SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

Tampilkan postingan dengan label Usdul-Ghabah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Usdul-Ghabah. Tampilkan semua postingan

2014/11/24

Keluarga Fakir Berbahagia



Berdasarkan riwayat, Abu Ayub Al-Anshori, termasuk sahabat nabi SAW yang sangat fakir, tapi paling bahagia. Kisah ini dimulai dari, "Nabi Singgah" Di kampung Bani Amer selama lima hari. Penduduk berharap nabi tingga di kalangan mereka selamanya.

Di tengah perjalanan, ketika nabi SAW akan masuk kota Madinah, dalam rangka mencari tempat tinggal, dijumpai oleh keluarga besar Salim bin Auf. Mereka berkata, “Silahkan baginda menjadi tetangga kami, untuk memperbanyak, melengkapi, dan memperkuat, penduduk. Bertempatlah di pertengahan kami.”
Nabi menjawab, “Biarkan unta ini! Jangan ditahan! Dia ada yang memerintah!.”

Keluarga besar Bayadhoh yang didatangi, juga melakukan kelakuan yang sama. Ingin memberi tempat tinggal untuk Rasulullah SAW. Namun Rasulullah SAW menjawab dengan jawaban yang sama. 

Setelah sampai perkampungan besar Saidah, masarakat setempat melakukan kelakuan yang sama, memohon agar nabi mau tinggal di pertengahan mereka. Namun nabi menjawab seperti jawaban sebelumnya. 

Perkampungan yang dihuni oleh paman-paman dari jalur ibunya, juga melakukan kelakuan yang sama. Mereka yang disebut Bani Adi (keturunan Adi), berkata, “Tinggallah bersama kami. Kami paman-paman baginda.”
Nabi menjawab seperti jawaban sebelumnya. 

Unta berjalan membawa nabi SAW, hingga masuk perkampungan Bani Malik bin Najar. Dan berhenti lurus di depan (calon) Masjid Nabawi. Setelah menoleh, unta berdiri lagi untuk berjalan. Namun kembali lagi menuju tempat semula. 
Unta mendekam dan bergerak mencari tempat paling nyaman, lalu diam istirahat. 

Rasulullah SAW turun dari untanya. Barang bawaannya dibawakan oleh Abu Ayub untuk dimasukkan ke rumahnya.

Rasulullah SAW perintah agar dibangun Masjid Nabawi. [1]

Umat Islam banyak yang sedih, karena nabi tidak menjadi tetangga mereka. 
Dengan berbahagia, Abu Ayub memanggil ibunya, “Ibu. Bukakan pintu. Tuan besar manusia SAW datang. Beliau keluarga besar Robiah dan Mudhor paling mulia. Bernama Muhammad Musthofa (hebat). Utusan pilihan.”
Dengan tergesa-gesa, Ibu Abu Ayub bergerak, membukakan pintu. 
Wanita buta itu berkata, “Betapa bahagia jika saya bisa melihat wajah tuanku Rasulillah SAW.”

Awal Mukjizat yang ditunjukkan di Madinah, Rasulillah SAW meletakkan tangan di depan wajah Ibunya Abi Ayub. Sontak dua matanya terbuka dan melihat. [2]

Walau tidak ada riwayat yang menjelaskan, 'diperkirakan' Ibunya Abi Ayub menangis karna terlalu bahagia:
1.     Sembuh dari kebutaannya.
2.     Bisa melihat wajah Rasulillah SAW.
3.     Rumahnya dihuni oleh Rasulillah SAW, sementara waktu.
Ada lagi yang melengkapi kebahagiaan keluarga Abi Ayub dan penduduk Madinah. Saat itu, surat raja Tubak berbentuk sajak untuk Rasulillah SAW, dibacakan. Surat ditulis seribu tahun sebelumnya, ketika raja Tubak singgah di Madinah.

