Ketika itu, umat dari mereka berkata, “Kenapa kalian menasehati kaum yang akan dirusak atau akan diadzab dengan Adzab Berat oleh Allah?!.”
Mereka menjawab, “Sebagai alasan pada Tuhan kalian, dan agar mereka bertaqwa.”
Maka ketika telah melupakan yang diperingatkan pada mereka, orang-orang yang menolak 'dari kejelekan', Kami selamatkan. Siksa jelek menimpa orang-orang yang telah lalim, karena mereka telah fasiq. Ketika mereka telah melanggar dari yang telah dilarang, Kami berfirman pada mereka, “Jadilah kera-kera hina!.”
Beliau menjawab ‘lembaran-lembaran kitab ini’.
Saya menjawab ‘ya’.
Beliau berkata ‘konon dulu di sana, ada penduduk Yahudi yang didatangi ikan-ikan (dari laut mereka), di hari Sabtu. Lalu ikan-ikan itu menyelam lagi, hingga mereka tidak mungkin bisa menangkap, keculi jika mau menyelam secepat-cepatnya, dan dengan tenaga kuat. Konon jika hari Sabtu, ikan-ikan putih besar, mirip seperti akan bertelor, sama datang dan mengapung.
Ikan-ikan itu lalu terkapar. Punggungnya di bawah dan perutnya di atas, di halaman rumah mereka. Kejadian seperti itu berlangsung berkali-kali dalam waktu yang cukup lama’.
Dan bisikan syaitan tersebut, disampaikan oleh sebagian mereka pada yang lain.
Sebagian mereka berkata ‘yang benar, kalian ini dilarang makan, menangkap, dan memburu ikan, di hari Sabtu!’.
Yang sebelah kiri sama diam, ketika menyaksikan orang-orang melakukan pelanggaran.
Kaum sebelah kanan berkata ‘celaka kalian! Takutlah Allah! Takutlah Allah! Kami mencegah kalian melakukan pelanggaran, agar kalian tidak mendapatkan Siksaan Allah!’.
Kaum sebalah kiri justru berkata ‘kenapa kalian nasehat pada kaum yang akan dirusak atau disiksa oleh Allah dengan Siksaan Berat?’.
Kaum sebelah kanan menjawab ‘untuk alasan di sisi Tuhan kalian besok, dan agar mereka bertaqwa. Kalau mereka berhenti melakukan pelanggaran, lebih kami senangi. Agar mereka tidak disiksa atau dirusak oleh Allah. Kalau mereka membandel, kita telah punya alasan di sisi Tuhan kalian’.
Kaum sebelah kanan berkata ‘hai Musuh-Musuh Allah! Sungguh kalian telah membandel dalam pelanggaran! Demi Allah kami tidak sudi hidup bersama kalian, malam ini! Di kota ini! Demi Allah kami yakin bahwa kalian akan dibenamkan oleh Allah, besok pagi. Atau tertimpa adzab berupa Hujan Batu, atau Siksaan lain, dari Allah!’.
Kera-kera menganggukkan kepala, maksudnya mengiyakan.
Sontak beliau perintah, agar saya diberi dua kain tebal, sebagai busana untuk saya.”