SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

Tampilkan postingan dengan label Sabar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sabar. Tampilkan semua postingan

2019/06/11

Sabar


Hasil gambar untuk sabar
370 × 300

Sabar


Kata "Sabar" berasal dari bahasa Arab, yang artinya "Menahan atau Mengendalikan Diri." Berkali-kali Allah dan RasulNya perintah agar kita "Sabar." Terkadang perintah "Sabar" dibumbui kisah indah. Contoh, Nabi Yusuf AS. Beliau bersabar ketika dianiaya oleh kakak-kakaknya. Juga bersabar ketika digoda oleh Zulaikha, yakni dirinya dikendalikan agar tidak menjamah wanita jelita tersebut. Beliau juga bersabar ketika kakak-kakaknya datang untuk membeli gandum, yakni mengendalikan diri dan perasaan, hingga tetap berlaku sopan pada mereka. Mereka dihormat dengan baik, hingga terpesona pada akhlaknya.
Ketika mereka tahu bahwa ternya beliau AS, "Adik Mereka" Beliau tidak menghina atau menumpah amarah atas mereka. Tetapi justru memaafkan, "Mendoakan agar Diberi Ampun oleh Allah" dan memberi Pelajaran Termahal.

2015/09/16

Hakikat Sabar





Menurut Hadits Ibnu Abiddunya, “Sobaro (bahasa Arab) memiliki tiga arti:
1.      Sabar atas musibah.
3.     Rela meninggalkan maksiat.


2.     Barangsiapa tekun (sabar/semangat) atas ketaatan, maka Allah menulis untuknya 600 derajat. Jarak antara dua derajat bagaikan lapisan bumi paling bawah hingga tujuh bumi.
3.     Barangsiapa rela (sabar) meninggalkan maksiat, Allah menulis untuknya 900 derajat. Jarak antara dua derajat bagaikan lapisan bumi paling bawah, hingga ujung Arasy.” [1]



1.     Ayat yang menjelaskan Sabar atas Musibah“Wa lanabluwannakum bisyai in minal khoufi waljuu’i wanaqshin minal amwaali wal anfusi watssamarooti wabassyirisshoobiriin ({وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ} [البقرة: 155]). Dan niscaya Kami memberi cobaan secara nyata pada kalian, dengan sesuatu berupa takut, lapar, kekurangan harta, diri, dan buah-buahan. Berilah kabar gembira! Kaum Sabar.” [Qs Al-Baqarah 155].

3.     Ayat yang menjelaskan Sabar (Rela Meninggalkan Maksiat), “Washbir nafsaka ma’alladziina yad’uuna Robbahum bil ghodaati wal ‘asyiyyi yuriiduuna WajhaH. Walaa ta’du ‘ainaaka ‘anhum turiidu ziinatal hayatiddunyaa. Walaa tuthi’ man aghfalnaa qolbahuu ‘an dzikrinaa wattaba’a hawaahu wakaana amruhuu furuthon ({وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا} [الكهف: 28]). Dan relakan dirimu (agar tidak maksiat terpengaruh mereka)! Bersama kaum yang menyeru Tuhan mereka, di pagi dan sore, mengharap Wajah (PerhatianNya). Matamu jangan lewat jauh dari mereka! Karena menghendaki kehidupan dunia. Dan jangan kau taati! Orang yang hatinya Kami buat lupa dari Peringatan Kami, dan mengikuti hawa nafsunya, dan perkaranya telah menjadi penyesalan.” [Qs Al-Kahfi 28].




[1] كنز العمال (3/ 273)
6515- الصبر ثلاثة: فصبر على المصيبة، وصبر على الطاعة، وصبر عن المعصية، فمن صبر على المصيبة حتى يردها بحسن عزائها كتب الله له ثلثمائة درجة، ما بين الدرجتين كما بين السماء والأرض، ومن صبر على الطاعة كتب الله له ستمائة درجة، ما بين الدرجتين كما بين تخوم الأرض إلى منتهى الأرضين، ومن صبر عن المعصية كتب الله له تسعمائة درجة ما بين الدرجتين كما بين تخوم الأرض إلى منتهى العرش مرتين. "ابن أبي الدنيا في الصبر وأبو الشيخ في الثواب عن علي".