Ponpes Mulya Abadi Mulungan  


Umat sontak bergerak
Datang berarak-arak 
Menyambut kedatangan Muhammad Utusan Tuhan
Mukimlah di desa kami ya tuan
Rasul bersabda "Biarkan unta berjalan !"
Semuanya permohonan dikabulkan
Rasul berhenti di depan rumah sahabat
Abu Ayub Al-Anshari tersenyum berseri-seri
Berlinang air matanya
Karena baginda di depan rumahnya
Pada ibunya yang buta, dia berkata 
"Baginda bukakan pintu !"
Setelah buka pintu, berkata "Andainya aku
Melihat baginda"
Muhammad Al-Mushthofa
Yakni orang pilihan SAW
Dia tenggelam di laut keajaiban
Laa Ilaaha illaa Alloohu Muhammadun Rasulullooh.



(370) أخبرنا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عَلِيٍّ، بِإِسْنَادِهِ إِلَى يُونُسَ بْنِ بُكَيْرٍ، عن ابْنِ إِسْحَاقَ، قَالَ: فَأَقَامَ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ ظَهْرَانِيهِمْ خَمْسًا، يَعْنِي بَنِي عَمْرِو بْنِ عَوْفٍ، وَبَنُو عَمْرٍو يَزْعُمُونَ أَنَّهُ أَقَامَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ، وَخَرَجَ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمَدِينَةِ فَاعْتَرَضَهُ بَنُو سَالِمِ بْنُ عَوْفٍ، فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، هَلُمَّ إِلَى الْعَدَدِ وَالْعُدَّةِ وَالْقُوَّةِ، أَنْزِلْ بَيْنَ أَظْهُرِنَا، فَقَالَ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " خَلُّوا سَبِيلَهَا فَإِنَّهَا مَأْمُورَةٌ "، ثُمَّ مَرَّ بِبَنِي بَيَاضَةَ فَاعْتَرَضُوهُ، فَقَالُوا مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ مَرَّ بِبَنِي سَاعِدَةَ، فَقَالُوا مِثْلَ ذَلِكَ، فَقَالَ: " خَلُّوا سَبِيلَهَا فَإِنَّهَا مَأْمُورَةٌ " ثُمَّ مَرَّ بِأَخْوَالِهِ بَنِي عَدِيِّ بْنِ النَّجَّارِ، فَقَالُوا: هَلُمَّ إِلَيْنَا أَخْوَالَكَ فَقَالَ مِثْلَ ذَلِكَ، فَمَرَّ بِبَنِي مَالِكِ بْنِ النَّجَّارِ فَبَرَكَتْ عَلَى بَابِ مَسْجِدِهِ، ثُمَّ الْتَفَتَتْ ثُمَّ انْبَعَثَتْ، ثُمَّ كَرَّتْ إِلَى مَبْرَكِهَا الَّذِي انْبَعَثَتْ مِنْهُ، فَبَرَكَتْ فِيهِ، ثُمَّ تَحَلْحَلَتْ فِي مُنَاخِهَا وَرَزَمَتْ، فَنَزَلَ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهَا، فَاحْتَمَلَ أَبُو أَيُّوبَ خَالِدُ بْنُ زَيْدٍ رَحْلَهُ، فَأَدْخَلَهُ بَيْتَهُ، وَأَمَرَ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِبِنَاءِ الْمَسْجِدِ.
[2] اول معجزة للنبي محمد في المدينة المنورة
قال سلمان :
لما قدم النبي صلى الله عليه وآله المدينة تعلق الناس بزمام الناقة فقال النبي (صلى الله عليه وآله) :
«
يا قوم دعوا الناقة فهي مأمورة، فعلى باب من بركت فأنا عنده »
...
فأطلقوا زمامها وهي تهف[أي تسرع] في السير حتى دخلت المدينة فبركت على باب أبي أيوب الانصاري، ولم يكن في المدينة أفقر منه، فانقطعت قلوب الناس حسرة على مفارقة النبي (صلى الله عليه وآله) ، فنادى أبو أيوب:
يا أماه افتحي الباب، فقد قدم سيد البشر، وأكرم ربيعة ومضر، محمد المصطفى، والرسول المجتبى، فخرجت وفتحت الباب وكانت عمياء فقالت:
واحسرتاه ليت كانت لي عين أبصر بها وجه سيدي رسول الله صلى الله عليه وآله،
فكان أول معجزة النبي صلى الله عليه وآله في المدينة
أنه وضع كفه على وجه أم أبي أيوب فانفتحت عيناها
_____________
اعمل شير او مشاركة ليستفيد منها غيرك ولا تنسى الدال على
الخير كفاعله جعله الله عز وجل فى ميزان حسناتك باذن الله تعالى

