Kalau menyadari asal kita sperma hina, pasti kita bisa memaklumi
mengenai Keterkejutan Allah yang berjasa Maha besar pada
kita, yang justru dikufuri oleh sebagian saudara
kita. Firman, “فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ,” yang artinya: namun
ternyata dia justru membantah dengan nyata. Adalah dalil yang menunjukkan bahwa
Allah Terkejut atas bantahan orang kufur itu, karena idzaa (إِذَا) dalam kalimat faidzaa
huwa khashiimun mubiin (فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ
مُبِينٌ), adalah fuj’ah, untuk
menyatakan terkejut. Jika ayat itu dibaca hingga selesai arahnya makin jelas
sekali bahwa, segala sesuatu terjadi karena Kehendak Allah yang Tangan-Nya menguasai segala
kerajaan.
Bukan terjadi dengan
sendirinya. Oleh karena itu Allah berfirman:
قُلْ يُحْيِيهَا
الَّذِي أَنْشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ (79) الَّذِي
جَعَلَ لَكُمْ مِنَ الشَّجَرِ الْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَا أَنْتُمْ مِنْهُ
تُوقِدُونَ (80) أَوَلَيْسَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِقَادِرٍ
عَلَى أَنْ يَخْلُقَ مِثْلَهُمْ بَلَى وَهُوَ الْخَلَّاقُ الْعَلِيمُ (81)
إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ (82)
فَسُبْحَانَ الَّذِي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
(83) [يس/79-83]
Artinya:
Katakan, “Yang akan menghidupkan padanya, yang telah membuat dia pertama kali. Memang Dia Maha Alim mengenai segala makhluq.
Yang telah membuat api dari pohon-pohon hijau.
Tahu-tahu kalian bisa
menyalakan (api) darinya. Masyak yang telah membuat beberapa langit dan bumi,
tidak mampu membuat lagi pada yang semisal mereka? Iya saja! Dialah yang Maha Cipta Maha Alim. Sesungguhnya Perintah Dia ketika telah menghendaki sesuatu. Padanya, berfirman ‘jadi!’ maka jadi. Maha Suci yang
di Tangan-Nya, Kerajaan segala sesuatu, dan kalian akan dikembalikan pada-Nya.”
0 komentar:
Posting Komentar