SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

2013/06/24

Kajian Al-Baqarah 89 – 91



{وَلَمَّا جَاءَهُمْ كِتَابٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَهُمْ وَكَانُوا مِنْ قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُوا فَلَمَّا جَاءَهُمْ مَا عَرَفُوا كَفَرُوا بِهِ فَلَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الْكَافِرِينَ (89) بِئْسَمَا اشْتَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ أَنْ يَكْفُرُوا بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ بَغْيًا أَنْ يُنَزِّلَ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ عَلَى مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ فَبَاءُوا بِغَضَبٍ عَلَى غَضَبٍ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ مُهِينٌ (90) وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا نُؤْمِنُ بِمَا أُنْزِلَ عَلَيْنَا وَيَكْفُرُونَ بِمَا وَرَاءَهُ وَهُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقًا لِمَا مَعَهُمْ قُلْ فَلِمَ تَقْتُلُونَ أَنْبِيَاءَ اللَّهِ مِنْ قَبْلُ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ (91)} [البقرة: 89 - 91].


Artinya:
Dan ketika Kitab dari sisi Allah yang mencocoki pada yang menyertai mereka telah datang pada mereka, padahal (dengannya) mereka sebelum itu memohon kemenangan mengalahkan orang-orang yang telah kafir.  Namun ketika yang mereka kenali telah datang pada mereka; mereka mengkufuri padanya. Maka Laknat Allah atas kauam Kafir. (89)

Sejelek-jelek yang mereka tukarkan dengan diri mereka; mengkufuri pada yang telah Allah turunkan, karena dengki. Allah menurunkan sebagian KeutamaanNya pada orang yang Dia kehendaki dari Hamba-HambaNya. Maka mereka kembali dengan membawa murka atas murka. Dan siksa yang menghinakan, untuk orang-orang Kafir. (90)

Dan ketika dikatakan pada mereka, “Berimanlah pada yang telah Allah turunkan !” Mereka berkata, “Kami beriman pada yang diturunkan atas kami” Namun mereka mengkufuri yang di belakangnya. Padahal dia hak dari Tuhan mereka, mencocoki pada yang menyertai mereka. Katakan, “Kenapa kalian membunuh Nabi-Nabi Allah ? Mulai dari sejak sebelumnya? Jika kalian kaum beriman?.” (91)

Ibnu Katsir juga menjelaskan: تفسير ابن كثير (1/ 326)
وَقَالَ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ: أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي مُحَمَّدٍ، أَخْبَرَنِي عِكْرِمَةُ أَوْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ: أَنَّ يَهود كَانُوا يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الْأَوْسِ وَالْخَزْرَجِ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ مَبْعَثِهِ. فَلَمَّا بَعَثَهُ اللَّهُ مِنَ الْعَرَبِ كَفَرُوا بِهِ، وَجَحَدُوا مَا كَانُوا يَقُولُونَ فِيهِ. فَقَالَ لَهُمْ مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ، وَبِشْرُ بْنُ الْبَرَاءِ بْنِ مَعْرُور، أَخُو بَنِي سَلِمَةَ يَا مَعْشَرَ يَهُودَ، اتَّقَوُا اللَّهَ وَأَسْلِمُوا، فَقَدْ كُنْتُمْ تَسْتَفْتِحُونَ عَلَيْنَا بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ أَهْلُ شِرْكٍ، وَتُخْبِرُونَنَا بِأَنَّهُ مَبْعُوثٌ، وتصفُونه لَنَا بِصِفَتِهِ. فَقَالَ سَلام بْنُ مِشْكم أَخُو بَنِي النَّضِيرِ: مَا جَاءَنَا بِشَيْءٍ نَعْرِفُهُ، وَمَا هُوَ بِالذِي كُنَّا نَذْكُرُ لَكُمْ فَأَنْزَلَ اللَّهُ فِي ذَلِكَ مِنْ قَوْلِهِمْ: {وَلَمَّا جَاءَهُمْ كِتَابٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَهُمْ وَكَانُوا مِنْ قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُوا فَلَمَّا جَاءَهُمْ مَا عَرَفُوا كَفَرُوا بِهِ فَلَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الْكَافِرِينَ}.

Arti (selain isnad)nya:
Ibnu Abbas RA berkata, “Sungguh dulu sebelum Rasulullah SAW diutus, kaum Yahudi pernah memohon agar diberi kemenangan mengalahkan kaum Aus dan Khazraj, dengan menyebut nama Rasulillah SAW (sebagai Al-Qur'an yang hidup). Namun ketika Allah telah mengutus dia dari bangsa Arab; mereka mengkufuri dia, dan mengingkari yang telah mereka katakan.
Muadz bin Jabal dan Bisyr bin Barrak bin Makrur berkata pada mereka, “Hai Umat Yahudi! Takutlah Allah dan Islamlah! Sungguh kalian dulu pernah memohon agar diberi kemenangan mengalahkan kami, dengan menyebut nama Muhamad SAW. Saat itu kami masih musrik. Kalian juga yang memberitakan pada kami bahwa dia akan segera diutus. Bahkan kalian menjelaskan pada kami sifat Beliau SAW.
Sallam bin Misykam tokoh Bani Nadhir menjawab, “Dia datang pada kami tidak membawa sesuatu yang kami kenali. Dia bukan orang yang dulu pernah kami jelaskan pada kalian.”
Maka Allah menurunkan Firman, “وَلَمَّا جَاءَهُمْ كِتَابٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَهُمْ وَكَانُوا مِنْ قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُوا فَلَمَّا جَاءَهُمْ مَا عَرَفُوا كَفَرُوا بِهِ فَلَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الْكَافِرِينَ.” Karena ucapan mereka.

