SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

Doa Meluluhkan Hati Seseorang

Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya HambaMu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah

Doa Agar di Beri kerjaan Bisnis

Ya Allah, Raja segala Kerajaan, Tuhan memberikan Kerajaan pada yang Tuhan kehendaki, melepas Kerajaan dari yang Tuhan kehendaki, menjayakan orang yang Tuhan kehendaki, dan merendahkan orang yang Tuhan kehendaki

Sapaan Nabi Membuat Khowat Sungkan

Rasulullah SAW keluar dari tenda dan bersabda pada saya ‘hai Ayah Abdillah, apa yang mendorong kau duduk bersama mereka ?’

Hibah Menurut Bukhori

Hibah Menurut Bukhari Ibrahim Annakhai tergolong Tabiin yang sangar alim. Beliau murid Ibrhaim Attaimi, murid Amer bin Maimun, murid Abu Abdillah Al-Jadali, murid Khuzaimah sahabat Nabi SAW.

Masuk Surga Paling Awal

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS telah datang untuk memegang tanganku untuk menunjukkan saya Pintu Gerbang Surga, yang akan dimasuki oleh umatku.”

Tampilkan postingan dengan label Ponpes Kutubussittah Mulya Abadi Mulungan Sleman Jogjakarta Indonesia Sedang Butuh Dana Bebaskan Tanah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ponpes Kutubussittah Mulya Abadi Mulungan Sleman Jogjakarta Indonesia Sedang Butuh Dana Bebaskan Tanah. Tampilkan semua postingan

2016/07/17

Sabdakan Sabda Mempesona





Di hari mendebarkan itu mestinya Nabi SAW bersabda, seperti Umar dan tokoh lainnya RA, yang berkata, “Kalian harus dihajar dan ditindak !”
Tetapi beliau menyabdakan Sabda Mempesona, “Segala Puji untuk Allah yang telah mewujudkan JanjiNya. Telah menolong HambaNya, dan membuat pasukan gabungan morat-marit.” Lalu bersabda, “Bagaimana persangkaan kalian, (mengenai yang akan terjadi atas kalian ?).”
Mereka menjawab, “Kebaikan. Anda saudara sangat jentelmen. Keturunan saudara sangat jentelmen. Meskipun sungguh Anda telah menguasai kami sepenuhnya.”
Nabi SAW bersabda, “Saya akan menyatakan seperti saudara saya Yusuf AS menyatakan, ‘di hari ini kalian, jangan saling salahkan. Moga kepada kalian, Allah beri Ampunan. Dia lebih sayangnya para Penyayang’.”

‘Di hari ini, kami akan menghajar sebagian kalian ! dan akan menindak !’.
Begitu Rasulullah SAW menyabdakan (Sabda Mempesona tersebut), saya malu karena perkataan saya (kalah indah dibanding Sabdanya.” [1]





Ponpes Kutubussittah Mulya Abadi Mulungan Sleman Jogjakarta Indonesia Sedang Butuh Dana Bebaskan Tanah



[1] تفسير القرطبي (9/ 258)
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِعُضَادَتَيِ الْبَابِ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ، وَقَدْ لَاذَ النَّاسُ بِالْبَيْتِ فَقَالَ:" الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ" ثُمَّ قَالَ:" مَاذَا تَظُنُّونَ يَا مَعْشَرَ قُرَيْشٍ" قَالُوا: خَيْرًا، أَخٌ كَرِيمٌ، وَابْنُ أَخٍ كَرِيمٍ وَقَدْ قَدَرْتَ، قَالَ:" وَأَنَا أَقُولُ كَمَا قَالَ أَخِي يُوسُفَ" لَا تَثْرِيبَ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ"" فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: فَفِضْتُ عَرَقًا مِنَ الْحَيَاءِ مِنْ قَوْلِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ذَلِكَ أَنِّي قَدْ كُنْتُ قُلْتُ لَهُمْ حِينَ دَخَلْنَا مَكَّةَ: الْيَوْمَ نَنْتَقِمُ مِنْكُمْ وَنَفْعَلُ، فَلَمَّا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا قَالَ اسْتَحْيَيْتُ مِنْ قَوْلِي.

2015/02/12

PS 57: Pembebasan Syam



Tokoh-tokoh penting pendamping Abu Ubaidah:
1.     Abu Hurairah.
3.     Nu’aim bin Amer.
7.     Jarir bin Naufal.
8.     Saif bin Salamah.
9.     Ma’mar bin Khalifah.
10. Rabi’ah bin Malik.
11. Mughiroh bin Syu’bah.
12. Abu Lubabah bin Mundzir.
13. Auf bin Sa’idah.
14. Amir bin Qois.
15. Ubadah bin Utaibah.
16. Bisyr bin Amir.
17.   Abdullah bin Qurth dan lainnya. Yang pasti ada 30 sahabat nabi; 65 orang bukan sahabat nabi SAW.

Ketika rombongan telah mendekati pintu gerbang, Abu Ubaidah berkata, “Saya ingin ada beberapa jaminan ‘bahwa kalian takkan berkhianat’.”
Setelah beberapa jaminan diberikan, Abu Ubaidah dan rombongannya masuk kota Damaskus.

Sebuah riwayat menjelaskan, sebelum itu Abu Ubaidah telah bermimpi ‘melihat Rasulallah SAW’ bersabda, “Kau akan menaklukan kota ini in syaa Allah Ta’ala pada malam ini juga.”
Abu Ubaidah bertanya, “Kenapa  saya melihat baginda ‘tergesa-gesa?’.”
Nabi SAW bersabda, “Saya akan segera melayat jenazah Abu Bakr As-Shiddiq.”
Abu Ubaidah terkejut dan bangun.

Ketika memasuki kota Damaskus, Abu Ubaidah dan rombongannya disambut oleh kaum Nashrani dengan agung. Sejumlah ulama Nashrani dan para rahib berbusana wool, berjalan di depannya. Ada rombongan pembawa kitab Injil.
Jalan yang dimasuki, pintu gerbang Jabiyyah.
Saat itu, Khalid belum tahu bahwa penduduk Damaskus telah menyerah pada Abu Ubaidah. Karena sedang berperang di tempat yang berbeda.