SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

Tampilkan postingan dengan label Tafsir Surat Yaasiin. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tafsir Surat Yaasiin. Tampilkan semua postingan

2014/11/21

Kisah Dalam Surat Yaasiin Ponpes (3)




Terjemahan dari Mafatihul-Ghoib
Dan Al-Kassyaf
In syaa Allah Bersambung

Dalam Mafatihul-Ghoib, dijelaskan, “Pembahasan awal FirmanNya ‘dari ujung kota, datang lelaki dengan bergegas’. Lelaki (rojul) di sini dibuat isim nakiroh, padahal dia di sisi Allah, jelas telah diketahui (makrifat). Karena:
1.     Sebagai pernyataan bahwa lelaki sempurna tersebut orang hebat. Karena membela kebenaran yang disampaikan oleh para Utusan. Dia bernama Habib Annajar, pekerjaannya memahat patung. Namun dia telah beriman pada Nabi Muhammad sebelum lahirnya SAW. Dia tergolong Ulama dalam bidang Kitab Allah. Melalui Kitab, dia tahu sifat-sifat dan setatus Muhammad SAW sebagai Utusan Allah.
2.     Firman ‘yas’aa - dengan bergegas’ sebagai penjelasan dan petunjuk, agar kaum iman mau memberikan nasehat dengan serius. Kami jelaskan faedah dari FirmanNya ‘min aqshol madiinah – dari ujung kota’, yakni ujung kota Anthokiah. Tiga Utusan menyampaikan Risalah hingga ujung kota. [1]

Al-Bagowi menjelaskan, “Habib Annajar penderita lepra ini, bergegas dari ujung kota, karena mendengar berita, ‘tiga Utusan akan dirajam dan disiksa’.” [2]

Dalam Al-Kassyaf, Azzamakhsyari menjelaskan, “Lelaki yang oleh Allah dijelaskan ‘datang dengan bergegas’ Habib bin Israil Annajar. Pekerjaannya memahat patung. Dia tergolong orang yang beriman pada Rasulillah SAW. Padahal jarak antara dia dengan Nabi SAW, 600 tahun. Seperti Tubak Al-Akbar, Waraqah dan lainnya, juga telah beriman pada Nabi SAW sebelum diutus. Padalah umunya orang beriman pada Nabinya, setelah diutus. 
Ada yang berkata ‘tadinya dia sedang beribadah di dalam gua. Setelah mendengar berita tiga Utusan akan dirajam atau disiksa oleh masa, dia datang untuk menjelaskan agamanya, dan membantah kaum kafir’. 
Mereka membentak ‘masyak kau menyelisihi agama kami?!’. 
Mereka mengeroyok untuk membunuh dia.
Ada yang berkata ‘dengan kaki mereka menginjak-injak Habib Annajar. Hingga isi perut keluar dari duburnya’.
Ada yang berkata ‘dia dirajam’ dan berdoa ‘ya Allah! Bimbinglah kaumku!’. 
Makam dia di pasar Anthokiah. Setelah dia gugur, Allah murka hingga mereka dibinasakan melalui ‘teriakan Jibril AS’. [3]



[1] تفسير الرازي = مفاتيح الغيب أو التفسير الكبير (26/ 263)
الْمَسْأَلَةُ الْأُولَى: قَوْلُهُ: وَجاءَ مِنْ أَقْصَا الْمَدِينَةِ رَجُلٌ فِي تَنْكِيرِ الرَّجُلِ مَعَ أَنَّهُ كَانَ مَعْرُوفًا مَعْلُومًا عِنْدَ اللَّهِ فَائِدَتَانِ الْأُولَى: أَنْ يَكُونَ تَعْظِيمًا لِشَأْنِهِ أَيْ رَجُلٌ كَامِلٌ فِي الرُّجُولِيَّةِ/ الثَّانِيَةُ: أَنْ يَكُونَ مُفِيدًا لِظُهُورِ الْحَقِّ مِنْ جَانِبِ الْمُرْسَلِينَ حَيْثُ آمَنَ رَجُلٌ مِنَ الرِّجَالِ لَا مَعْرِفَةَ لَهُمْ بِهِ فَلَا يقال إنهم تواطؤا، وَالرَّجُلُ هُوَ حَبِيبٌ النَّجَّارُ كَانَ يَنْحِتُ الْأَصْنَامَ وقد آمن بمحمد صلى الله عليه وآله وَسَلَّمَ قَبْلَ وُجُودِهِ حَيْثُ صَارَ مِنَ الْعُلَمَاءِ بِكِتَابِ اللَّهِ، وَرَأَى فِيهِ نَعْتَ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عليه وآله وَسَلَّمَ وَبَعْثَتَهُ.
[2] تفسير البغوي - طيبة (7/ 14)
فَلَمَّا بَلَغَهُ أَنَّ قَوْمَهُ قَصَدُوا قَتْلَ الرُّسُلِ جاءهم {قَالَ يَا قَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِينَ}.
[3] تفسير الزمخشري = الكشاف عن حقائق غوامض التنزيل (4/ 10)
رَجُلٌ يَسْعى هو حبيب بن إسرائيل النجار، وكان ينحت الأصنام، وهو ممن آمن برسول الله صلى الله عليه وآله وسلم، وبينهما ستمائة سنة كما آمن به تبع الأكبر وورقة بن نوفل وغيرهما، ولم يؤمن بنبي أحد إلا بعد ظهوره. وقيل: كان في غار يعبد الله، فلما بلغه خبر الرسل أتاهم وأظهر دينه وقاول الكفرة، فقالوا: أو أنت تخالف ديننا، فوثبوا عليه فقتلوه وقيل: توطئوه بأرجلهم حتى خرج قصبه من دبره. وقيل: رجموه وهو يقول: اللهم اهد قومي، وقبره في سوق أنطاكية، فلما قتل غضب الله عليهم فأهلكوا بصيحة جبريل عليه السلام.