2012/07/29

BU: Bedah Usdul-Ghabah






Usddul-Ghabah artinya Singa-Singa Belukar. Kitab ini berisi Sejarah Para Sahabat Nabi SAW. Mungkin penulisnya memberi judul demikian, karena keberanian para Sahabat nabi SAW, luar biasa. Tentu saja dalam kitab ini, juga dijelaskan mengenai Ruqayah putri nabi SAW: أسد الغابة - (ج 3 / ص 352)

وروى مُحَمَّد بن فضالة قال: سمعت أن خديجة ولدت للنبي صلّى الله عليه وسلّم زينب، وأم كُلْثُوم، فاطِمَة، ورقية، وقيل: إن فاطِمَة أصغرهن عليهنّ السلام وقال أبو عُمر: لا أعلم خلافاً أن زينب أكبر بنات رسول الله صلّى الله عليه وسلّم. واختلف فيمن بعدها وكان رسول الله صلّى الله عليه وسلّم قد زوّج ابِنْته رقية من عتبة ابن أبي لهب وزّج أختها أم كُلْثُوم عُتيبة بن أبي لهب، فلما نزلت سورة تبّت قال لهما أبوهما أبو لهب، وأمهما أم جميل بِنْت حرب بن أميَّة حمالة الحطب: فارقا ابِنْتي مُحَمَّد. ففارقاهما قبل أن يدخل بهما كرامة من الله تعالى وهواناً لابنَي أبي لهب. فتزوج عُثْمان بن عَفَّان رقية بمَكَّة، وهاجرت معه إلى الحبشة، وولدت له هناك ولداً، فسماه عَبْد الله. وكان عُثْمان يُكنّى به، فبلغ الغلام ست سنين فنقر عينه ديك، فورم وجهه ومرض ومات، وكان موته في جمادى الأولى سنة أربع، وصلى عليه رسول الله صلّى الله عليه وسلّم، ونزل أبوه عُثْمان في حفرته.


Artinya:
Muhammad bin Fadhalah meriwayatkan, “Saya telah mendengar bahwa 'sungguh Khadijah telah melahirkan' untuk nabi SAW: Zainab, Ummu Kultsum, Fathimah, dan Ruqayah. Ada yang menjelaskan ‘sungguh Fathimah lah putri beliau terkecil AS’.
Abu Umar berkata ‘saya belum pernah tahu' orang memperselisihkan bahwa 'Zainab lah putri Rasulillah SAW yang paling tua'. Putri setelah Zainab lah yang diperselisihkan 'urutan kelahirannya’.

Sungguh konon Rasulullah SAW telah menikahkan putrinya bernama Ruqayah, dengan Utbah bin Abi Lahab. Dan menikahkan saudara perempuan Ruqayah bernama Ummu Kultsum, dengan Utaibah bin Abi Lahab. Ketika ٍSurat Tabbat telah turun; Abu Lahab perintah pada dua putranya dari istri yang bernama Ummu Jamil bin Harb bin Umayah Hammalatal-Hathab tersebut:
‘Cerailah dua anak-perempuan Muhammad SAW!’.
Sebelum menjimak, mereka berdua mencerai dua putri Rasulillah SAW tersebut. Karena sebagai Karamah (Perlakuan Istimewa) dari Allah untuk dua putri tersebut. Dan karena hinanya dua putra Abi Lahab. 


Utsman bin Affan menikahi Ruqayah di Makkah. Lalu mengajak dia hijrah ke Chabasyah. Di sana, Ruqayah melahirkan putra diberi nama Abdullah. Konon Utsman diberi kuniyah (nama-panggilan, atau nama-kehormatan ‘Abu Abdillah’ yang artinya ‘Ayah Abdillah), karena putra tersebut. Ketika telah berumur 6 tahun, mata Abdullah dipatuk oleh ayam, hingga wajahnya bengkak dan meninggal, di bulan Jumadayil-Ula (جمادى الأولى), tahun 4 Hijriah. Rasulullah SAW menyalati jenazah tersebut, dan Utsman turun ke kuburnya.”  

Ponpes Mulya Abadi Mulungan