2014/12/25

Sabar




Menurut Hadits Ibnu Abiddunya dan Abussyaikh, yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA, “Sabar terbagi tiga:
1.   Sabar dalam menerima musibah (cobaan).
2.   Tekun (semangat) melaksanakan ketaatan.
3.   Bertahan menjauhi kemaksiatan.


1.   Barangsiapa ‘bersabar’ ketika mendapat musibah atau cobaan, hingga mengisi waktu dengan amalan-amalan baik. Maka Allah menulis untuknya, ‘Tigaratus derajat’. Jarak derajat satu dengan lainnya, bagaikan ‘langit dan bumi’.
2.   Barangsiapa ‘tekun (semangat)’ menjalankan ketaatan (ibadah), maka Allah menulis untuknya, ‘Enamratus derajat’. Jarak derajat satu dengan lainnya, bagai dasar bumi hingga atas bumi ketujuh.
3.   Barangsiapa rela ‘bertahan’ meninggalkan kemaksiatan, maka Allah menulis untuknya, ‘Sembilan ratus derajat’. Jarak derajat satu hingga lainnya, bagai dasarnya bumi hingga atas Arasy.” 

Hadits ini dinilai "Dhoif" oleh Al-Bani. Namun bisa diamalkan karena 1), hanya urusan Targhib (membuat senang) dalam beramal, 2), berhubungan dengan tatakerama atau adab, 3), ada Mishdaq (pengukur kebenaran) dari Al-Qur’an, “{ مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ } [البقرة: 261].”

Dalil bahwa lafal “Sabar” terkadang harus diartikan ‘tekun (semangat)’ Fiman Allah:
1.     ‘{وَلَمَّا بَرَزُوا لِجَالُوتَ وَجُنُودِهِ قَالُوا رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ} [البقرة: 250]’.
2.   ‘{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ} [آل عمران: 200]’.  

Dalil tentang itu, yang dari kitab selain Al-Qur’an:
1.     ولتكن السهام إذا خرجت من اكباد القسى كأنها من قوس واحدة فإذا تلاصقت السهام رشقا كالجراد لم يخل أن يكون منها سهم صائب: {اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ} [آل عمران: 200] واعلموا إنكم لم تلقوا بعد هذا عدوا مثله’.
2.      وثبت عمرو في القلب ومعه أهل مكة وأمر الناس يقرأون القرآن وقال لهم: اصبروا على قضاء الله وارغبوا في ثواب الله وجنته’. [1]



[1] فيض القدير (4/ 234)
7971 - الصبر ثلاثة: فصبر على المعصية وَصَبْرٌ عَلَى الطَّاعَةِ وَصَبْرٌ عَنِ المَعْصِيَةِ فَمَنْ صَبَرَ عَلَى المُصِيبَةِ حَتَّى يَرُدَّهَا بِحُسْنِ عَزَائهَا كتب الله له ثلاثمائة درجة مَا بَيْنَ الدَّرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّماءِ والأَرْضِ وَمَنْ صَبَرَ عَلَى الطَّاعَةِ كَتَبَ الله لَهُ ستمائة درجة ما بين الدَّرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ تُخُومِ الأَرْضِ إِلَى مُنْتَهَى الأَرَضِينَ السَّبْعِ وَمَنْ صَبَرَ عَنِ المَعْصِيَةِ كَتَبَ الله له تسعمائة درجة ما بين الدَّرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ تُخُومِ الأَرْضِ إِلَى مُنْتَهَى الْعَرْشِ مَرَّتَيْنِ
(ابْن أبي الدُّنْيَا فِي فضل الصبر أبو الشيخ في الثواب) عن علي.

[حكم الألباني]
 (ضعيف) انظر حديث رقم: 3532 في ضعيف الجامع.