SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

Tampilkan postingan dengan label Bedah Majmauzzawaid. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bedah Majmauzzawaid. Tampilkan semua postingan

2012/01/04

Bedah Majmauzzawaid



Di antara himpunan Hadits besar yang lengkap adalah Majmauzzawaid wa Manbaul-Fawaid (مجمع الزوائد ومنبع الفوائد), yang artinya Tempat Kumpul BeberapaTambahan dan Sumber Faidah. Dalil apa saja ada di dalam kitab itu. Bahkan kitab Thabarani yang menjelaskan 'malaikat maut berbicara dengan nabi SAW' juga di masukkan ke dalam kitab itu: مجمع الزوائد ومنبع الفوائد - (ج 1 / ص 430)

عن الحارث بن الخزرج عن أبيه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول ونظر النبي صلى الله عليه وسلم إلى ملك الموت عليه السلام عند رأس رجل من الأنصار فقال يا ملك الموت ارفق بصاحبي فإنه مؤمن فقال ملك الموت عليه السلام طب نفسا وقر عينا واعلم أني بكل مؤمن رفيق واعلم يا محمد أني لاقبض روح ابن آدم فإذا صرخ صارخ من أهله قمت في الدار ومعي روحه فقلت ما هذا الصارخ والله ما ظلمناه ولا سبقنا أجله ولا استعجلنا قدره ومالنا في قبضه من ذنب فإن ترضوا بما صنع الله تؤجروا وإن تحزنوا وتسخطوا تأثموا وتوزروا ما لكم عندنا من عتبى وإن لكنا عندكم بعد عودة فالحذر الحذر وما من أهل بيت يا محمد شعر ولا مدر بر ولا فاجر سهل ولا جبل إلا أنا أتصفحهم في كل يوم وليلة حتى لأنا أعرف بصغيرهم وكبيرهم منهم بأنفسهم والله يا محمد لو أردت أقبض روح بعوضة ما قدرت على ذلك حتى يكون الله هو أذن بقبضها قال جعفر بن محمد بلغني أنه إنما يتصفحهم عند مواقيت الصلاة فإذا نظر ملك الموت فمن كان يحافظ على الصلوات دنا منه الملك وطرد عنه الشيطان ويلقنه الملك لا إله إلا الله محمد رسول الله وذلك الحال العظيم.رواه الطبراني في الكبير وفيه عمر بن شمر الجعفي والحارث بن الخزرج ولم أجد من ترجمهما وبقية رجاله رجال الصحيح.

Artinya:
Dari Al-Charits bin Al-Khazraj dari ayahnya: “Saya pernah mendengar Rasulallah SAW bersabda (menangis), sambil mengamati malaikat maut berada di sisi kepala lelaki dari Anshar: ‘ya malaikat maut! Lembutlah (dalam mencabut ruh) sahabatku! Sebab dia orang iman’.
Malaikat maut AS menjawab ‘tenang! Jangan menangis! Ketahuilah saya pasti berlaku lembut pada semua orang iman!' Ketahuilah ya Muhammad! Saya niscaya mencabut ruh anak Adam. Jika dari keluarganya ada yang menjerit, saya berdiri di perumahan itu, sambil membawa ruhnya, untuk menjawab ‘ada apa orang ini menjerit? Demi Allah saya tidak menganiaya dia. Dan tidak mendahulukan ajal kematiannya. Dan tidak mempercepat qodarnya. Saya mencabut ruh dia ini tidak berdosa. Jika rido pada Perlakuan Allah, maka kalian diberi pahala. Jika susah dan menggerutu, maka kalian berdosa. Kalian tak berhak mencaci saya. Tetapi kami setelah ini, akan kembali lagi pada kalian. Awas! Awas! Ya Muhammad! Tiada penghuni rumah (tenda) dari kulit binatang, maupun bata. Orang baik maupun jelek. Di dataran maupun di gunung. Kecuali di dalam sehari semalam tangan mereka saya salami. Hingga saya lebih tahu keadaan anak kecil dan orang tua mereka, daripada mereka terhadap diri mereka. Demi Allah ya Muhammad, kalau saya ingin mencabut ruh nyamuk, pasti tak mampu! Hingga Allah memberi Ijin Mencabut’.”



“Penjelasan mengenai ‘sesungguhnya malaikat maut mengecek, untuk menyalami manusia, ketika waktu-waktu shalat’. Malaikat maut mendekati untuk mendorong syaitan yang mendekati (dan mengganggu) orang shalat. Dia mengajarkan ‘laa Ilaaha illaa Allah, Muhammadun Rasulullah’. Dan ‘keadaan seperti itu luar biasa.
Telah sampai padaku.”


Ponpes Mulya Abadi Mulungan