Cerita Islami : Al-Qur’an Hiburan Terindah
Pernahkah saudara tenggelam dalam Keindahan Firman Tuhan? Jika
merenungi Firman Allah, tentu kita tenggelam dalam Keindahan FirmanNya.
Nabi SAW dan para shahabat syok berat, ketika dilanda kekalahan
besar yang menyedihkan, di dalam Perang Uhud. Mereka terhibur ketika Allah
berfirman panjang lebar melalui nabi SAW. Dalam Firman yang akhir terdapat
kalimat mengejutkan, atau membuat terperangah. Bahkan membuat mereka tenggelam
dalam Keindahan FirmanNya:
Sedikitpun kau
(Muhammad) tak memiliki hak dalam segala urusan, atau (dalam Urusan Allah)
memberi tobat atas mereka, atau (dalam Urusan Allah) menyiksa mereka. Sungguh
mereka lalim. Apa yang di beberapa langit dan yang di bumi hak milik Allah.
Dia mengampuni orang yang Dia kehendaki dan menyiksa orang yang Dia kehendaki.
Allah Maha pengampun Maha penyayang. [1]
Kesimpulan:
Diwaktu stres atau syok, waktu paling tepat untuk menyadari
bahwa kita sebagai hamba ‘hanya diberi wenang menikmati dan mensukuri yang
ada’. Sedangkan yang tidak bisa kita raih, ‘Wewenang Allah’. Hadits yang
sepadan maknanya dengan pengertian ini adalah:
(Ajaran) nabi SAW dari
Allah Tabaraka wa Taala, “Ya Hamba-HambaKu! Sungguh Aku telah
mengharamkan diri ‘melakukan penganiayaan!’ Aku juga telah mengharamkan
‘penganiayaan antar kalian!’ Maka jangan saling menganiaya! Ya Hamba-HambaKu!
Kalian semua sesat, kecuali yang telah Kuberi petunjuk, maka mintalah petunjuk
padaKu! Kalian akan Kuberi petunjuk. Ya Hamba-HambaKu! Kalian semua kelaparan
kecuali yang telah Kuberi makan, maka mintalah makan padaKu, kalian akan Kuberi
makan. Ya Hamba-HambaKu! Kalian semua telanjang kecuali yang telah Kuberi
busana, maka mintalah busana padaKu, kalian akan Kuberi busana. Ya Hamba-HambaKu!
Kalian melakukan kesalahan di waktu malam dan siang; sedangkan Aku akan
mengampuni semua dosa, maka mintalah ampun padaKu! Kalian akan Kuampuni. Ya Hamba-HambaKu!
Sungguh kalian takkan mampu (membuat) madharrat untukKu, dan
takkan mampu (membuat) manfaat, untukKu. Ya Hamba-HambaKu! Sungguh kalau:
1.
Awal kalian.
2.
Akhir kalian.
3.
Bangsa manusia kalian.
4.
Bangsa jin kalian. Telah melakukan ketakwaan
lebih taqwanya hati lelaki dari kalian, maka demikian itu tidak menambahi KerajaanKu
sedikitpun.
Ya Hamba-HambaKu! Sungguh
kalau:
1.
Awal kalian.
2.
Akhir kalian.
3.
Bangsa manusia kalian.
4.
Bangsa jin kalian. Telah melakukan kedurhakaan
lebih durhakanya hati seorang lelaki kalian, maka demikian itu tak mengurangi KerajaanKu
sedikitpun.
Ya hamba-hambKu!
Sungguh kalau:
1.
Awal kalian.
2.
Akhir kalian.
3.
Bangsa manusia kalian.
4.
Bangsa jin kalian. Berdiri di suatu tanah
lapang, untuk memohon padaKu, lalu semua Aku kabulkan permohonan mereka, maka
demikian itu tak mengurangi sedikitpun dari yang di sisiKu, kecuali hanya
seperti jarum mengurangi (air), ketika dimasukkan ke laut.
Ya Hamba-HambaKu! Sesungguhnya
yang kalian rasakan, hasil dari amalan kalian, yang Aku hitung atas
kalian. Selanjutnya amalan kalian itu Aku balaskan secara nyata atas kalian.
Maka barang siapa menjumpai kebaikan hendaklah memuji Allah. Barang
siapa menjumpai selain itu, maka jangan mencaci sungguh kecuali pada dirinya.”
Said berkata, “Dulu
jika menyampaikan Cerita Islami ini, maka Abu Idris Al-Khaulani (أَبُو
إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيُّ) bersimpuh atas dua lututnya.” [2]
Semoga Cerita Islami
berikutnya lebih bermanfaat. Alloohumma aamiiiin.
[1] لَيْسَ لَكَ مِنَ
الْأَمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ
ظَالِمُونَ وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ يَغْفِرُ لِمَنْ
يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ [آل عمران/128، 129].
4674 - حَدَّثَنَا عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ بَهْرَامَ الدَّارِمِيُّ حَدَّثَنَا
مَرْوَانُ يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدٍ الدِّمَشْقِيَّ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ
الْعَزِيزِ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ يَزِيدَ عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ
عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا رَوَى
عَنْ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنَّهُ قَالَ يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ
الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِي وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلَا تَظَالَمُوا
يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ ضَالٌّ إِلَّا مَنْ هَدَيْتُهُ فَاسْتَهْدُونِي أَهْدِكُمْ
يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ جَائِعٌ إِلَّا مَنْ أَطْعَمْتُهُ فَاسْتَطْعِمُونِي
أُطْعِمْكُمْ يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ عَارٍ إِلَّا مَنْ كَسَوْتُهُ
فَاسْتَكْسُونِي أَكْسُكُمْ يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ تُخْطِئُونَ بِاللَّيْلِ
وَالنَّهَارِ وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا فَاسْتَغْفِرُونِي أَغْفِرْ
لَكُمْ يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ لَنْ تَبْلُغُوا ضَرِّي فَتَضُرُّونِي وَلَنْ
تَبْلُغُوا نَفْعِي فَتَنْفَعُونِي يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ
وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَتْقَى قَلْبِ رَجُلٍ
وَاحِدٍ مِنْكُمْ مَا زَادَ ذَلِكَ فِي مُلْكِي شَيْئًا يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ
أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَفْجَرِ قَلْبِ
رَجُلٍ وَاحِدٍ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِي شَيْئًا يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ
أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ قَامُوا فِي صَعِيدٍ وَاحِدٍ
فَسَأَلُونِي فَأَعْطَيْتُ كُلَّ إِنْسَانٍ مَسْأَلَتَهُ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِمَّا
عِنْدِي إِلَّا كَمَا يَنْقُصُ الْمِخْيَطُ إِذَا أُدْخِلَ الْبَحْرَ يَا عِبَادِي
إِنَّمَا هِيَ أَعْمَالُكُمْ أُحْصِيهَا لَكُمْ ثُمَّ أُوَفِّيكُمْ إِيَّاهَا
فَمَنْ وَجَدَ خَيْرًا فَلْيَحْمَدْ اللَّهَ وَمَنْ وَجَدَ غَيْرَ ذَلِكَ فَلَا
يَلُومَنَّ إِلَّا نَفْسَهُ قَالَ سَعِيدٌ كَانَ أَبُو إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيُّ
إِذَا حَدَّثَ بِهَذَا الْحَدِيثِ جَثَا عَلَى رُكْبَتَيْهِ.
0 komentar:
Posting Komentar