SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2011/05/10

Wa (وَ) yang Sebagai Tanda Persepadanan (;)

Dalam bahasa Arab tidak semua wa (وَ) bisa diartikan dengan. Ada wa (وَ) yang berfungsi menyatakan persepadanan (;). Bahkan ada wa (وَ) yang difungsikan sebagai tanda titik atau koma. Contoh: وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّهُ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ.
Artinya: Mereka bermakar; Allah juga bermakar. Allah lah sebaik-baik yang sama bermakar. Dalam kalimat ini ada tiga wa (وَ):
1.      Wa (وَ) yang pertama sebagai tanda titik dari kalimat sebelumnya, sehingga tidak boleh diartikan dan.
2.      Wa (وَ) yang kedua sebagai tanda persepadanan (;) sehingga tidak boleh diartikan dan.
3.      Wa (وَ) yang ketiga juga sebagai tanda titik atau koma sehingga tidak boleh diartikan dan.
Contoh lagi: لأُعْطِيَنَّ الرَّايَةَ غَدًا رَجُلاً يُفْتَحُ عَلَى يَدَيْهِ ، يُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ، وَيُحِبُّهُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ
"Niscaya besok pagi bendera ini akan saya berikan pada seorang lelaki yang akan diberi kemenangan[1] karena usahanya. Ia cinta Allah dan Utusan Allah; Allah dan Utusan-Nya juga mencintainya”.
Wa (وَ) yang sebagai tanda persepadanan termasuk athof (istilah para ahli nahwu atau ahli lughot).

[1] Perlu saya sampaikan bahwa beberapa orang baik telah mengedit terjemahan saya: contoh yang akhir ini, namun kebaikan dia belum maksimal, karena mengabaikan ilmu yang tertulis diatas atau lalai. Yang lebih memprihatinkan adalah kelalaian yang berakibat salah ini telah ditirukan orang. يُفْتَحُ mestinya diartikan akan diberi kemenangan, tetapi setidaknya dua orang telah mengartikan telah diberi kemenangan.

0 komentar:

Posting Komentar