SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2015/07/27

Enam Tabiat Luhur




Kaum Terhebat menurut Allah, Nabi SAW dan para sahabatnya RA. Karena mereka bertabiat luhur, berakhak mulia. [1] Kaum yang bejat moralnya juga kaum yang hidup pada waktu itu. [2]

Allah menugaskan RasulNya agar memperbaiki akhlak manusia. Akhlak yang diajarkan pada umatnya, meliputi pada :
1.     Allah.
2.     Rasulullah SAW.
3.     Pimpinan.
4.     Sesama kawan.
5.     Bahkan pada binatang.

Akhlak Ajaran Allah dan RasulNya yang bermanfaat dahsyat, namun terabaikan, 6 Tabiat Luhur :
1.     Rukun.
2.     Kompak.
3.     Kejasama yang baik.
4.     Jujur.
5.     Amanat.
6.     Hemat (Muzhid Mujhid).
Dipastikan in syaa Allah, jika seorang memiliki 6 tabiat luhur, maka dicintai oleh orang banyak, dan akan menjadi orang bermanfaat. Dan jika 6 tabiat luhur dilakukan dengan berjamaah, maka Jamaah tersebut akan meraih apapun yang luar biasa.
Allah menggambarkan Kerukunan dan Kekompakan nabi SAW dan para sahabatnya, yang tentu karena mereka bertabiat 6 yang luhur:
Muhammad Utusan Allah SAW. Kaum pendamping dia, tegas atas kaum Kuffar, saling menyayang antar mereka. Kau lihat mereka rukuk dan sujud, mencari Kefadholan dan Keridhoan dari Allah. Tanda-tanda mereka di wajah-wajah mereka, berupa bekas sujud. Itulah gambaran mereka di Taurat dan gambaran mereka di Injil. Bagai padi mengeluarkan tunas yang memperkuat. Hingga merindang lalu kokoh atas pangkalnya. Membuat heran para petani. Dengan mereka, Allah membuat benci kaum Kuffar. Allah telah mempersiapkan Ampunan dan Pahala Besar, pada kaum yang telah beriman dan beramal solih dari mereka.” [3] 
Bahkan Ayat terpanjang dalam Al-Qur’an, bernama Ayat Dain [4], diturunkan, juga sebagai ajaran agar mereka mengamalkan 6 tabiat luhur. Agar bisa memetik buah dari tabiat yang dilakukan, dengan Amanat dan Terencana.

Semoga Pelajaran Akhlak berikutnya dipastikan “Bermanfaat” oleh Allah. Allaahumma aamiiiin.




Mulungan Sleman Yogyakarta Indonesia Ponpes Kutubussittah Mulya Abadi

[1] {كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ } [آل عمران: 110].
[2] {ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ} [الروم: 41].
[3] {مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا} [الفتح: 29].
[4] مسند أحمد (5/ 463)
3519 - حَدَّثَنَا رَوْحٌ، حَدَّثَنَا حَمَّادٌ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ، عَنْ يُوسُفَ بْنِ مِهْرَانَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: لَمَّا نَزَلَتْ آيَةُ الدَّيْنِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " إِنَّ أَوَّلَ مَنْ جَحَدَ آدَمُ عَلَيْهِ السَّلَامُ - قَالَهَا: ثَلَاثَ مَرَّاتٍ -، إِنَّ اللهَ لَمَّا خَلَقَ آدَمَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ، مَسَحَ ظَهْرَهُ، فَأَخْرَجَ مِنْهُ مَا هُوَ ذَارِئٌ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، فَجَعَلَ يَعْرِضُهُمْ عَلَيْهِ، فَرَأَى فِيهِمْ رَجُلًا يَزْهَرُ، فَقَالَ: أَيْ رَبِّ، أَيُّ بَنِيَّ هَذَا؟ قَالَ: هَذَا ابْنُكَ دَاوُدُ، قَالَ: أَيْ رَبِّ، كَمْ عُمْرُهُ؟ قَالَ: سِتُّونَ سَنَةً، قَالَ: أَيْ رَبِّ، زِدْ فِي عُمْرِهِ، قَالَ: لَا، إِلَّا أَنْ تَزِيدَهُ أَنْتَ مِنْ عُمْرِكَ، فَكَانَ عُمْرُ آدَمَ أَلْفَ عَامٍ، فَوَهَبَ لَهُ مِنْ عُمْرِهِ أَرْبَعِينَ عَامًا، فَكَتَبَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهِ كِتَابًا، وَأَشْهَدَ عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةَ، فَلَمَّا حُضِرَ آدَمُ عَلَيْهِ السَّلَامُ، أَتَتْهُ الْمَلَائِكَةُ لِتَقْبِضَ رُوحَهُ، فَقَالَ: إِنَّهُ لَمْ يَحْضُرْ أَجَلِي، قَدْ بَقِيَ مِنْ عُمْرِي أَرْبَعُونَ سَنَةً، فَقَالُوا: إِنَّكَ قَدْ وَهَبْتَهَا لِابْنِكَ دَاوُدَ، قَالَ: مَا فَعَلْتُ، وَلَا (1) وَهَبْتُ لَهُ شَيْئًا، وَأَبْرَزَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهِ الْكِتَابَ، فَأَقَامَ عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةَ " (2)
__________
(1) في (ظ9) و (ظ14) : وما.
(2) حسن لغيره، وهذا إسناد ضعيف لضعف علي بن زيد ولِين يوسف بن مِهْران.
وانظر (2270) .

0 komentar:

Posting Komentar