SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

Tampilkan postingan dengan label Arti lau anna (لَوْ أَنَّ). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Arti lau anna (لَوْ أَنَّ). Tampilkan semua postingan

2011/05/22

Arti lau anna (لَوْ أَنَّ).

Dalam bahasa Arab, sering kita jumpai lafal lau anna (لَوْ أَنَّ), di antaranya di dalam surat Al-A’raf Ayat 96: وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ.
Arti lengkap Ayat di atas: Dan sungguh kalau penduduk desa-desa itu, dulunya telah beriman dan bertaqwa, niscaya Kami telah membukakan Barakah-Barakah dari langit dan bumi untuk mereka. Namun  mereka telah mendustakan, hingga Kami menindak mereka karena yang telah mereka lakukan[1].

Kalau dimaknai perlafal: وَلَوْ[2] أَنَّ[3] أَهْلَ الْقُرَى[4] آمَنُوا[5] وَاتَّقَوْا[6] لَفَتَحْنَا[7] عَلَيْهِمْ[8] بَرَكَاتٍ[9] مِنَ السَّمَاءِ[10] وَالْأَرْضِ[11] وَلَكِنْ[12] كَذَّبُوا[13] فَأَخَذْنَاهُمْ[14] بِمَا كَانُوا[15] يَكْسِبُونَ[16]


Ponpes Mulya Abadi Mulungan

[1] Dalam The Noble Qur’an diartikan: And if the people of the towns had believed and had the Taqwâ (piety), certainly, We should have opened for them blessings from the heaven and the earth, but they belied (the Messengers). So We took them (with punishment) for what they used to earn (polytheism and crimes).
[2] Dan kalau.
[3] Sungguh.
[4] Ahli (penduduk) desa-desa itu.
[5] Telah beriman.
[6] Dan bertaqwa.
[7] Niscaya telah Kami bukakan.
[8] Untuk mereka.
[9] Barakah-barakah.
[10] Dari langit.
[11] Dan bumi.
[12] Namun tetapi.
[13] Mereka telah mendustakan.
[14] Hingga Kami menindak mereka.
[15] Sebab yang mereka telah.
[16] Melakukan.