SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

Tampilkan postingan dengan label Al-Baqarah 211 - 213. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Al-Baqarah 211 - 213. Tampilkan semua postingan

2014/04/24

Surat Al-Baqarah 211 - 213


{سَلْ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَمْ آتَيْنَاهُمْ مِنْ آيَةٍ بَيِّنَةٍ وَمَنْ يُبَدِّلْ نِعْمَةَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُ فَإِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ () زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَيَسْخَرُونَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ اتَّقَوْا فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ () كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلَّا الَّذِينَ أُوتُوهُ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَاللَّهُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ ()} [البقرة: 211 - 213].



Artinya:
Tanyalah Bani Israil, “Berapa Ayat penjelasan yang telah Kami berikan pada mereka?” Padahal barangsiapa menggantikan Nikmat Allah, mulai dari datang(nya), maka sungguh Allah Maha Berat Siksa(Nya). [211].

Kehidupan Dunia, telah dihias-hiaskan pada kaum Kafir. Mereka menghina sebagian kaum Iman. Padahal di hari Kiamat, kaum yang bertaqwa, di atas mereka. Dan Allah memberikan Rizqi pada orang yang Dia kehendaki dengan tanpa hitungan. [212].

Dulu manusia, umat yang satu. Lalu Allah:
1.     Mengutus para Nabi AS, sebagai pemberi kabar gembira, dan menakut-nakuti.
2.     Dan menurunkan Kitab yang memuat kebenaran, bersama mereka.
Untuk menghukumi manusia, mengenai kebenaran yang mereka perselisihkan. Dan tidak berselisih mengenai kebenaran, kecuali kaum yang telah diberi kebenaran, setelah beberapa Keterangan datang pada mereka, karena dengki antar mereka. Lalu Allah membimbing kaum Iman, pada Kebenaran yang mereka perselisihkan, dengan IjinNya. Dan Allah membimbing orang yang Dia kehendaki, pada Jalan Lurus. [213]. 

Ibnu Abbas RA menjelaskan, “Jarak antara Nuh dan Adam AS, 10 kurun (lingkaran waktu 100 tahun). Mereka menjalankan syariat yang benar. Karena mereka berselisih, maka Allah mengutus para Nabi AS, sebagai pemberi kabar gembira, dan menakut-nakuti.” [1]

Mengenai kedengkian kaum Yahudi:
Umar bertanya, “Ini sesuatu yang belum pernah saya ketahui. Sungguh kini, saya jadi tahu.

Lalu dia memanggil seorang Yahudi yang telah Islam, untuk ditanya dan menjawab, “Sungguh kaum Yahudi tahu bahwa putra yang disembelih, Ismail AS. Namun mereka dengki pada kalian kaum Arab. Buktinya, dua tanduk kambing kibas yang disembelih, sebagai tebusan Ismail AS tersebut, digantung di dalam Ka’bah. Diramut oleh keturunan Ismail AS, hingga Ka’bah terbakar.” [2]



Ponpes Mulya Abadi Mulungan. Bersambung.


قَالَ ابْنُ جَرِيرٍ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ، أَخْبَرَنَا هَمَّام، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: كَانَ بَيْنَ نُوحٍ وَآدَمَ عَشَرَةُ قُرُونٍ، كُلُّهُمْ عَلَى شَرِيعَةٍ مِنَ الْحَقِّ. فَاخْتَلَفُوا، فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ.