNya).
4.     Subhaanalladzii kulla yaumin Huwa fii syaen (Maha Suci yang tiap hari di tiap hari di dalam kesibukan (berbuat baik)).
5.     Subhaanalladzii yuhyii wayumiiit (Maha Suci yang menghidupkan dan mematikan).
6.     Subhaanalladzii kholaqo maa yuroo wamaa laa yuroo (Maha Suci yang telah mencipta yang bisa dilihat dan yang tidak bisa dilihat).
7.     Subhaanalladzii ‘alima kulla syaiin bighori ta’liim (Maha Suci yang tahu segala sesuatu dengan tanpa belajar).
Semoga Cerita Islami berikutnya lebih bermanfaat. Alloohumma aamiiiin.


[1] Beliau wafat tahun 606 Hijriyah.
[2] النهاية في غريب الحديث والأثر (2/ 331)
(سَبَحَ)
قَدْ تَكَرَّرَ فِي الْحَدِيثِ ذِكرُ «التَّسْبِيح» عَلَى اخْتِلافِ تصرُّف اللَّفظة. وأصلُ التَّسْبِيحُ: التَّنزيهُ وَالتَّقْدِيسُ وَالتَّبْرِئَةُ مِنَ النَّقاَئِص، ثُمَّ استُعْمِل فِي مواضعَ تقْرُب مِنْهُ اتِّسَاعا. يُقال سَبَّحْتُهُ أُسَبِّحُهُ تَسْبِيحاً وسُبْحَاناً، فَمَعْنَى سُبْحَانَ اللهِ: تَنْزيه اللهِ، وَهُوَ نَصْب عَلَى الْمَصْدَرِ بفِعْل مُضْمر، كَأَنَّهُ قَالَ: أُبَرئُ اللَّهَ مِنَ السُّوء بَراءةً.