SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

Tampilkan postingan dengan label Surat Yusuf 42-43. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Surat Yusuf 42-43. Tampilkan semua postingan

2012/03/07

BA 8: Bedah Al-Qur’an



Bedah Ibnu Katsir dan Ibnu Jarir

Lelaki itu sangat senang ketika keluar dari penjara untuk pergi ke kerajaan. Pada dia dan diyakini pasti akan selamat dari hukuman itulah, Yusuf AS berpesan, “Sebut namaku di sisi majikanmu!.”
Lelaki itu menjawab, “Ya” Sambil tersenyum.
Namun syaitan membuat dia justru lupa menjelaskan Yusuf AS, pada majikannya.
Yusuf AS pun tinggal di dalam penjara beberapa tahun lagi. (Di antara tiga hingga sembilan tahun). Tentu saja hal itu membuat Yusuf AS sedih karena pesan pentingnya terabaikan. Itu berarti harapannya juga akan sia-sia, kecuali jika Allah berkehendak lain. 

Pada hari-hari yang sangat sedih bagi Yusuf itulah, raja Mesir bermimpi.
Potongan kisah di atas, dijelaskan Lebih Indah dan Lebih Gamblang oleh Allah:
وَقَالَ لِلَّذِي ظَنَّ أَنَّهُ نَاجٍ مِنْهُمَا اذْكُرْنِي عِنْدَ رَبِّكَ فَأَنْسَاهُ الشَّيْطَانُ ذِكْرَ رَبِّهِ فَلَبِثَ فِي السِّجْنِ بِضْعَ سِنِينَ وَقَالَ الْمَلِكُ إِنِّي أَرَى سَبْعَ بَقَرَاتٍ سِمَانٍ يَأْكُلُهُنَّ سَبْعٌ عِجَافٌ وَسَبْعَ سُنْبُلَاتٍ خُضْرٍ وَأُخَرَ يَابِسَاتٍ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ أَفْتُونِي فِي رُؤْيَايَ إِنْ كُنْتُمْ لِلرُّؤْيَا تَعْبُرُونَ [يوسف/42، 43].
Artinya:
Pada orang dari mereka berdua yang disangka akan selamat, (Yusuf) berkata, “Sebutlah saya di sisi majikanmu!.”
Namun syaitan membuat lelaki itu lupa menjelaskan pada majikannya.
Diapun tinggal di dalam penjara beberapa tahun lagi.
Raja berkata, “Sungguh saya bermimpi melihat:
Tujuh sapi gemuk dimakan oleh tujuh sapi kurus. Dan tujuh tangkai hijau; yang lainnya kering. Hai para tokoh! Berilah saya, fatwa mengenai mimpi saya ini! Jika kalian bisa menakbirkan mimpi ini!.”
Dua Ayat di atas merupakan pelajaran bagi kita bahwa menceritakan kesusahan dan menumpukan harapan yang paling baik, kepada Allah yang Maha Kuasa. Ibnu Katsir menukil Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarirتفسير ابن كثير - (ج 4 / ص 391)
حدثنا ابن وَكِيع، حدثنا عَمْرو بن محمد، عن إبراهيم بن يزيد عن عمرو بن دينار، عن عِكْرِمة، عن ابن عباس قال: قال النبي صلى الله عليه وسلم: "لو لم يقل -يعني: يوسف -الكلمة التي قال: ما لبث في السجن طول ما لبث. حيث يبتغي الفرج من عند غير الله").
Arti (selain isnad)nya:
Nabi SAW pernah bersabda, “Kalau dulu tidak mengucapkan kalimat yang telah dia katakan, (Yusuf AS) tidak tinggal didalam penjara selama yang telah dia jalani. Saat itu dia mengatakan demikian karena berharap pertolongan dari sisi Allah.”
Beberapa orang bertanya: “Apakah dua Ayat di atas merupakan ruh yang bersenyawa pada diri nabi SAW? Sehingga tawakkal beliau sempurna?.”
Ditinjau dari Waktu Turunnya Ayat dan Kesusahan yang sedang melanda baginda SAW pada waktu itu, maka jawabannya, “Betul!.”

Nabi kita SAW selalu bertawakkal hingga beliau bisa meraih prestasi yang terlalu agung di dunia dan akhirat nanti.