Kitab yang akan kami bedah untuk menguak Kehebatan Sayidina Ali RA, syarah Bukhari bernama Fathul-Bari, tulisan Ibnu Hajar: فتح الباري لابن حجر (7/ 478)
وَذكر
بن إِسْحَاقَ مِنْ حَدِيثِ أَبِي رَافِعٍ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ عَلِيٍّ حِينَ بَعَثَهُ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِرَايَتِهِ فَضَرَبَهُ رَجُلٌ
مِنْ يَهُودَ فَطَرَحَ تُرْسَهُ فَتَنَاوَلَ عَلِيٌّ بَابًا كَانَ عِنْدَ الْحِصْنِ
فَتَتَرَّسَ بِهِ عَنْ نَفْسِهِ حَتَّى فَتَحَ اللَّهُ عَلَيْهِ فَلَقَدْ رَأَيْتُنِي
أَنَا فِي سَبْعَةٍ أَنَا ثَامِنُهُمْ نَجْهَدُ عَلَى أَنْ نَقْلِبَ ذَلِكَ الْبَابَ
فَمَا نَقْلِبُهُ وَلِلْحَاكِمِ مِنْ حَدِيثِ جَابِرٍ أَنَّ عَلِيًّا حَمَلَ الْبَابَ
يَوْمَ خَيْبَرَ وَأَنَّهُ جُرِّبَ بَعْدَ ذَلِكَ فَلَمْ يَحْمِلْهُ أَرْبَعُونَ رَجُلًا
وَالْجَمْعُ بَيْنَهُمَا أَنَّ السَّبْعَةَ عَالَجُوا قَلْبَهُ وَالْأَرْبَعِينَ عَالَجُوا
حَمْلَهُ وَالْفَرْقُ بَيْنَ الْأَمْرَيْنِ ظَاهِرٌ وَلَوْ لَمْ يَكُنْ إِلَّا بِاخْتِلَافِ
حَالِ الْأَبْطَالِ وَزَادَ مُسْلِمٌ فِي حَدِيثِ إِيَاسِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ أَبِيهِ
وَخَرَجَ مَرْحَبٌ فَقَالَ قَدْ عَلِمَتْ خَيْبَرُ أَنِّي مَرْحَبُ الْأَبْيَاتَ فَقَالَ
عَلِيٌّ أَنَا الَّذِي سَمَّتْنِي أُمِّي حَيْدَرَهْ الْأَبْيَاتَ فَضَرَبَ رَأْسَ
مَرْحَبٍ فَقَتَلَهُ فَكَانَ الْفَتْحُ عَلَى يَدَيْهِ وَكَذَا فِي حَدِيثِ بُرَيْدَةَ
الَّذِي أَشَرْتُ إِلَيْهِ قَبْلُ وَخَالف ذَلِك أهل السّير فَجزم بن إِسْحَاقَ وَمُوسَى
بْنُ عُقْبَةَ وَالْوَاقِدِيُّ بِأَنَّ الَّذِي قَتَلَ مَرْحَبًا هُوَ مُحَمَّدُ بْنُ
مَسْلَمَةَ وَكَذَا رَوَى أَحْمَدُ بِإِسْنَادٍ حَسَنٍ عَنْ جَابِرٍ.
Artinya:
Ibnu
Ishaq menuturkan Hadits Abi Rafi, “Kami pernah keluar bersama Ali RA, ketika
dia diutus oleh Rasulullah SAW, agar membawa panji Nabi SAW. Dia dipukul dengan
pedang oleh lelaki Yahudi. Setelah terbelah, perisainya dilemparkan. Pintu gerbang
di sisi benteng diraih dengan tangan, untuk melindungi dirinya dari serangan. Hingga Allah memberi Kemenangan padanya:
1. Niscaya saya benar-benar telah
menyaksikan; kami berdelapan, membalik pintu gerbang tersebut, sekuat tenaga. Namun
kami tidak mampu.”
2. Kitab Hakim, bersumber dari Hadits
Jabir; 'Sungguh di hari Perang Khaibar, Ali RA membawa pintu gerbang. Sungguh setelah
itu, pintu gerbang berkali-kali diangkat oleh emapatpuluh pria. Namun mereka
tidak mampu'.
Perbedaan
dua kejadian ini nyata. Tidak ada perselisihan kecuali keadaan para tokoh yang
melakukan.”
Muslim
menambah di dalam Hadits Iyas bin Salamah dari ayahnya, “Marhab keluar untuk
berkata ‘Penduduk Khaibar telah tahu', saya Marhab” Dan seterusnya.
Ali RA menjawab, “Saya yang disebut-sebut oleh ibu saya ‘hai Macan!’.” Dan seterusnya.
Ali memukul kepala untuk membunuh Marhab, dengan pedang. Kemenangan dianugrahkan
oleh Allah, pada Ali RA. Dalam Hadits Buraidah yang telah saya tunjuk
sebelumnya, juga dijelaskan demikian. Namun sejumlah Ahli Sejarah menyelisihi Riwayat tersebut. Ibnu Ishaq, Musa bin
Uqbah, dan Al-Waqidi, memastikan, “Yang membunuh Marhab, Muhammad bin
Maslamah.”
0 komentar:
Posting Komentar