Imam Ahmad meriwayatkan Hadits bahwa pemakan riba akan disiksa dengan ular besar yang masuk perutnya. Dan banyak syaitan yang menghalang-halangi pandangan insan agar tidak melihat keajaiban-keajaiban dari Tuhan: مسند أحمد - (ج 17 / ص 328)
8286 - حَدَّثَنَا حَسَنٌ وَعَفَّانُ الْمَعْنَى قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ وَقَالَ عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَنْبَأَنَا عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَبِي الصَّلْتِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَيْتُ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي لَمَّا انْتَهَيْنَا إِلَى السَّمَاءِ السَّابِعَةِ فَنَظَرْتُ فَوْقَ قَالَ عَفَّانُ فَوْقِي فَإِذَا أَنَا بِرَعْدٍ وَبَرْقٍ وَصَوَاعِقَ قَالَ فَأَتَيْتُ عَلَى قَوْمٍ بُطُونُهُمْ كَالْبُيُوتِ فِيهَا الْحَيَّاتُ تُرَى مِنْ خَارِجِ بُطُونِهِمْ قُلْتُ مَنْ هَؤُلَاءِ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَؤُلَاءِ أَكَلَةُ الرِّبَا فَلَمَّا نَزَلْتُ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا نَظَرْتُ أَسْفَلَ مِنِّي فَإِذَا أَنَا بِرَهْجٍ وَدُخَانٍ وَأَصْوَاتٍ فَقُلْتُ مَا هَذَا يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذِهِ الشَّيَاطِينُ يَحُومُونَ عَلَى أَعْيُنِ بَنِي آدَمَ أَنْ لَا يَتَفَكَّرُوا فِي مَلَكُوتِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَوْلَا ذَلِكَ لَرَأَوْا الْعَجَائِبَ
Arti (selain isnadnya): Rasulullah SAW bersabda, “Di malam diisrakkan saya melihat, yakni ketika kami telah sampai langit tujuh: saya mengamati ke atas saya, ternyata ada guntur, kilat, dan petir. Saya mendatangi kaum berperut besar seperti rumah, berisi ular-ular, tampak dari luar perut. Saya bertanya ‘siapa mereka ya Jibril?’.
Jibril menjawab ‘mereka pemakan riba’.
Ketika telah turun ke langit dunia, saya mengamati ke bawah saya, ternyata ada debu dan asap. Saya bertanya ‘ini apa ya Jibril?’.
Dia menjawab ‘inilah para syaitan yang menghalang-halangi mata anak Adam, agar mereka tidak berpikir mengenai kerajaan beberapa langit dan bumi. Kalau tiada itu niscaya mereka melihat keajaiban-keajaiban’.”
Jibril menjawab ‘mereka pemakan riba’.
Ketika telah turun ke langit dunia, saya mengamati ke bawah saya, ternyata ada debu dan asap. Saya bertanya ‘ini apa ya Jibril?’.
Dia menjawab ‘inilah para syaitan yang menghalang-halangi mata anak Adam, agar mereka tidak berpikir mengenai kerajaan beberapa langit dan bumi. Kalau tiada itu niscaya mereka melihat keajaiban-keajaiban’.”
Kesimpulan: 1). Makan riba termasuk dosa besar. 2). Berpikir, “Maha Suci Allah yang telah membuat beberapa langit yang sangat luas" Membuat seorang mampu melihat Keajaiban Kekuasaan Tuhan Roman.
0 komentar:
Posting Komentar