SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2011/11/04

Allah Terkejut






Kalau menyadari asal kita sperma hina, pasti kita bisa memaklumi mengenai Keterkejutan Allah yang berjasa Maha besar pada kita, yang justru dikufuri oleh sebagian saudara kita. Firman, “فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ,” yang artinya: namun ternyata dia justru membantah dengan nyata. Adalah dalil yang menunjukkan bahwa Allah Terkejut atas bantahan orang kufur itu, karena idzaa (إِذَا) dalam kalimat faidzaa huwa khashiimun mubiin (فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ), adalah fuj’ah, untuk menyatakan terkejut. Jika ayat itu dibaca hingga selesai arahnya makin jelas sekali bahwa, segala sesuatu terjadi karena Kehendak Allah yang Tangan-Nya menguasai segala kerajaan. Bukan terjadi dengan sendirinya. Oleh karena itu Allah berfirman:
قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنْشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ (79) الَّذِي جَعَلَ لَكُمْ مِنَ الشَّجَرِ الْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَا أَنْتُمْ مِنْهُ تُوقِدُونَ (80) أَوَلَيْسَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِقَادِرٍ عَلَى أَنْ يَخْلُقَ مِثْلَهُمْ بَلَى وَهُوَ الْخَلَّاقُ الْعَلِيمُ (81) إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ (82) فَسُبْحَانَ الَّذِي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ (83)  [يس/79-83]
Artinya:
Katakan, “Yang akan menghidupkan padanya, yang telah membuat dia pertama kali. Memang Dia Maha Alim mengenai segala makhluq. Yang telah membuat api dari pohon-pohon  hijau. Tahu-tahu kalian bisa menyalakan (api) darinya. Masyak yang telah membuat beberapa langit dan bumi, tidak mampu membuat lagi pada yang semisal mereka? Iya saja! Dialah yang Maha Cipta Maha Alim. Sesungguhnya Perintah Dia ketika telah menghendaki sesuatu. Padanya, berfirman ‘jadi!’ maka jadi. Maha Suci yang di Tangan-Nya, Kerajaan segala sesuatu, dan kalian akan dikembalikan pada-Nya.”

Catatan: فَإِذَا أَنْتُمْ مِنْهُ تُوقِدُونَ diartikan, “Tahu-tahu darinya, kalian bisa menyalakan (api).” Karena zaman dahulu, koreka api mereka dua ranting pohon bernama Markhu dan Affar yang masih hijau dan bergetah. Jika digoreskan dengan tekanan kuat, tahu-tahu keluar apinya.

0 komentar:

Posting Komentar