SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

2015/05/29

Sejelek-Jelek Kalian Kaum Bujang

Seorang pria bernama Akkaf bin Bisyr Attamimi memasuki rumah Rasulillah SAW. Padanya, nabi bersabda, “Ya Akkaf! Apa kau beristri?.” Dia menjawab, “Tidak.” Nabi bertanya, “Budak perempuan?.” Dia menjawab, “Juga tidak punya.” Nabi bertanya, “Padahal kau kaya? Dalam keadaan normal?.” Dia menjawab, “Saya kaya dan normal.” Nabi bersabda, “Berarti kau termasuk saudara para Syaitan. Kalau di Nashrani, kau tergolong Rahib mereka. Sunnahan kita, menikah....

Sejelek-Jelek Kalian Kaum Bujang

Seorang pria bernama Akkaf bin Bisyr Attamimi memasuki rumah Rasulillah SAW. Padanya, nabi bersabda, “Ya Akkaf! Apa kau beristri?.” Dia menjawab, “Tidak.” Nabi bertanya, “Budak perempuan?.” Dia menjawab, “Juga tidak punya.” Nabi bertanya, “Padahal kau kaya? Dalam keadaan normal?.” Dia menjawab, “Saya kaya dan normal.” Nabi bersabda, “Berarti kau termasuk saudara para Syaitan. Kalau di Nashrani, kau tergolong Rahib mereka. Sunnahan kita, menikah....

PS 128: Pembebasan Syam

Cerbung (Cerita Bersambung) Khalid Pedang Allah PS 128: Pembebasan Syam Raja dari Allan  Zubair mengayun-ayunkan tombak untuk menyerang, hingga para musuh mundur ke belakang.  [1] Laits bin Jabir veteran Perang Yarmuk, menyampaikan persaksian: “Luarbiasa; sungguh Zubair sendirian telah mengamuk atas mereka. Tak seorang pun membatu dia. Hingga pasukan lawan mundur.  Amer serta pasukanya bergabung...

2015/05/28

PS 127: Pembebasan Syam

Cerbung (Cerita Bersambung) Khalid Pedang Allah PS 127: Pembebasan Syam Zubair Terkejut [1] Ketika kaum Al-Azdi dan Daus mengamuk, pasukan Romawi kewalahan, sehingga terpaksa mundur kebelakang. Pasukan Romawi yang jumlahnya jauh lebih banyak, ganti menyerang dengan garang. Pasukan Muslimiin terdesak lalu lari, kecuali Iyadh bin Ghanam Al-Asy’ari (عياض بن غنم الأشعري) pembawa panji. Sejumlah Muslimiin berteriak, “Hai! Jika...