SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

2016/07/30

This Qur’an





{وَمَا كَانَ هَذَا الْقُرْآنُ أَنْ يُفْتَرَى مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلَكِنْ تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ الْكِتَابِ لَا رَيْبَ فِيهِ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ } [يونس: 37].



Dua Muadz Hebat




Dengan penuh semangat, mereka menebaskan
Pedang yang mengakibatkan
Musuh Tuhan roboh bersimbah darah
Adik2, jadilah pejuang !
Seperti mereka berdua, Sayang 
Yang sekarang perlu diganyang
KEJAHATAN
DAN KEBODOHAN

2016/07/17

Azzamakhsyari Bahas Yusuf AS





Azzamakhsyari seorang mufassir (ahli tafsir) mashur. Walau begitu, banyak ulama yang melarang membaca tulisannya, dengan alasan sebagai penjagaan. Dua Ustadz Abdullah Assirri dan Abdul-Aziz Ridhwan juga menjelaskan, “Membaca tulisannya, berbahaya. Karena dia berfaham Mu’tazilah. Tetapi bagi yang mampu menyaring hingga tahu yang benar, dipastikan mendapat ilmu atau hikmah yang luar biasa.”

Inilah tulisan Azzamakhsyari yang saya terjemahkan :
Saya menjawab, “Mereka memperhatikan dia AS menjelaskan dengan gaya yang mereka kenal. Mereka juga tahu bahwa tak mungkin kalimat seperti itu diucapkan oleh seorang, kecuali oleh seorang Muslim berhati mulia keturunan Ibrahim AS. Itu bukan ucapan sebagian penguasa Mesir.
Ada yang menjelaskan, ketika itu dia AS tersenyum, hingga deretan giginya yang seperti untaian mutiara, tampak.
Ada yang menjelaskan, mereka tidak menganal, hingga dia AS mengangkat mahkotanya. Sontak mereka melihat tanda pada ujung kepalanya. Ayah dan Sarah ibunya, memiliki tanda seperti itu, mirip tompel putih.”
Jika kau bertanya, “Kenapa ketika mereka bertanya mengenai dirinya dan saudaranya, dia AS tidak menjawab ? Padahal (Binyamin) saudaranya, telah dikenal oleh mereka ?”
Saya jawab, “Karena jawaban mengenai saudaranya dimasukkan di dalam penjelasan mengenai, siapapunyang bertaqwa, yakni takut Allah dan SiksaNya, dan bersabar, yakni meninggalkan kemasksiatan, dan mengamalkan ketaatan. Maka Allah takkan menyia-nyiakan Pahala mereka. (Dalam Al-Qur’an) dia menjadikan ‘Muhsiniin’ sebagai dhomir (rujukan istilah), karena kaum Taqwa dan kaum Sabar, berada di kalangan kaum Ihsan (Muhsiniin). Mereka berkata ‘niscaya Allah benar-benar telah memilih Anda mengalahkan kami’. Maksudnya, mengunggulkan Anda mengalahkan kami, karena bertakwa, bersabar, dan melakukan yang dilakukan oleh kaum Muhsiniin. Sedang kami kaum jahat dan salah, karena tidak bertaqwa dan tidak bersabar. Balasan yang pantas, Allah menjayakan Anda dengan memberi Kerajaan, dan merendahkan kami, dengan membuat kami bersimpuh di hadapan Anda.” [1]  






