SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2013/11/01

Kajian Surat Al-Baqarah 154 - 157


{وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَكِنْ لَا تَشْعُرُونَ () وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ () الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ () أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ ()} [البقرة: 154 - 157].

Artinya:
Dan jangan mengatakan “(Mereka) sama mati!” pada orang yang dibunuh di Jalan Allah. Justru (yang benar, mereka) sama hidup! Tetapi kalian tidak sadar. [154]

Dan niscaya kalian akan Kami uji sungguh dengan sesuatu; takut, lapar, kekurangan beberapa harta, beberapa jiwa, dan beberapa buah. Berilah kabar gembira pada kaum Sabar!. [155].

Yaitu orang-orang yang ketika musibah menimpa, mereka mengucapkan, “Sungguh kami milik Allah, dan sungguh kami akan kembali padaNya.” [156]. [1]

Mereka itu; Solawat dan Rahmat dari Tuhan mereka melimpah pada mereka. Dan mereka kaum Mendapat Petunjuk. [157].

Ibnu Katsir menulis: تفسير ابن كثير (1/ 446)

وَقَالَ عَلِيُّ بْنُ الْحُسَيْنِ زَيْنُ الْعَابِدِينَ: إِذَا جَمَعَ اللَّهُ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ يُنَادِي مُنَادٍ: أَيْنَ الصَّابِرُونَ لِيَدْخُلُوا الْجَنَّةَ قَبْلَ الْحِسَابِ؟ قَالَ: فَيَقُومُ عُنُق مِنَ النَّاسِ، فَتَتَلَقَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ، فَيَقُولُونَ: إِلَى أَيْنَ يَا بَنِي آدَمَ؟ فَيَقُولُونَ: إِلَى الْجَنَّةِ. فَيَقُولُونَ: وَقَبْلَ الْحِسَابِ؟ قَالُوا: نَعَمْ، قَالُوا: وَمَنْ أَنْتُمْ؟ قَالُوا: الصَّابِرُونَ، قَالُوا: وَمَا كَانَ صَبْرُكُمْ؟ قَالُوا: صَبَرْنَا عَلَى طَاعَةِ اللَّهِ، وَصَبَرْنَا عَنْ مَعْصِيَةِ اللَّهِ، حَتَّى تَوَفَّانَا اللَّهُ. قَالُوا: أَنْتُمْ كَمَا قُلْتُمُ، ادْخُلُوا الْجَنَّةَ، فَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ.

Artinya:
Ali bin Husain Zainul Abidin berkata, “Apabila Allah telah mengumpulkan kaum Awal dan kaum Akhir; seorang penyeru menyerukan ‘mana kaum Sabar?! Agar masuk surga sebelum hisaban!’.
Tokoh-tokoh manusia akan berdiri, disambut oleh para malaikat, ‘hai para cucu Adam! Mau kemana?!’.
Mereka menjawab ‘akan ke surga!’.
Mereka bertanya ‘sebelum hisaban?’.
Mereka menjawab ‘betul’.
Mereka bertanya ‘kalian ini siapa?’.
Mereka menjawab ‘Kaum Sabar’.
Mereka bertanya ‘kesabaran kalian dulu bagaimana?’.
Mereka menjawab ‘kami bersabar dalam menjalani ketaatan padaAllah, dan kami bersabar dalam menjauhi larangan Allah, hingga kami diwafatkan oleh Allah’
Mereka berkata ‘kalian seperti yang kalian katakan! Masuklah surga! Sebaik-baik pahala kaum yang beramal’.”
Bersambung

Ponpes Mulya Abadi Mulungan

[1] Muslim meriwayatkan: صحيح مسلم (2/ 631)
3 - (918) حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ، وَقُتَيْبَةُ، وَابْنُ حُجْرٍ، جَمِيعًا عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ جَعْفَرٍ، قَالَ ابْنُ أَيُّوبَ: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ، أَخْبَرَنِي سَعْدُ بْنُ سَعِيدٍ، عَنْ عُمَرَ بْنِ كَثِيرِ بْنِ أَفْلَحَ، عَنْ ابْنَ سَفِينَةَ، عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ، أَنَّهَا قَالَتْ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ: " مَا مِنْ مُسْلِمٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ، فَيَقُولُ مَا أَمَرَهُ اللهُ: {إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ} [البقرة: 156] ، اللهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي، وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا، إِلَّا أَخْلَفَ اللهُ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا "، قَالَتْ: فَلَمَّا مَاتَ أَبُو سَلَمَةَ، قُلْتُ: أَيُّ الْمُسْلِمِينَ خَيْرٌ مِنْ أَبِي سَلَمَةَ؟ أَوَّلُ بَيْتٍ هَاجَرَ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ إِنِّي قُلْتُهَا، فَأَخْلَفَ اللهُ لِي رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَتْ: أَرْسَلَ إِلَيَّ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَاطِبَ بْنَ أَبِي بَلْتَعَةَ يَخْطُبُنِي لَهُ، فَقُلْتُ: إِنَّ لِي بِنْتًا وَأَنَا غَيُورٌ، فَقَالَ: «أَمَّا ابْنَتُهَا فَنَدْعُو اللهَ أَنْ يُغْنِيَهَا عَنْهَا، وَأَدْعُو اللهَ أَنْ يَذْهَبَ بِالْغَيْرَةِ».

Arti (selain isnad)nya:
Ummu Salamah berkata, “Saya pernah mendengar Rasulallah SAW bersabda ‘tiada orang Islam yang terkena musibah, lalu berkata ‘sungguh kami milik Allah, dan sungguh kami akan kembali padaNya. Ya Allah! Berilah saya pahala dalam musibah saya! Dan berilah ganti yang lebih baik darinya, pada saya [{إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ} [البقرة: 156] اللهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي، وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا]!’. Kecali Allah memberi ganti yang lebih baik untuk dia.”
Ummu Salamah berkata, “Ketika Abu Salamah wafat; saya berkata ‘manakah kaum muslimiin yang lebi baik daripada Abu Salamah? (Dia) awal keluarga yang hijrah pada Rasilillah SAW!’. Namun saya lalu mengucapkan kalimat tersebut. Ternyata Allah memberi ganti untuk saya; Rasulullah SAW.”
Ummu Salamah berkata, “Rasulullah SAW mengutus Hathib bin Abi Baltaah agar melamarkan saya untuk beliau.
Saya menjawab ‘saya punya anak perempuan, dan saya cemburuan!’.
Nabi menjawab ‘adapun anak perempuannya, akan saya doakan agar diberi kecukupan. Dan saya akan berdoa agar Allah menghilangkan cemburuan tersebut’.”

0 komentar:

Posting Komentar