SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

Tampilkan postingan dengan label Jalalain. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jalalain. Tampilkan semua postingan

2011/10/26

Al-Qur'an




Sebagian pengertian dua Ayat ini: أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ قُلْ فَأْتُوا بِعَشْرِ سُوَرٍ مِثْلِهِ مُفْتَرَيَاتٍ وَادْعُوا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ فَإِنْ لَمْ يَسْتَجِيبُوا لَكُمْ فَاعْلَمُوا أَنَّمَا أُنْزِلَ بِعِلْمِ اللَّهِ وَأَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ فَهَلْ أَنْتُمْ مُسْلِمُونَ [هود/13، 14], adalah, “Teori bisa dikatakan benar bila telah teruji kebenarannya.”

Artinya:
Apa mereka justru berkata, “Dia (Muhammad) telah mengarang Al-Qur’an? Katakan ‘datangkan sepuluh Surat semisalnya yang dikarang! Dan ajaklah selain Allah yang kalian mampu (mengajak)! Jika (pernyataan) kalian telah benar !’. Jika mereka mutlak tidak bisa mengabulkan tantangan ini pada kalian, maka ketahuilah bahwa (kesimpulannya):
1.     Sungguh Al-Qur’an diturunkan dengan memuat Ilmu Allah.
3.     Bukankah kalian mau masuk Islam?.[1]

Yang perlu dicatat:
1.     Am (أَمْ) yang tidak diletakkan setelah a (أَ) artinya bal (بَلْ), di sini diartikan justru.
2.     Kalimat, “Sungguh Al-Qur’an diturunkan dengan memuat Ilmu Allah” Sama dengan kalimat, “Sungguh Al-Qur’an bukan karangan Muhammad.”
3.     Kalimat, “Jika (pernyataan) kalian telah benar,” adalah pelajaran bahwa ‘teori bisa dikatakan benar jika telah teruji kebenarannya’.
4.     Hal (هَلْ) dalam fahal (فَهَلْ) diartikan, “Bukankah mau,” karena pertanyaan untuk (merayu), agar dijawab ‘ya’.
5.     Muslimuun (مُسْلِمُونَ) diartikan, “Masuk Islam karena berasal dari ‘aslama (أَسْلَمَ) yang artinya masuk Islam.
6.     Ketika manusia mengkufuri Kitab Allah; Allah justru menunjukkan pada mereka, cara membuktikan secara ilmiah paling dahsyat sepanjang sejarah kehidupan, bahwa Al-Qur’an bukan karangan Muhammad, tetapi diturunkan dari Allah dan memuat Ilmu Allah. 

7.       Petunjuk Allah mengenai cara membuktikan secara ilmiah paling dahsyat sepanjang sejarah kehidupan insan, bahwa Al-Qur’an bukan karangan Muhammad, tetapi diturunkan dari Allah, dan memuat Ilmu Allah ini, juga berfungsi sebagai bukti bahwa Allah hanya satu.



[1] Am (أَمْ) di sini diartikan justru karena sebelumnya tidak ada a (أَ). Merujuk: تفسير الجلالين - (ج 3 / ص 485)
{ أَمْ } بل أ { يَقُولُونَ افتراه } أي القرآن؟ .