SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

Tampilkan postingan dengan label Rukanah Dilumpuhkan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rukanah Dilumpuhkan. Tampilkan semua postingan

2011/08/08

Rukanah Bin Abdi Yazid


Berkat Syaikh Dr Abdullah Assirri, kita mengenal lebih jauh Rukanah bin Abdi Yazid bin Abdil-Mutthallib bin Abdi Manaf Al-Muthallibi’. [1] Rukanah orang sangat kuat yang pernah bergulat melawan nabi SAW. Namun nabi SAW menggulingkan dia dua kali. Padahal sejak sebelum itu, Rukanah telah terbukti kuat sekali.
Dihikayatkan:
'Sungguh dia' pernah berada di atas hamparan kulit sangat licin lentur, yang dikelupas dari unta. Sepuluh orang tak mampu memaksa mengeluarkan dia dari atas kulit. Hingga kulit robek-robek, dia tidak bergeser dari tempatnya. Dia masuk Islam setelah Fatchu Makkah

Rukanah juga meriwayatkan Hadits Nabi untuk kita.
Beberapa sumber menjelaskan, “Dia pernah mentalak 3 langsung pada istrinya. Nabi SAW perintah agar dia bersumpah bahwa tujuannya ‘hanya sekali’.”
Dia punya murid anak laki-laki saudaranya, bernama Nafi bin Chujair (نافِعُ بنُ حجيرٍ).



[1] Dalam sebuah kitab dijelaskan:
ورُكَانَةُ ابنُ عبْدِ يَزيدَ بنِ هاشِمِ بنِ عبْدِ المُطَّلِبِ بنِ عبْدِ منافٍ المطلبيّ ( صَحابيٌّ صارَعَهُ النَّبيُّ ، صلى الله عليه وسلم ، فصَرَعَهُ مَرَّتَيْن وكانَ شَدِيداً ، يُحْكَى أنّه كانَ يقفُ على جلدِ بَعِيرٍ لَيِّن جَديدٍ حين سَلَخَه فيَجْذبُه من تحْتهِ عشرَةً فيَتَمَزَّقُ الجلْدُ ولا يَتَزَحْزَحُ هو عن مكانِهِ ، وهو مِن مسْلِمَةِ الفتْحِ ، له رِوايَةٌ ؛ ويقالُ : هو الذي طلَّقَ زوْجَتَه البتّةَ فخلفه النبيّ ، صلى الله عليه وسلم أنَّه لم يرد الثلاثَ ؛ رَوَى عنه ابنُ أَخيهِ نافِعُ بنُ حجيرٍ