SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

Tampilkan postingan dengan label Hadits Thobaroni. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hadits Thobaroni. Tampilkan semua postingan

2014/04/07

Malaikat Israfil AS Datang Mengejutkan




Suatu hari, Rasulillah berbisik-bisik dengan Malaikat Jibril SAW. Tiba-tiba bagian langit, ada yang terbelah. Jibril AS merendah ke tanah, dan badannya bergoncang.
Tiba-tiba seorang malaikat datang pada nabi SAW, untuk berkata, “Ya Muhammad. Allah perintah agar kau memilih, menjadi nabi yang berstatus ‘rakyat biasa?’ Atau berstatus ‘sebagai raja?’.”
Pada nabi SAW, Jibril AS isarah, “Merendahlah!.”
(Setelah merendah), nabi SAW menjawab, “Menjadi nabi yang berstatus sebagai rakyat biasa.”
Dengan gerak cepat, malaikat yang bertanya pulang ke langit. 
Nabi SAW besabda, “Ya Jibril, sebetulnya saya tadi akan bertanya kau, tentang jawaban pertanyaannya. Tetapi tadi, kau ketakutan, hingga tidak mungkin saya tanya. Siapa ini tadi?.”
Jibril AS menjawab, “Ini tadi Malaikat Israfil AS. Di hari dia dicipta, di hadapan Allah, dua kakinya berjajar. Dia takkan mengangkat pandangannya. Antara dia dan Tuhan, dibatasi oleh tujuh puluh nur (sinar). Jika berani menembus satu nur pembatas, pasti dia terbakar. Di depan dia, ada papan-tulis. Jika Allah memberi ijin agar terjadi sesuatu di langit, atau di bumi, maka papan tersebut terangkat. Dia AS memukul kening untuk berpikir. Jika yang ditugaskan melakukan tugas, saya, maka oleh dia, saya diperintah untuk melakukan. Jika yang ditugaskan melakukan perintah tersebut, Mikail AS, maka dia diperintah agar dilakukan. Jika yang ditugaskan melakukan tugas, malaikat maut, maka malaikat maut diperintah agar melakukan.”
Nabi SAW bertanya, “Ya Jibril, tugasmu apa?.”
Jibril AS menjawab, “Mengurusi angin dan pasukan.”
Nabi SAW bertanya, “Tugas Mikail AS?.”
Jibril AS menjawab, “Mengurusi tanaman dan hujan.”
Nabi SAW bertanya, “Tugas malaikat maut?.”

Jibril AS menjawab, “Mencabut ruh makhluq. Saya sangka tadi, dia turun ke bumi, karena akan kiamat. Kau tadi melihat saya bergetar, karena ketakukan ‘akan kiamat’.” [1]



[1] المعجم الكبير للطبراني (11/ 379)
12061 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ الْحَضْرَمِيُّ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عُمَرَ بْنِ أَبِي لَيْلَى، حَدَّثَنِي أَبِي، عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى، عَنِ الْحَكَمِ، عَنْ مِقْسَمٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: بَيْنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَهُ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ يُنَاجِيهِ إِذِ انْشَقَّ أُفُقُ السَّمَاءِ فَأَخَذَ جِبْرِيلُ يَدْنُو مِنَ الْأَرْضِ، وَيَتَمَايَلُ فَإِذَا مَلَكٌ قَدْ مَثُلَ بَيْنَ يَدَيِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكَ أَنْ تَخْتَارَ بَيْنَ نَبِيٍّ عَبْدٍ، وَمَلِكٍ نَبِيٍّ قَالَ: " فَأَشَارَ جِبْرِيلُ إِلَيَّ بِيَدِهِ أَنْ تَوَاضَعَ فَعَرَفْتُ أَنَّهُ لِي نَاصِحٌ فَقُلْتُ: عَبْدٌ نَبِيٌّ فَعَرَجَ ذَلِكَ الْمَلَكُ إِلَى السَّمَاءِ فَقُلْتُ: يَا جِبْرِيلُ قَدْ كُنْتُ أَرَدْتُ أَنْ أَسْأَلَكَ عَنْ هَذَا فَرَأَيْتُ مِنْ حَالِكَ مَا شَغَلَنِي عَنِ الْمَسْأَلَةِ، فَمَنْ هَذَا يَا جِبْرِيلُ؟ قَالَ: هَذَا إِسْرَافِيلُ خَلَقَهُ اللهُ يَوْمَ خَلَقَهُ بَيْنَ يَدَيْهِ صافًّا قَدَمَيْهِ لَا يَرْفَعُ طَرْفَهُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الرَّبِّ سَبْعُونَ نُورًا مَا مِنْهَا مِنْ نُورٍ يَكَادُ يَدْنُو مِنْهُ إِلَّا احْتَرَقَ، بَيْنَ يَدَيْهِ لَوْحٌ فَإِذَا أَذِنَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي شَيْءٍ فِي السَّمَاءِ أَوْ فِي الْأَرْضِ ارْتَفَعَ ذَلِكَ الْوَحْيُ فَضَرَبَ جَبْهَتَهُ فَيَنْظُرُ فَإِنْ كَانَ مِنْ عَمَلِي أَمَرَنِي بِهِ، وَإِنْ كَانَ مِنْ عَمِلِ مِيكَائِيلَ أَمَرَهُ بِهِ، وَإِنْ كَانَ مِنْ عَمِلِ مَلَكِ الْمَوْتِ أَمَرَهُ بِهِ، فَقُلْتُ: يَا جِبْرِيلُ، وَعَلَى أَيِّ شَيْءٍ أَنْتَ؟ قَالَ: عَلَى الرِّيحِ وَالْجُنُودِ قُلْتُ: عَلَى أَيِّ شَيْءٍ مِيكَائِيلُ؟ قَالَ: عَلَى النَّبَاتِ وَالْقَطْرِ قُلْتُ: عَلَى أَيِّ شَيْءٍ مَلَكُ الْمَوْتِ؟ قَالَ: عَلَى قَبْضِ الْأَنْفُسِ وَمَا ظَنَنْتُ أَنَّهُ نَزَلَ إِلَّا لَقِيَامِ السَّاعَةِ وَمَا الَّذِي رَأَيْتَ مِنِّي إِلَّا خَوْفًا مِنْ قِيَامِ السَّاعَةِ "