SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

2015/11/28

Lam Ikhtishosh



Lam “Maksudnya ‘lam kasroh’, ikhtishosh artinya untuk menyatakan ‘khusus’.”
Dalam Haditsnya, Abu Dawud menjelaskan:

Pertanyaan Said bin Jubair dijawab  oleh Ibnu Abbas RA, “Ketika Ayat yang ada dalam Surat Al-Furqon ‘walladziina laa yad’uuna ma’alloohi Ilaaha aakhoro walaa yaqtuluunannafsallatii harromalloohu illaa bil-haqqi walaa yaznuuna waman yaf’al dzaalika yalqo atsaaman yudhoo’af lahul-‘adzaabu yaumal-qiyaamaati wayakhlud fiihi muhaanan’.
(Artinya: Dan orang-orang yang tidak:
1.     Menyeru Tuhan lain bersama Allah.
2.     Membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah, kecuali dengan alasan benar.
3.     Berzina.
Barangsiapa melakukan demikian maka menjumpai dosa yang dilipatkan, di hari Kiamat. Dan akan kekal di dalamnya, dibuat hina). Maka penduduk Makkah berkata ‘kita telah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah, dan telah menyembah Tuhan lain bersama Allah, dan telah melakukan sejumlah kekejian’. Maka Allah menurunkan (Firman yang artinya) ‘kecuali yang telah bertobat, beriman, dan beramal solih. Maka Allah ganti Beberapa Kebaikan, pada kejelekan-kejelekan mereka. [Qs Al-Furqon 70]. Maka Firman yang ini khusus untuk mereka (penduduk Makkah). 
Adapun (Firman) yang di dalam Surat Annisa 93, (yang artinya) ‘Barangsiapa membunuh orang iman dengan sengaja, maka balasannya Jahannam’. (Adalah) lelaki yang telah faham syariat-syariat Islam, lalu membunuh orang iman dengan sengaja. Maka balasannya Jahannam. Tiada tobat untuknya.
Saya menuturkan Hadits ini pada Mujahid, yang lalu menjawab ‘kecuali' yang telah bertobat.” [1]


Ponpes Kutubussittah Mulya Abadi Mulungan Sleman Jogjakarta Indonesia.


4273 - حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، أَوْ حَدَّثَنِي الْحَكَمُ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، قَالَ: سَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ، فَقَالَ: " لَمَّا نَزَلَتِ الَّتِي فِي الْفُرْقَانِ: {وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ، وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ} [الفرقان: 68] قَالَ مُشْرِكُو أَهْلِ مَكَّةَ: قَدْ قَتَلْنَا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ، وَدَعَوْنَا مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ، وَأَتَيْنَا الْفَوَاحِشَ، فَأَنْزَلَ اللَّهُ: {إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ} [الفرقان: 70] ، فَهَذِهِ لِأُولَئِكَ "، قَالَ: " وَأَمَّا الَّتِي فِي النِّسَاءِ: {وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ} [النساء: 93] الْآيَةَ "، قَالَ: «الرَّجُلُ إِذَا عَرَفَ شَرَائِعَ الْإِسْلَامِ، ثُمَّ قَتَلَ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا، فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ لَا تَوْبَةَ لَهُ» ، فَذَكَرْتُ هَذَا لِمُجَاهِدٍ، فَقَالَ: «إِلَّا مَنْ نَدِمَ» .
__________

[حكم الألباني] : صحيح

2015/11/26

Ali Imran 23 – 25




{أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ أُوتُوا نَصِيبًا مِنَ الْكِتَابِ يُدْعَوْنَ إِلَى كِتَابِ اللَّهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ يَتَوَلَّى فَرِيقٌ مِنْهُمْ وَهُمْ مُعْرِضُونَ (23) ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا لَنْ تَمَسَّنَا النَّارُ إِلَّا أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ وَغَرَّهُمْ فِي دِينِهِمْ مَا كَانُوا يَفْتَرُونَ (24) فَكَيْفَ إِذَا جَمَعْنَاهُمْ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيهِ وَوُفِّيَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ (25)} [آل عمران: 23 - 25].

Artinya:
Apa kau belum memperhatikan pada kaum yang telah diberi bagian Kitab? Diajak (mengamalkan) pada Kitab Allah, agar Allah menghukumi antar mereka? Lalu sebagian mereka berpaling, sedang mereka menoleh. [23].

Itu karena mereka sungguh telah berkata, “Neraka takkan menyentuh kami kecuali beberapa hari yang dihitung” Dan yang mereka karang dalam urusan agama mereka, telah menipu mereka. [24].