[1] تفسير الزمخشري = الكشاف عن حقائق غوامض التنزيل (2/ 502)
فإن قلت: كيف عرفوه؟ قلت: رأوا في روائه «1» وشمائله حين كلمهم بذلك ما شعروا به أنه هو، مع علمهم بأنّ ما خاطبهم به لا يصدر مثله إلا عن حنيف مسلم من سنخ إبراهيم، لا عن بعض أعزاء مصر. وقيل: تبسم عند ذلك فعرفوه بثناياه وكانت كاللؤلؤ المنظوم. وقيل: ما عرفوه حتى رفع التاج عن رأسه فنظروا إلى علامة بقرنه كانت ليعقوب وسارة مثلها، تشبه الشامة البيضاء. فإن قلت: قد سألوه عن نفسه فلم أجابهم عنها وعن أخيه؟ على أن أخاه كان معلوماً لهم. قلت: لأنه كان في ذكر أخيه بيان لما سألوه عنه مَنْ يَتَّقِ من يخف الله وعقابه وَيَصْبِرْ عن المعاصي وعلى الطاعات فَإِنَّ اللَّهَ لا يُضِيعُ أجرهم، فوضع المحسنين موضع الضمير لاشتماله على المتقين والصابرين لَقَدْ آثَرَكَ اللَّهُ عَلَيْنا أى فضلك علينا بالتقوى والصبر وسيرة المحسنين. وإنّ شأننا وحالنا أنا كنا خاطئين متعمدين للإثم، لم نتق ولم نصبر، لا جرم أنّ الله أعزّك بالملك وأذلنا بالتمسكن بين يديك.

Sabdakan Sabda Mempesona





Di hari mendebarkan itu mestinya Nabi SAW bersabda, seperti Umar dan tokoh lainnya RA, yang berkata, “Kalian harus dihajar dan ditindak !”
Tetapi beliau menyabdakan Sabda Mempesona, “Segala Puji untuk Allah yang telah mewujudkan JanjiNya. Telah menolong HambaNya, dan membuat pasukan gabungan morat-marit.” Lalu bersabda, “Bagaimana persangkaan kalian, (mengenai yang akan terjadi atas kalian ?).”
Mereka menjawab, “Kebaikan. Anda saudara sangat jentelmen. Keturunan saudara sangat jentelmen. Meskipun sungguh Anda telah menguasai kami sepenuhnya.”
Nabi SAW bersabda, “Saya akan menyatakan seperti saudara saya Yusuf AS menyatakan, ‘di hari ini kalian, jangan saling salahkan. Moga kepada kalian, Allah beri Ampunan. Dia lebih sayangnya para Penyayang’.”

‘Di hari ini, kami akan menghajar sebagian kalian ! dan akan menindak !’.
Begitu Rasulullah SAW menyabdakan (Sabda Mempesona tersebut), saya malu karena perkataan saya (kalah indah dibanding Sabdanya.” [1]





Ponpes Kutubussittah Mulya Abadi Mulungan Sleman Jogjakarta Indonesia Sedang Butuh Dana Bebaskan Tanah



[1] تفسير القرطبي (9/ 258)
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِعُضَادَتَيِ الْبَابِ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ، وَقَدْ لَاذَ النَّاسُ بِالْبَيْتِ فَقَالَ:" الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ" ثُمَّ قَالَ:" مَاذَا تَظُنُّونَ يَا مَعْشَرَ قُرَيْشٍ" قَالُوا: خَيْرًا، أَخٌ كَرِيمٌ، وَابْنُ أَخٍ كَرِيمٍ وَقَدْ قَدَرْتَ، قَالَ:" وَأَنَا أَقُولُ كَمَا قَالَ أَخِي يُوسُفَ" لَا تَثْرِيبَ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ"" فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: فَفِضْتُ عَرَقًا مِنَ الْحَيَاءِ مِنْ قَوْلِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ذَلِكَ أَنِّي قَدْ كُنْتُ قُلْتُ لَهُمْ حِينَ دَخَلْنَا مَكَّةَ: الْيَوْمَ نَنْتَقِمُ مِنْكُمْ وَنَفْعَلُ، فَلَمَّا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا قَالَ اسْتَحْيَيْتُ مِنْ قَوْلِي.

