SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2015/07/29

Manusia Cloning




بسم الله الرحمن الرحيم
سُبْحَانَ الَّذِي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Maha Suci yang di TanganNya, Kerajaan (Kekuasaan) segala sesuatu. Dan kalian akan dikembalikan padaNya

Banyak kaum terperangah khotbah mengagumkan kekasih syaitan. Penyesatan tauhid melalui faham cloning yang diprakarsai oleh pengikut sekte keagamaan Raelians ini, dipastikan akan menyesatkan kaum yang belum paham, mengenai Firman Allah dalam Surat Yaasiin Ayat 71 hingga 83.

Kh
otbah tersebut:
Eve bayi perempuan hasil cloning pertama di dunia, kini berusia 5 tahun, sehat. Dan kini mulai menginjak pendidikan Taman Kanak Kanak di pinggiran kota Bahama.
Era manusia super
, mungkin bakal segera terwujud. Dunia tidak akan kekurangan stok manusia-manusia super genius sekelas Albert Einsten, atlet handal sekelas Carl Lewis, atau aktris sensual Jennifer Lopez. Manusia-manusia super itu, bakalan tetap lestari di muka bumi 100% sama persis, yang beda hanya generasinya.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang kedokteran telah menghilangkan ketidakniscayaan itu. Melalui teknologi kloning, siapapun bisa diduplikasi.
Klaim Clonaid, Perusahaan Bioteknologi di Bahama, yang sukses menghasilkan manusia kloning pertama di dunia, dengan lahirnya Eve, 26 Desember 2002 lalu, makin mendekatkan pada impian tersebut. Walaupun ini masih sebuah awal.
Clonaid adalah sebuah perusahaan yang didirikan sekte keagamaan Raelians tahun 1997. Mereka mempercayai kehidupan di bumi diciptakan mahluk angkasa luar, melalui rekayasa genetika.
Eve bayi pertama yang lahir dari 10 implantasi yang dilakukan Clonaid, tahun 2002. Dari 10 implan, lima gagal. Empat bayi kloning lainnya akan dilahirkan tahun ini, bahkan bayi kloning kedua akan lahir minggu ini.

Allah mengajarkan pada kita: Kebenaran bukan yang dikagumi dan dipercaya oleh banyaknya manusia, tetapi kebenaran adalah yang bisa diuji dan dibuktikan. Berita bukanlah bukti, bukti adalah kenyataan. [1]
Kalau betul bayi hasil cloning itu ada karena karya besar mereka, dipastikan mereka bercerita proses pembuatannya detik demi detik, karena bercerita mengenai itu jauh lebih mengagumkan dan lebih unik daripada hanya bercerita nama bayi cloning berusia 5 tahun bernama Eve, tinggal di kota Bahama, dan sebagainya.
Hampir bisa dipastikan khotbah ini bertujuan agar manusia tidak mengenal Allah Penentu segala-galanya.
Agar manusia memiliki keyakinan bahwa dunia ini akan ditentukan nasibnya oleh kaum Pandai, bukan Allah

Percaya mereka hukumnya Musyrik dan haram. Allah berfirman, “Dan jangan makan bagian yang tidak disebutkan Nama Allah! Sungguh itu (kelakuan) fasiq. Sungguh Syaitan-Syaitan memberi bisikan pada kekasih-kekasih mereka, agar membantah kalian. Jika kalian taat mereka, sungguh kalian niscaya Musyrik. [2]

Kalau Asal Manusia dikaji dengan teliti, dipastikan orang tahu betapa segala sesuatu mengikuti Perintah Allah Penguasa segala-galanya. Asal Manusia mengupas Ajaran Allah dalam Surat Yaasiin. Dalam awal pembahasan itu, Allah bertanya dengan nada ingkar, pada manusia yang mengkufuri KekuasaanNya, dan menganggap alam yang paling berkuasa di dunia ini. Tetapi dengan lihai, Allah mengarahkan dengan pertanyaan mengagumkan, agar manusia tahu bahwa yang membuat manusia, langit dan bumi ini, adalah Allah. Memang hanya orang yang mau mencermati Firman Allah, yang bisa menangkap pesan dalam FirmanNya.


Semoga makalah selanjutnya, lebih bermanfaat. Alloohumma aamiiiin. Bianna laKal-Hamd.


[1] {أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ قُلْ فَأْتُوا بِعَشْرِ سُوَرٍ مِثْلِهِ مُفْتَرَيَاتٍ وَادْعُوا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ () فَإِلَّمْ يَسْتَجِيبُوا لَكُمْ فَاعْلَمُوا أَنَّمَا أُنْزِلَ بِعِلْمِ اللَّهِ وَأَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ فَهَلْ أَنْتُمْ مُسْلِمُونَ ()} [هود: 13، 14].
[2] {وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَى أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ} [الأنعام: 121].    



0 komentar:

Posting Komentar