Lalu bagaimana bila Kami telah mengumpulkan mereka? Pada hari yang tiada keraguan di dalamnya? Dan yang diamalkan oleh semua jiwa telah dibalas? Mereka tidak dianiaya?. [25].



Bersambung, in syaa Allah.

2015/11/22

Maksud 'Harta-Harta Kalian'



Yaitu;
Walaa tutussufahaa a amwaalakumullatii ja’alalloohu lakum qiyaaman warzuquuhum fiihaa waksuuhum waquuluu lahum qoulan ma’ruufan. [Qs Annisa 5].[1]

Artinya:
Anak-anak (yatim yang masih) bodoh, jangan kalian beri harta-harta kalian! Yang mengenai itu oleh Allah, kalian dijadikan sebagai perumat-perumat! Mengenai itu, berilah rizqi mereka! Berilah busana mereka! Dan berkatalah pada mereka! Dengan perkataan yang baik!.





[1] {وَلَا تُؤْتُوا السُّفَهَاءَ أَمْوَالَكُمُ الَّتِي جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ قِيَامًا وَارْزُقُوهُمْ فِيهَا وَاكْسُوهُمْ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلًا مَعْرُوفًا} [النساء: 5].

2015/11/20

Ali Imran 20 - 22




{ فَإِنْ حَاجُّوكَ فَقُلْ أَسْلَمْتُ وَجْهِيَ لِلَّهِ وَمَنِ اتَّبَعَنِ وَقُلْ لِلَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالْأُمِّيِّينَ أَأَسْلَمْتُمْ فَإِنْ أَسْلَمُوا فَقَدِ اهْتَدَوْا وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ (20) إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَيَقْتُلُونَ الَّذِينَ يَأْمُرُونَ بِالْقِسْطِ مِنَ النَّاسِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ (21) أُولَئِكَ الَّذِينَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِينَ (22) } [آل عمران: 20 - 22].

Artinya:
Jika mereka membantah kau, maka katakan, “Aku telah menyerahkan wajahku pada Allah. Begitu pula orang yang mengkuti saya. Pada kaum yang telah diberi kitab dan kaum Ummi, katakan ‘apa kalian telah Islam?’.”
Jika telah Islam, berarti mereka telah mendapat Hidayah (Petunjuk). Namun jika mereka berpaling, maka hakikinya kewajibanmu “Menyampaikan” Dan Allah Maha Melihat para hamba. [20].

Sungguh kaum yang mengkufuri Ayat-Ayat Allah, dan membunuh para Nabi AS dengan tidak benar, dan membunuh sebagian manusia yang perintah adil, maka berilah kabar mengenai “Siksa yang sangat pedih.” [21].

Mereka kaum yang amalan-amalan mereka di dunia dan akhirat, lebur. Dan tiada penolong untuk mereka. [22].


Bersambung, in syaa Allah.

2015/11/19

Bismillah wabillah


Semua penghalang menyingkirlah
Bahasa Arab yang menyertai diaWaman ma’ah
Menjadi milik kami

Aamiiin ya Tuhan kami

Yang ingin sodaqah untuk pembebasan tanah tersebut
Pasti diterima, in syaa Allah Dzul Malakut






2015/11/17

PPG Tuntun Anak Sejak Dini




Ikuti program PPG! Bat
Hingga dewasa nanti
"Ketika telah sampai pada masa asyuddahu
Kami akan membalas kaum Muhsin, seperti itu." [1]




[1] { وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدَّهُ آتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ} [يوسف: 22].

2015/11/16

Ketika langit terbelah




Ketika langit terbelah. Ketika bintang-bintang berguguran. Ketika laut-laut dibuat meluap. Ketika kubur-kubur dibongkar. Maka jiwa tahu yang telah dia dahulukan (pentingkan) dan telah dia akhirkan (remehkan).
Hai khususnya manusia! Apa yang mempengaruhi kau terhadap Tuhanmu yang Maha Mulia? Yang telah mencipta, lalu menyempurnakan, lalu membut kau tegak. Di dalam bentuk mana yang Dia kehendaki, telah menyusun kau. Jangan begitu! Bahkan kalian mendustakan pada agama (Islam) ini. Padahal para malaikat Hafizhiin, niscaya di atas kalian. Yang sama mulia, yang sama menulis. Mengetahu yang kalian lakukan.
Sungguh kaum Abror (Baik) niscaya di dalam Surga Naim. Sungguh kaum Fujar (Durhaka) niscaya di dalam Neraka Jahim. Mereka akan masuk padanya, di hari Kiamat. Mereka takkan absen darinya. Apa yang memberi tahu kau? Apa hari Kiamat? Lalu apa yang memberi tahu kau? Apa hari Kiamat? Hari yang jiwa takkan memiliki pada jiwa, sedikitpun. Di hari itu, Segala Perkara Hak Allah sepenuhnya. [1]




