SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

Tampilkan postingan dengan label Ashabul-Kahfi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ashabul-Kahfi. Tampilkan semua postingan

2015/07/10

Ashabul-Kahfi



Diriwayatkan, “Sungguh kaum pengikut Injil, telah melakukan sejumlah dosa besar. Raja-raja mereka telah menyembah berhala. Diqyanus termasuk raja penyembah berhala. Bahkan dia memaksa agar rakyat menyembah berhala seperti mereka.”
Diqyanus memaksa sejumlah tokoh pemuda dari kaumnya, agar melakukan amalan syirik, bahkan mengancam akan membunuh.  

Mereka bersikeras ‘beriman’ dan mempertebal Iman. Ketika melarikan diri, mereka bertemu anjing yang mengikuti. Ketika diusir, anjing bicara, “Kalian akan berbuat apa? Saya mencintai para Kekasih Allah. Silahkan tidur! Saya akan menjaga kalian.” Karena Kuasa Allah.

Ada yang menjelaskan, “(Di tengah perjalanan) mereka bertemu penggembala membawa ajing, yang mengikuti agama mereka. Dan memasuki gua, bersama mereka. Menyembah Allah, di dalamnya. Allah menutup telinga (hingga mereka tidur panjang).” 

Ada yang menjelaskan, “Allah memilih lelaki shalih sebagai raja negeri tersebut. Saat itu, kaumnya berselisih faham mengenai Kebangkitan:
1.     Ada yang percaya dengan Kebangkitan.
2.     Ada yang membantah dengan adanya Kebangkitan.
Raja memasuki istana untuk mengenakan pakaian sederhana, dan duduk di atas tanah. Dan berdoa agar Allah memberi Keterangan Benar. Allah memberi Ilham agar seorang penggembala mengambil (batu besar) penutup mulut gua, untuk dijadikan kandang kawanan kambingnya.

Ketika datang ke kota, membeli makanan dan mengeluarkan uang zaman Diqyanus, utusan Ashabul-Kahfi dicurigai ‘pasti lelaki itu menemukan’ harta peninggalan kuno.
Mereka membawa lelaki pada raja.

Di hadapan raja, dia berkisah tentang semua yang dialami.
Pada raja dan penduduk, dia menunjukkan gua.

Mereka memuji Allah atas Ayat alami yang menunjukkan ‘Kebangkitan’ benar-benar akan terjadi.
Pada raja, Ashabul-Kahfi berkata, “Kami menitipkan dan memperlindungkan baginda pada Allah, dari kejahatan jin dan manusia.”

Ashabul-Kahfi kembali ke tempat persembunyian.
Allah mewafatkan mereka.
Raja memberikan sejumlah kain penutup mereka. Dan perintah agar tiap seorang dari mereka, dimasukkan ke dalam peti emas.
Ketika tidur, raja bermimpi melihat mereka ‘benci’ pada peti emas. Maka raja mengganti peti dari kayu jati. Dan membangun Masjid di depan pintu gua. [1]

Semoga Cerita Islami selanjutnya lebih bermanfaat. Alloohumma aamiiiin.





[1] تفسير الزمخشري = الكشاف عن حقائق غوامض التنزيل (2/ 711)

روى أن أهل الإنجيل عظمت فيهم الخطايا وطغت ملوكهم حتى عبدوا الأصنام وأكرهوا على عبادتها، وممن شدد في ذلك دقيانوس، فأراد فتية من أشراف قومه على الشرك وتوعدهم بالقتل، فأبوا إلا الثبات على الإيمان والتصلب فيه، ثم هربوا إلى الكهف ومرّوا بكلب فتبعهم فطردوه، فأنطقه الله فقال ما تريدون منى، أنا أحبّ أحباء الله، فناموا وأنا أحرسكم. وقيل: مرّوا براع معه كلب فتبعهم على دينهم، ودخلوا الكهف فكانوا يعبدون الله فيه، ثم ضرب الله على آذانهم، وقيل أن يبعثهم الله ملك مدينتهم رجل صالح مؤمن. وقد اختلف أهل مملكته في البعث معترفين وجاحدين، فدخل الملك بيته وأغلق بابه ولبس مسحا وجلس على رماد، وسأل ربه أن يبين لهم الحق، فألقى الله في نفس رجل من رعيانهم فهدم ما سدّ به فم الكهف ليتخذه حظيرة لغنمه، ولما دخل المدينة من بعثوه لابتياع الطعام وأخرج الورق وكان من ضرب دقيانوساتهموه بأنه وجد كنزا، فذهبوا به إلى الملك فقصّ عليه القصة، فانطلق الملك وأهل المدينة معه وأبصروهم، وحمدوا الله على الآية الدالة على البعث، ثم قالت الفتية للملك: نستودعك الله ونعيذك به من شرّ الجنّ والإنس، ثم رجعوا إلى مضاجعهم وتوفى الله أنفسهم، فألقى الملك عليهم ثيابه، وأمر فجعل لكل واحد تابوت من ذهب، فرآهم في المنام كارهين للذهب، فجعلها من الساج، وبنى على باب الكهف مسجدا