SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2011/09/03

Penyesalan Kaum Kafir di Neraka


الر تِلْكَ آَيَاتُ الْكِتَابِ وَقُرْآَنٍ مُبِينٍ (1) رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ كَانُوا مُسْلِمِينَ (2)
Baca: Alif laaam raa. Tilka aayaatul kitabi wa qur’aanim mubiin. 1), Rubbamaa yawaddul ladziina kafaruu lau kaanuu muslimiin. 2).

Jalaluddin Assayuthi menulis tentang Penjelasan Dua Ayat di atas: الدر المنثور - (ج 6 / ص 81)
أخرج ابن أبي عاصم في السنة وابن جرير وابن أبي حاتم والطبراني والحاكم وصححه ، وابن مردويه والبيهقي في البعث والنشور ، عن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « إذا اجتمع أهل النار في النار ومعهم من شاء الله من أهل القبلة ، قال الكفار للمسلمين : ألم تكونوا مسلمين؟ قالوا : بلى . قالوا : فما أغنى عنكم الإِسلام وقد صرتم معنا في النار؟ قالوا : كانت لنا ذنوب فأخذنا بها . فسمع الله ما قالوا ، فأمر بكل من كان في النار من أهل القبلة فأخرجوا ، فلما رأى ذلك من بقي من الكفار قالوا : يا ليتنا كنا مسلمين فنخرج كما خرجوا ، ثم قرأ رسول الله صلى الله عليه وسلم : أعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم { الر تِلْكَ آَيَاتُ الْكِتَابِ وَقُرْآَنٍ مُبِينٍ (1) رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ كَانُوا مُسْلِمِينَ (2) } »

Artinya:
(Beberapa ulama Muhadditsiin): 1), Ibnu Abi Ashim.[1] 2), Ibnu Jarir, 3), Ibnu Abi Chatim, 4), Atthabarani, 5), Al-Chakim.[2] 6), Ibnu Marduwaih. 7), dan Al-Baihaqi.[3] Mengeluarkan Hadits dari Abu Musa Al-Asy’ari RA. Rasulullah SAW bersabda:
“Ketika ahli neraka telah berkumpul di neraka, namun mereka disertai oleh orang-orang yang Allah kehendaki, yaitu ahli ini Qiblat (Muslimiin). Orang-orang kafir berkata pada Muslimiin ‘cih, bukankah kalian dulu Muslimiin?’.
Muslimiin menjawab ‘ya’.
Mereka bertanya ‘kenapa ternyata agama Islam tak mampu menyelamatkan kalian? Ternyata kalian telah bersama kami di neraka?’.
Muslimiin menjawab ‘karena kami masih mempunyai dosa-dosa yang harus diselesaikan. Kami disiksa di sini karena itu’.
Allah mendengar yang mereka katakan, lalu perintah agar semua pengikut Qiblat ini (Muslimiin), dikeluarkan. Ketika menyaksikan kenyataan itu, orang-orang kafir yang tinggal di neraka berkata ‘oh (betapa bahagianya) kalau kami dulu Muslimiin, agar dikeluarkan (dari nereka) sebagaimana mereka telah keluar’. 
Lalu Rasulullah SAW membaca ‘auudzu bi Allahi minassyaithaanir rajiim. Bismillaahir Rochmaanir Rachiim. Alif laaam raa. Tilka aayaatul kitabi wa qur’aanim mubiin. Rubbamaa yawaddul ladziina kafaruu lau kaanuu muslimiin.”[4]  

Sebagian ulama menjelaskan bahwa ini akan terjadi pada saat kaum Muslimiin yang di neraka hampir habis, karena dimasukkan ke surga. Saat itulah orang-orang kafir menghina, “Cih, bukankah kalian dulu Muslimiin? Ternyata kalian telah bersama kami di neraka?.”
Setelah semua Muslimiin keluar dari neraka, mereka malu dan menyesal, sehingga berkata, “Oh (betapa bahagianya) kalau kami dulu Muslimiin, agar dikeluarkan (dari nereka) sebagaimana mereka telah keluar.”
Yang lebih menyakiti hati, mereka dipanggil, “Hai ahli neraka!.”
Mereka terkejut dengan berharap akan dikeluarkan dari neraka. Ternyata ditanya, “Ini apa?.”
Mereka menjawab, “Maut.”
Mereka makin kecewa karena diperintah, “Saksikanlah maut ini akan disembelih!.”
Maut berbentuk kambing kibas disembelih, lalu mereka diseru, “Hai ahli neraka! Kalian akan abadi takkan mati!.”
Mereka terkejut. Kalau mautnya belum disembelih, pasti mereka mati karena terlalu shock.

[1] Di dalam kitab Assunnah.
[2] Mengeluarkan Hadits yang dia nilai shahih.
[4] Artinya: Saya berlindung pada Allah dari syaitan yang dirajam. Dengan Nama Allah yang Maha pengasih Maha penyayang. Alim laam raa. Itulah ayat-ayat kitab dan Qur’an yang menjelaskan. Banyak orang-orang telah kafir berangan-angan ‘kalau dulunya mereka Muslimiin'.


Ponpes Mulya Abadi Mulungan

2 komentar:

  1. mantabbbb... mohon semakin banyak kajian kajian tentang ayat Al-Quran Syech..
    Alhamdulillahi jazaakallohukhoiro..

    BalasHapus