SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

Tampilkan postingan dengan label Ludah Bayi Musa AS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ludah Bayi Musa AS. Tampilkan semua postingan

2013/11/13

Ludah Bayi Musa AS




Dalam kitabnya, Al-Qurthubi menulis: تفسير القرطبي (11/ 196)
وَرُوِيَ أَنَّهُمْ حِينَ الْتَقَطُوا التَّابُوتَ عَالَجُوا فَتْحَهُ فَلَمْ يَقْدِرُوا عَلَيْهِ، وَعَالَجُوا كَسْرَهُ فَأَعْيَاهُمْ، فَدَنَتْ آسِيَةُ فَرَأَتْ فِي جَوْفِ التَّابُوتِ نُورًا فَعَالَجَتْهُ فَفَتَحَتْهُ، فَإِذَا صَبِيٌّ نُورُهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ، وَهُوَ يَمُصُّ إِبْهَامَهُ لَبَنًا فَأَحَبُّوهُ. وَكَانَتْ لِفِرْعَوْنَ بِنْتٌ بَرْصَاءُ، وَقَالَ لَهُ الْأَطِبَّاءُ: لَا تَبْرَأُ إِلَّا مِنْ قِبَلِ الْبَحْرِ يُوجَدُ فِيهِ شَبَهُ إِنْسَانٍ دَوَاؤُهَا رِيقُهُ، فَلَطَّخَتِ الْبَرْصَاءُ بَرَصَهَا بِرِيقِهِ فَبَرِئَتْ. وَقِيلَ: لَمَّا نَظَرَتْ إِلَى وَجْهِهِ بَرِئَتْ. وَاللَّهُ أَعْلَمُ. وَقِيلَ: وَجَدَتْهُ جَوَارٍ لِامْرَأَةِ فِرْعَوْنَ، فَلَمَّا نَظَرَ إِلَيْهِ فِرْعَوْنُ فَرَأَى صَبِيًّا من أصبح الناس وجها، فأحبه فرعون. فذلك قوله تعالى: (وَأَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِنِّي). 


Artinya:
Telah diriwayatkan, “Sungguh ketika peti ditemukan, mereka berupaya membuka, namun tidak mampu. Mereka berusaha membelah peti, namun kesulitan. Asiyah mendekat dan melihat sinar di dalam peti tersebut. Dia berupaya membuka peti, dan berhasil. Ternyata di dalamnya, bayi yang di antara dua matanya, ada sinar. Dari ibujarinya, bayi menghisap susu.
Mereka cinta bayi (lucu tersebut).
Fir’aun memiliki putri bekulit belang. Para tabib menjelaskan pada Fir’aun ‘penyakit kulit ini takkan sembuh, kecuali jika diobati dengan obat dari laut. Obatnya berasal dari makhluq mirip manusia; maksud mereka ‘ludahnya’.
Belang sang putri yang oleh para tabib, diolesi ludah bayi Musa, tiba-tiba sembuh.”

Ada yang menjelaskan, “Ketika mengamati wajah bayi Musa, belang yang menyerang kulit sang putri, sembuh.” Allah yang lebih tahu.

Ada yang menjelaskan, “Yang menemukan peti, dayang-dayang putri Fir’an. Ketika menyaksikan bayi; Fir’aun langsung mencintai. Karena itulah, Allah berfirman ‘وَأَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِنِّي’ yang artinya; Dari Aku, Aku telah meletakkan rasa cinta untuk kau.”

Ponpes Mulya Abadi