بسم الله الرحمن الرحيم
إِذَا السَّمَاءُ انْفَطَرَتْ (1) وَإِذَا الْكَوَاكِبُ انْتَثَرَتْ (2) وَإِذَا الْبِحَارُ فُجِّرَتْ (3) وَإِذَا الْقُبُورُ بُعْثِرَتْ (4) عَلِمَتْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ وَأَخَّرَتْ (5) يَا أَيُّهَا الْإِنْسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ (6) الَّذِي خَلَقَكَ فَسَوَّاكَ فَعَدَلَكَ (7) فِي أَيِّ صُورَةٍ مَا شَاءَ رَكَّبَكَ (8) كَلَّا بَلْ تُكَذِّبُونَ بِالدِّينِ (9) وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَافِظِينَ (10) كِرَامًا كَاتِبِينَ (11) يَعْلَمُونَ مَا تَفْعَلُونَ (12) إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ (13) وَإِنَّ الْفُجَّارَ لَفِي جَحِيمٍ (14) يَصْلَوْنَهَا يَوْمَ الدِّينِ (15) وَمَا هُمْ عَنْهَا بِغَائِبِينَ (16) وَمَا أَدْرَاكَ مَا يَوْمُ الدِّينِ (17) ثُمَّ مَا أَدْرَاكَ مَا يَوْمُ الدِّينِ (18) يَوْمَ لَا تَمْلِكُ نَفْسٌ لِنَفْسٍ شَيْئًا وَالْأَمْرُ يَوْمَئِذٍ لِلَّهِ (19).

2015/11/15

Taqwa dan Sabar




Siapakah tokoh besar yang telah membuktikan kebenaran Firman Tuhan, “Sungguh barangsiapa bertaqwa dan bersabar, maka sungguh Allah takkan menyia-nyiakan pahala kaum Muhsin?.” [1]
Sebelum dijawab, dijelaskan, “Maksudnya kaum Muhsin benar-benar diberi pahala di dunia, oleh Allah.”
Jawabannya, “Tokoh berjumlah banyak. Hanya termasuk yang paling hebat di antara mereka Nabi Yusuf dan Nabi Muhammad SAW.”
Pahala dunia Nabi Yusuf AS, dijadikan raja Mesir. Pahala Nabi Muhammad SAW, semua sahabatnya menjadi kaum Hebat. Melalui mereka, para Tabiin dan tokoh2 selanjutnya, membangun dunia menjadi Tataan Indah Mempesona. Hanya akhirnya keropos dari dalam, dan rusak. Hasbunalloohu wa Nikmal Wakiil.

2015/11/12

Ali Imran 16 – 19





{الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ () الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ () شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ () إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ ()} [آل عمران: 16 - 19].

Artinya:
Orang-orang yang berdoa, “Ya Tuhan kami, sungguh kami telah beriman. Maka ampunilah dosa-dosa kami untuk kami, dan jaga kami dari siksa Neraka.” [16].

Yaitu kaum Shabar, kaum Benar (Shodiqiin), kaum Tunduk, kaum Infaq, dan kaum Istighfar di waktu sahur. [17].
Ibnu Katsir menjelaskan, “Allah Taala menjelaskan pada para HambaNya yang bertaqwa, yang telah dijanji ‘akan diberi Pahala Sangat Banyak’. Maka Taala lalu berfirman:
‘Yaitu orang-orang’ yang berdoa, ‘ya Tuhan kami, sungguh kami telah beriman’. (Dan seterusnya).” [1]

Dengan menegakkan keadilan, Allah telah bersaksi bahwa sungguh tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Dia. Begitu pula para Malaikat dan para pembawa Ilmu. Tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Dia, yang Maha Dahsyat, Maha Bijak. [18].

Sungguh Agama yang di sisi Allah, Islam. Kaum yang telah diberi Kitab, tidak berselisih, kecuali setelah ilmu datang pada mereka, karena dengki antar mereka. Sedang yang mengkufuri Ayat-Ayat Allah, maka sungguh Allah Maha Cepat menghitung. [19].

Bersambung.




يَصِفُ تَعَالَى عِبَادَهُ الْمُتَّقِينَ الَّذِينَ وَعَدَهُمُ الثَّوَابَ الْجَزِيلَ، فَقَالَ تَعَالَى: {الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا}.