SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2011/03/03

Lam (لَمْ) terkadang diartikan mutlak tidak.



Lam (لَمْ) harful-qalb (huruf yang bisa berbalik): kadang artinya belum, kadang mutlak tidak, tergantung maksud yang berbicara.
Contoh yang diartikan belum: وَنَادَوْا أَصْحَابَ الْجَنَّةِ أَنْ سَلامٌ عَلَيْكُمْ لَمْ يَدْخُلُوهَا وَهُمْ يَطْمَعُونَ – Dan mereka menyeru para penghuni surga, “Selamat atas kalian.” Mereka belum memasukinya, namun mereka berharap. [Qs Al-A’raf 46].
Contoh yang diartikan mutlak tidak:
Bukhari meriwayatkan: قَالَ الزُّهْرِىُّ أَخْبَرَنِى سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ فِى رِجَالٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - يَقُولُ وَهْوَ صَحِيحٌ « إِنَّهُ لَمْ يُقْبَضْ نَبِىٌّ حَتَّى يَرَى مَقْعَدَهُ مِنَ الْجَنَّةِ ، ثُمَّ يُخَيَّرَ » . فَلَمَّا نَزَلَ بِهِ وَرَأْسُهُ عَلَى فَخِذِى غُشِىَ عَلَيْهِ ، ثُمَّ أَفَاقَ ، فَأَشْخَصَ بَصَرَهُ إِلَى سَقْفِ الْبَيْتِ ثُمَّ قَالَ « اللَّهُمَّ الرَّفِيقَ الأَعْلَى » . فَقُلْتُ إِذًا لاَ يَخْتَارُنَا . وَعَرَفْتُ أَنَّهُ الْحَدِيثُ الَّذِى كَانَ يُحَدِّثُنَا وَهْوَ صَحِيحٌ قَالَتْ فَكَانَتْ آخِرَ كَلِمَةٍ تَكَلَّمَ بِهَا « اللَّهُمَّ الرَّفِيقَ الأَعْلَى » - Az-Zuhri berkata, “Sa’id bin Al-Musayyab memberiku khabar di kalangan sejumlah pria ahli ilmu bahwa ‘sungguh ‘A’isyah telah berkata 'dulu Nabi SAW bersabda' di saat dia sehat, 'sungguh seorang nabi mutlak tidak diwafatkan sehingga menyaksikan tempat duduknya berupa surga lalu disuruh memilih'. Ketika sakarat menimpa padanya; kepala dia di atas pahaku. Dia dipingsankan atasnya. Setelah akhirnya sadar dia membelalakkan pandangannya ke atap rumah lalu berdoa 'ya Allah golongan yang lebih tinggi'. Sontak saya berkata jika begitu dia tak memilih kami, dan saya menyadari bahwa itu adalah perwujudan Hadits yang dulu dia pernah menceritakan pada kami di saat dia sehat’.”
‘A’isya menambah “Terakhirnya kalimat yang dia ucapkan ‘Allahumma Rafiiqal-Ala.
قَالَ[1] الزُّهْرِىُّ[2] أَخْبَرَنِى[3] سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ[4] فِى رِجَالٍ[5] مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ[6] أَنَّ عَائِشَةَ[7] قَالَتْ[8]كَانَ[9] النَّبِىُّ[10] - صلى الله عليه وسلم - يَقُولُ[11] وَهْوَ[12] صَحِيحٌ[13] « إِنَّهُ[14] لَمْ يُقْبَضْ[15]نَبِىٌّ[16] حَتَّى[17] يَرَى[18] مَقْعَدَهُ[19] مِنَ الْجَنَّةِ[20] ، ثُمَّ يُخَيَّرَ[21] » . فَلَمَّا[22] نَزَلَ[23] بِهِ[24]
وَرَأْسُهُ[25] عَلَى فَخِذِى[26] غُشِىَ[27] عَلَيْهِ[28] ، ثُمَّ أَفَاقَ[29] ، فَأَشْخَصَ[30] بَصَرَهُ[31] إِلَى سَقْفِ الْبَيْتِ[32] ثُمَّ قَالَ[33] « اللَّهُمَّ[34] الرَّفِيقَ[35] الأَعْلَى[36] » . فَقُلْتُ[37] إِذًا[38] لاَ يَخْتَارُنَا[39] . وَعَرَفْتُ[40] أَنَّهُ[41] الْحَدِيثُ[42] الَّذِى[43] كَانَ[44] يُحَدِّثُنَا[45] وَهْوَ[46] صَحِيحٌ[47] قَالَتْ[48]فَكَانَتْ[49] آخِرَ كَلِمَةٍ[50] تَكَلَّمَ[51] بِهَا[52] « اللَّهُمَّ الرَّفِيقَ الأَعْلَى[53] »

[1] Telah berkata.
[2] Az-Zuhri.
[3] Telah memberiku khabar.
[4] Sa’id bin Al-Musayyab.
[5] Di dalam sejumlah pria.
[6] Dari ahli ilmu.
[7] Sesungguhnya ‘A’isyah ra.
[8] Telah berkata.
[9] Telah ada.
[10] Nabi saw.
[11] Bersabda.
[12] Sementara dia.
[13] Sehat.
[14] Sesungguhnya.
[15] Mutlak tidak digenggam (diwafatkan).
[16]Seorang Nabi saw.
[17] Hingga.
[18] Menyaksikan.
[19] Tempat duduknya.
[20] Berupa surga.
[21] Lalu disuruh memilih.
[22] Maka ketika.
[23] Telah turun.
[24] Menimpa dia.
[25] Sementara kepalanya.
[26] Atas pahaku.
[27] Dipingsankan.
[28] Atasnya.
[29] Lalu dia sadar.
[30] Maka dia membelalakkan.
[31] Pandangannya.
[32] Ke atap rumah.
[33] Lalu berdoa.
[34] Ya Allah.
[35] Golongan.
[36] Yang lebih tinggi.
[37] Sontak saya berkata. Fa diartikan sontak karena athaf  litaqib watartib.
[38] Jika begitu.
[39] Dia tidak memilih kami.
[40] Dan saya tahu.
[41] Bahwa sungguh dia-lah.
[42] Hadits.
[43] Yang.
[44] Dia telah ada.
[45] Bercerita pada kami.
[46] Sementara dia.
[47] Sehat.
[48] (‘A’isah) telah berkata.
[49] Maka telah ada.
[50] Akhir kalimat.
[51] Dia bersabda.
[52] Dengannya.
[53] Allahumma Rafiiqal-Ala- Ya Allah golongan yang lebih tinggi.

0 komentar:

Posting Komentar