Ibnu Katsir juga menulis: تفسير ابن كثير (1/ 326)
وَقَالَ الْعَوْفِيُّ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ: {وَكَانُوا مِنْ قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُوا} يَقُولُ: يَسْتَنْصِرُونَ بِخُرُوجِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى مُشْرِكِي الْعَرَبِ -يَعْنِي بِذَلِكَ أَهْلَ الْكِتَابِ-فَلَمَّا بُعِثَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَأَوْهُ مِنْ غَيْرِهِمْ كَفَرُوا بِهِ وَحَسَدُوهُ.
وَقَالَ أَبُو الْعَالِيَةِ: كَانَتِ الْيَهُودُ تَسْتَنْصِرُ بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى مُشْرِكِي الْعَرَبِ، يَقُولُونَ: اللَّهُمَّ ابْعَثْ هَذَا النَّبِيَّ الذِي نَجِدُهُ مَكْتُوبًا عِنْدَنَا حَتَّى نُعَذِّبَ الْمُشْرِكِينَ وَنَقْتُلُهُمْ. فَلَمَّا بَعَثَ اللَّهُ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَرَأَوْا أَنَّهُ مِنْ غَيْرِهِمْ، كَفَرُوا بِهِ حَسَدًا لِلْعَرَبِ، وَهُمْ يَعْلَمُونَ أَنَّهُ رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال اللَّهُ: {فَلَمَّا جَاءَهُمْ مَا عَرَفُوا كَفَرُوا بِهِ فَلَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الْكَافِرِينَ}.

Arti (selain isnad)nya:
Ibnu Abbas RA berkata, “Padahal sebelum itu mereka memohon kemenangan mengalahkan orang-orang yang telah kafir.” Maksudnya dengan ‘munculnya Muhammad SAW’. Maksud lafal orang-orang yang telah kafir ‘kaum Musyrik ahli kitab’. Namun ketika Muhammad SAW telah diutus; mereka menyatakan dia bukan dari golongan mereka; mereka mengkufuri dan dengki padanya SAW" terang Al-Aufi.
Abul-Aliyah berkata, “Dulu kaum Yahudi memohon pertolongan mengalahkan kaum Kafir, dengan cara Muhammad  SAW dimunculkan. Doa mereka ‘اللَّهُمَّ ابْعَثْ هَذَا النَّبِيَّ الذِي نَجِدُهُ مَكْتُوبًا عِنْدَنَا حَتَّى نُعَذِّبَ الْمُشْرِكِينَ وَنَقْتُلُهُمْ’. Ya Allah! Utuslah ini nabi yang namanya kami jumpai tertulis di dalam Kitab, di sisi kami. Hingga kami (mampu) mengadzab dan menyiksa kaum Musyrik. Namun ketika Allah telah mengutus Muhammad SAW; mereka telah menyaksikan beliau bukan dari golongan mereka; mereka mengkufuri karena dengki pada kaum Arab. Padahal mereka tahu bahwa dia benar-benar Utusan Allah. Maka Allah berfirman, “فَلَمَّا جَاءَهُمْ مَا عَرَفُوا كَفَرُوا بِهِ فَلَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الْكَافِرِينَ (Namun ketika yang mereka kenali telah datang pada mereka, mereka mengkufuri padanya. Maka Laknat Allah atas kauam Kafir).”

Bersambung

Ponpes Mulya Abadi Mulungan

2013/06/16

Khalid Bin Al-Walid



خالد بن الوليد اسمه وحال والده وأمه

هو أبو سليمان خالد بن الوليد بن المغيرة، ينتهي نسبه إلى مرة بن كعب بن لؤي الجد السابع للنبي وأبي بكر الصديق . وأمه هي لبابة بنت الحارث بن حزن الهلالية أخت أم المؤمنين ميمونة بنت الحارث رضي الله عنها، كان مظفرًا خطيبًا فصيحًا، يشبه عمر بن الخطاب.

Artinya:
Nama Khalid bin Al-Walid; Keadaan Ayah dan Ibunya
Dia yang disebut-sebut sebagai Ayah Sulaiman, Khalid putra Al-Walid putra Mughirah. (Jika dirunut) silsilah keturunanya hingga Murrah putra Kaeb putra Luai; kakek ketujuh untuk nabi SAW dan Abi Bakr Asshiddiq RA.
Ibu Khalid bernama Lubabah putri Harits putra Hazn Al-Hilaliyah, saudara perempuan Ummil-Mukminiin; Maimunah putri Harits RA. Khalid orang yang selalu diberi kemenangan, ahli berpidato yang bahasanya fasih. Dia mirip Umar bin Al-Khotthob RA.


Rujukan: http://islamstory.com/ar/%D8%B3%D9%8A%D9%81_%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87_%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%B3%D9%84%D9%88%D9%84_%D8%AE%D8%A7%D9%84%D8%AF_%D8%A8%D9%86_%D8%A7%D9%84%D9%88%D9%84%D9%8A%D8%AF