SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2011/03/03

Gadis Tercantik Mahar Termahal



Di tahun 40 Hijriah (661 M), wanita tercantik sejagad menurut Ibnu Muljam, Qatham binti Syachnah (قَطَامُ بنتُ الشَّحنةِ). Hampir saja Ibnu Muljam gila karena tersihir oleh kecantikannya yang sangat mempesona. Dia orang An-Nahar atau An-Nahrawan, atau Charura’, yang penduduknya pernah diperangi oleh Sayidinaa Ali RA. Dia wanita dendam pada Ali RA, karena ayah dan kakaknya dibunuh di dalam peperangan yang sangat dahsyat.

Di saat Ibnu Muljam ambisius mendekati, dia mempergunakan kesempatan melampiaskan dendamnya. Permohonan Ibnu Muljam, “Terimalah lamaranku untuk menyunting kau” Yang bergetar indah, dijawab dengan suara merdu, “Asalkan kau sanggup memberi saya, maskawin:

1.     Emas tigaribu dinar.
2.     Seorang budak lelaki.
3.     Budak perempuan yang pandai bernyanyi.
4.       Dan bunuhkan Sayidinaa Ali RA, untukku,” menggetarkan hati Ibnu Muljam.


Diperkirakan Ibnu Muljam terkejut, karena permintaan maskawin tersebut. Ibnu Abi Ayasy Al-Muradi menjelaskan, “Itu maskawin termahal sejagad.”

Sebetulnya Ibnu Muljam sendiri sangat takut pada Ali RA, oleh karena itu, dia mencari teman. Tetapi dia hanya mendapatkan dua teman lelaki. 

Di saat Sayidinaa Ali keluar rumah melalui pintu, segera diserang dengan garang oleh tiga orang berpedang. Yang seorang berlari setelah sambaran pedangnya meleset dari sasaran, lalu menimpa bibir ornamen. Yang seorang lari ketakutan sebelum menebaskan pedangnya, karena Sayidinaa Ali terlalu berwibawa. Pedang Ibnu Muljam terayun cepat memotong kening, sebagian otak, hingga tanduk (ujung) kepala Ali  RA.

Subhanallah; dia masih bisa berteriak, “Tangkap! Jangan sampai lepas!.” 
Padahal ‘pedang senilai seribu dinar yang telah diasah selama empatpuluh subuh, dan diracun seribu racun itu, kalau digoreskan pada seluruh kaum Kufah, pasti semuanya mati’, kata Ibnu Muljam

Dan Ali RA wafat sepuluh hari setelah itu, bukan karena pedang dan racun tersebut. Tetapi karena emosinya meledak. Ali RA menantu Nabi SAW, dilahirkan di Makkah, tanggal 13 Rajab tahun 23 sebelum Hijriah (27 Maret 599 M).

Ada yang berkata, “Dia dilahirkan di dalam Ka’bah.” Wafat tanggal 21 Ramadhan 40 Hijriah (28 Pebruari 661 M). Dibai’at sebagai Khalifah  tahun 35 H (656 M) di Madinah. Allahummarchamhu aamiin.   



Mulungan Sleman Yogyakarta Indonesia Ponpes Kutubussittah Mulya Abadi

0 komentar:

Posting Komentar