SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2011/03/20

KW4: Pertempuran Kedua Khalid vs Azazir


(Bagian ke-4 dari seri tulisan Khalid bin Walid)
Amir bin At-Thufail RA pasukan elit Khalid bertutur: Pada saat perang Damaskus terjadi, saya berada di tengah pasukan. Saya dan teman-teman menyaksikan Khalid dan Azazir berdebat dan bertempur .Azazir kabur dengan kudanya.
Sebetulnya Khalid tidak mampu mengejar karena kuda Azazir lebih bagus. Tetapi Azazir tamak, dia berpikir, “Orang desa itu pasti takut pada saya. Apa salahnya saya berhenti menunggu hingga dia ke mari? Saya akan menangkapnya sebagai tawanan. Semoga Al-Masih (Yesus) menolong saya mengalahkannya.”
Khalid datang dalam keadaan basah kuyup karena keringatnya. Walau hati Azazir bergetar di saat Khalid makin dekat, tapi Azazir menggertak, “Hai orang Arab, jangan menyangka saya kabur karena takut. Saya justru mengkhawatirkan kamu yang masih muda. Kasihanilah dirimu sendiri, jangan sok jago! Namun, jika kau ingin mati, maka saya akan mengantarmu. Sayalah si pencabut nyawa, sayalah malaikat maut.
Khalid turun dari kudanya lalu berjalan mendekat sambil menghunus pedangnya. Langkah kakinya mantap bagai singa jantan ganas yang mengerikan. Di saat Azazir mengamati Khalid hanya berjalan kaki mendekat. Azazir semakin yakin (tapi berdebar-debar) bahwa dia akan mampu menaklukkan Khalid.
Azazir berlari dengan kudanya yang gagah mengelilingi Khalid. Pedang Azazir terayun cepat sekali ke arah kepala Khalid. Khalid menghindar cepat ke samping; tahu-tahu tebasan pedang Khalid yang dahsyat mematahkan kaki-kaki kuda Azazir. Azazir jatuh ke tanah lalu bangkit cepat dan lari kencang menuju pasukannya.
Khalid mengejarnya, “Hai musuh Allah, malaikat yang namanya kau pinjam itu telah marah padamu. Dia telah datang untuk mencabut ruhmu untuk mengantarmu menuju Neraka Jahannam.
Khalid berhasil menangkap Azazir untuk dibanting ke tanah. Namun, pasukan Romawi mendekat untuk membantu karena melihat pimpinan mereka dikalahkan Khalid. Beberapa orang mengepung untuk melepaskan pimpinan mereka dari tangan Khalid.
Pasukan Islam pilihan berdatangan bersama rombongan di bawah pimpinan Abu Ubaidah bin Al-Jarrakh dari arah kota Bushra. Pasukan Abu Ubaidah menyaksikan kaum Damaskus (pasukan Romawi) bergerak mendekat untuk mengeroyok Khalid yang telah menangkap Azazir. Debaran jantung dan rasa takut terhadap pasukan Islam yang berdatangan membuat pasukan Damaskus mundur dan nafas mereka menjadi sesak.
Dalan Futuchus-Syam ditulis: Pasukan Damaskus terkejut dan menggerutu setelah menyaksikan pasukan Muslimin berdatangan. Akhirnya rencana mereka mengepung Khalid diurungkan.  

0 komentar:

Posting Komentar