SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2011/09/07

Miktal (الْمِكْتَلُ)


Miktal adalah wadah besar. Dalam Tuchfatul-Achwadzi dijelaskan: تحفة الأحوذي - (ج 3 / ص 290)
قَالَ فِي الْقَامُوسِ : الْمِكْتَلُ كَمِنْبَرٍ زِنْبِيلٌ يَسَعُ خَمْسَةَ عَشْرَ صَاعًا اِنْتَهَى
Baca: Qaala fil qaamuusi almiktalu kamimbarin zinbiilun yasa’u khamsata asyra shaa’an intaha. Artinya: (Seorang alim) berkata di dalam kamus, “(Bacaan) miktal seperti (bacaan lafal) mimbar, yaitu wadah yang memuat 15 shak.”
Ketika Nabi Musa mencari Nabi Khadhir AS, perintah pada pelayannya bernama Yusya bin Nun agar membawa ikan Nun yang telah dibakar dengan wadah Miktal. Dalam Tuchfatul-Achwadzi dijelaskan mengenai itu: تحفة الأحوذي - (ج 7 / ص 480)
قَالَ فَتَحَرَّكَ وَانْسَلَّ مِنْ الْمِكْتَلِ فَدَخَلَ الْبَحْرَ
Baca: Qaala fatacharraka wansalla minal miktali fadakhalal bachra. Artinya: Dia berkata, “Akhirnya ikan itu bergerak-gerak dan lepas dari miktal itu untuk masuk laut.”
Beberapa orang bertanya, "Kenapa ikan Nun itu harus diwadahi dengan wadah sebesar itu?."
Jawabannya, "Dalam perjalanan yang jauh itu mereka berdua juga membutuhkan bekal, berdasarkan dalil: Aatinaa ghadaa'anaa, yartinya: berikan pada kami, sarapan kami."  

0 komentar:

Posting Komentar