2016/07/07

Taqobbalalloohu minnaa



Taqobbalalloohu minnaa waminkum 
السلام عليكم تقبل الله منا ومنكم

2016/07/01

The House Stands for Paradise







Same angels came to the Prophet (Muhammad SAW), while hi was sleeping. Same of them said, “He is sleeping.”
Other said, “His eyes are sleeping, but his heart is awake.”
Then they said, “There is an example for this companion of yours.”
One of them said, “Then set forth an example for him.”
One of them daid, “He is sleeping.”
Another said, “His eyes are sleeping but his heart is awake.”
Then they said, “His example is that of e man who built a house and then offerd therein a banguet and sent an inviter (messenger) to invite the people. So whoever accepted the invitation of the inviter, entered the house and ate of the banguet, and whoever did not accept the invitation of the inviter, did not enter the house, nor did he eat of the banguet.”
Then the angels said, “Interpret this parable to him so that he may understend it.”
One of them said, “He is sleeping.”
The other said, “His eyes are sleeping but his heart is awake.”
And then they said, “The house stands for Paradise and the collmaker is Muhammad SAW, and whoever obeys Muhammad, obeys Allah ; and whoever disobeys Muhammad, disobeys Allah. Muhammad separated the people (i.e., trough his message, the good is distinguished from the bad, and the believers from the disbelievers).” [1]






[1] صحيح البخاري (9/ 93)
7281 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبَادَةَ، أَخْبَرَنَا يَزِيدُ، حَدَّثَنَا سَلِيمُ بْنُ حَيَّانَ، وَأَثْنَى عَلَيْهِ، حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مِينَاءَ، حَدَّثَنَا - أَوْ سَمِعْتُ - جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ، يَقُولُ: " جَاءَتْ مَلاَئِكَةٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ نَائِمٌ، فَقَالَ بَعْضُهُمْ: إِنَّهُ نَائِمٌ، وَقَالَ بَعْضُهُمْ: إِنَّ العَيْنَ نَائِمَةٌ، وَالقَلْبَ يَقْظَانُ، فَقَالُوا: إِنَّ لِصَاحِبِكُمْ هَذَا مَثَلًا، فَاضْرِبُوا لَهُ مَثَلًا، فَقَالَ بَعْضُهُمْ: إِنَّهُ نَائِمٌ، وَقَالَ بَعْضُهُمْ: إِنَّ العَيْنَ نَائِمَةٌ، وَالقَلْبَ يَقْظَانُ، فَقَالُوا: مَثَلُهُ كَمَثَلِ رَجُلٍ بَنَى دَارًا، وَجَعَلَ فِيهَا مَأْدُبَةً وَبَعَثَ دَاعِيًا، فَمَنْ أَجَابَ الدَّاعِيَ دَخَلَ الدَّارَ وَأَكَلَ مِنَ المَأْدُبَةِ، وَمَنْ لَمْ يُجِبِ الدَّاعِيَ لَمْ يَدْخُلِ الدَّارَ وَلَمْ يَأْكُلْ مِنَ المَأْدُبَةِ، فَقَالُوا: أَوِّلُوهَا لَهُ يَفْقَهْهَا، فَقَالَ بَعْضُهُمْ: إِنَّهُ نَائِمٌ، وَقَالَ بَعْضُهُمْ: إِنَّ العَيْنَ نَائِمَةٌ، وَالقَلْبَ يَقْظَانُ، فَقَالُوا: فَالدَّارُ الجَنَّةُ، وَالدَّاعِي مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَمَنْ أَطَاعَ مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ، وَمَنْ عَصَى مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَدْ عَصَى اللَّهَ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرْقٌ بَيْنَ النَّاسِ " تَابَعَهُ قُتَيْبَةُ، عَنْ لَيْثٍ، عَنْ خَالِدٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِلاَلٍ، عَنْ جَابِرٍ، خَرَجَ عَلَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
__________
[تعليق مصطفى البغا]
6852 (6/2655) -[ش (وأثنى عليه) أي أثنى يزيد على سليم بن حيان والقائل بهذا هو محمد شيخ البخاري. (ملائكة) جاء أنهما جبريل وميكائيل عليهما السلام
(مثله) صفته. (مأدبة) وليمة. (داعيا) من يدعو الناس إلى الوليمة. (أولوها) فسروها واكشفوها له كما هو تعبير الرؤيا. (يفقهها) يفهمها ويفهم المراد منها. (فرق) ميز المطيع من العاصي منهم].