Surat Al-Baqarah menjelaskan banyak persoalan karena diturunkan sejak nabi SAW hijrah ke Madinah hingga beliau wafat. Sekitar 19 hari sebelum beliau wafat, Allah menurunkan Ayat 281 dari Surat Al-Baqarah.
Kali
ini kita mengkaji:
{الَّذِينَ يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ
مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ أُولَئِكَ هُمُ
الْخَاسِرُونَ كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ
أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ
فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ} [البقرة: 27 - 29].
Artinya:
(Yaitu) orang-orang
yang merusak Aturan Allah, setelah kuatnya. Dan memutus yang Allah telah
memerintahkan agar Disambung. Dan membuat kerusakan di bumi. Mereka orang-orang
rugi. (27).
Bagaimana (mungkin) kalian
mengkufuri pada Allah? Padahal (dulu) kalian mati? Lalu Dia menghidupkan kalian?
Lalu akan mematikan pada kalian? Lalu kalian akan dikembalikan padaNya?. (28).
Dia yang telah membuat apa
yang di dalam bumi semuanya untuk kalian. Lalu sengaja ke langit untuk
menyempurnakan (menjadi) tujuh langit. Dan Dia Maha Alim mengenai segala sesuatu.
(29).
وَقَالَ شُعْبَةُ،
عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ، عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ، قَالَ: سَأَلْتُ أَبِي فَقُلْتُ:
قَوْلُهُ تَعَالَى: {الَّذِينَ يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ
مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ} إِلَى آخِرِ الْآيَةِ، فَقَالَ: هُمُ الْحَرُورِيَّةُ.
وَهَذَا الْإِسْنَادُ إِنْ صَحَّ عَنْ سَعْدِ ابْنِ أَبِي وَقَّاصٍ، رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ، فَهُوَ تَفْسِيرٌ عَلَى الْمَعْنَى، لَا أَنَّ الْآيَةَ أُرِيدَ مِنْهَا التَّنْصِيصُ
عَلَى الْخَوَارِجِ، الَّذِينَ خَرَجُوا عَلَى عليٍّ بِالنَّهْرَوَانِ، فَإِنَّ أُولَئِكَ
لَمْ يَكُونُوا حَالَ نُزُولِ الْآيَةِ، وَإِنَّمَا هُمْ دَاخِلُونَ بِوَصْفِهِمْ فِيهَا
مَعَ مَنْ دَخَلَ؛ لِأَنَّهُمْ سُمُّوا خَوَارِجَ لِخُرُوجِهِمْ عَلَى طَاعَةِ الْإِمَامِ
وَالْقِيَامِ بِشَرَائِعِ الْإِسْلَامِ.
Artinya:
Syukbah menjelaskan dari Amer
bin Murrah dari Mushab bin Saed. Saya (Mushab) pernah bertanya pada ayah saya,
“FirmanNya yang Maha Tinggi ‘الَّذِينَ يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ’ hingga akhir Ayat?.”
Dia menjawab, “Mereka kaum Haruriyah.”
Isnad ini jika shohih,
dari Saed bin Abi Waqqash RA. Penafsiran ini berdasarkan makna (pengertian yang ada). Bukannya (tanshish) penunjukan Ayat ini dialamatkan pada kaum Khawarij yang telah keluar (dari kota) daerah Annahrawan, untuk menyerang Ali RA. Karena ketika Ayat ini turun, keadaan mereka belum seperti itu. Mereka telah memasuki sifat
(kaum yang disebutkan di dalam Ayat tersebut) bersama orang yang memasuki. Mereka
diistilahkan kaum ‘Khawarij’ karena keluar dari Ketaatan Imam sebagai pelaksana
syariat Islam.
Ponpes Mulya Abadi Mulungan
Ponpes Mulya Abadi Mulungan
0 komentar:
Posting Komentar