Bedah Ibnu Katsir dan Ibnu Jarir
Lelaki itu sangat senang ketika keluar
dari penjara untuk pergi ke kerajaan. Pada dia dan diyakini pasti akan selamat dari
hukuman itulah, Yusuf AS berpesan,
“Sebut namaku di sisi majikanmu!.”
Lelaki itu menjawab, “Ya” Sambil tersenyum.
Yusuf AS pun tinggal di dalam penjara
beberapa tahun lagi. (Di antara tiga hingga sembilan tahun). Tentu saja hal itu
membuat Yusuf AS sedih
karena pesan pentingnya terabaikan. Itu berarti harapannya juga akan sia-sia,
kecuali jika Allah berkehendak lain.
Pada hari-hari yang sangat sedih bagi Yusuf itulah,
raja Mesir bermimpi.
Potongan kisah di atas, dijelaskan Lebih Indah dan Lebih Gamblang oleh Allah:
وَقَالَ
لِلَّذِي ظَنَّ أَنَّهُ نَاجٍ مِنْهُمَا اذْكُرْنِي عِنْدَ رَبِّكَ فَأَنْسَاهُ
الشَّيْطَانُ ذِكْرَ رَبِّهِ فَلَبِثَ فِي السِّجْنِ بِضْعَ سِنِينَ وَقَالَ
الْمَلِكُ إِنِّي أَرَى سَبْعَ بَقَرَاتٍ سِمَانٍ يَأْكُلُهُنَّ سَبْعٌ عِجَافٌ
وَسَبْعَ سُنْبُلَاتٍ خُضْرٍ وَأُخَرَ يَابِسَاتٍ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ
أَفْتُونِي فِي رُؤْيَايَ إِنْ كُنْتُمْ لِلرُّؤْيَا تَعْبُرُونَ [يوسف/42، 43].
Artinya:
Pada orang dari mereka
berdua yang disangka akan selamat, (Yusuf) berkata, “Sebutlah saya di sisi majikanmu!.”
Namun syaitan membuat
lelaki itu lupa menjelaskan pada majikannya.
Diapun tinggal di dalam penjara beberapa tahun lagi.
Raja berkata, “Sungguh
saya bermimpi melihat:
Tujuh sapi gemuk
dimakan oleh tujuh sapi kurus. Dan tujuh tangkai hijau; yang lainnya kering. Hai
para tokoh! Berilah saya,
fatwa mengenai mimpi saya ini! Jika kalian bisa menakbirkan mimpi ini!.”
Dua Ayat di atas merupakan pelajaran bagi
kita bahwa menceritakan kesusahan dan menumpukan harapan yang paling baik, kepada Allah yang Maha
Kuasa.
Ibnu Katsir menukil Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir: تفسير ابن كثير - (ج 4 / ص 391)
حدثنا
ابن وَكِيع، حدثنا عَمْرو بن محمد، عن إبراهيم بن يزيد عن عمرو بن دينار، عن
عِكْرِمة، عن ابن عباس قال: قال النبي صلى الله عليه وسلم: "لو لم يقل -يعني:
يوسف -الكلمة التي قال: ما لبث في السجن طول ما لبث. حيث يبتغي الفرج من عند غير
الله").
Arti (selain
isnad)nya:
Nabi SAW pernah bersabda,
“Kalau dulu tidak mengucapkan kalimat yang telah dia katakan, (Yusuf AS) tidak tinggal didalam penjara selama yang telah dia jalani. Saat itu dia mengatakan demikian
karena berharap pertolongan dari sisi Allah.”
Beberapa orang bertanya: “Apakah dua Ayat di atas merupakan
ruh yang bersenyawa pada diri nabi SAW? Sehingga tawakkal beliau sempurna?.”
Ditinjau dari Waktu Turunnya Ayat dan Kesusahan yang sedang melanda
baginda SAW pada waktu itu, maka jawabannya, “Betul!.”
Nabi kita SAW selalu bertawakkal hingga
beliau bisa meraih prestasi yang terlalu agung di dunia dan akhirat nanti.
0 komentar:
Posting Komentar