Beberapa orang penting bertanya, “Apakah Iblis punya anak cucu
yang disebut Jin?.” Sebetulnya Allah sudah menjelaskan mengenai itu
semua, di dalam Surat Al-Kahfi. Dan pernah dibahas oleh KH Kasmudi. Bahkan oleh
Ustadz Mbah Katolo juga pernah dibahas ulang. Allah berfirman:
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآَدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلًا [الكهف/50]
Artinya:
Dan (ingat!) ketika Kami berfirman pada para malaikat, “Bersujudlah pada Adam!.” Sontak mereka bersujud kecuali Iblis. Konon dia telah tergolong Jin, dan telah fasiq (meninggalkan) Perintah Tuahannya. Masyak kalian mengambil dia dan anak-cucuya sebagai kekasih-kekasih selain Aku (Allah)? Padahal mereka musuh bagi kalian? Sejelek-jelek ganti bagi kaum Lalim.
Dan (ingat!) ketika Kami berfirman pada para malaikat, “Bersujudlah pada Adam!.” Sontak mereka bersujud kecuali Iblis. Konon dia telah tergolong Jin, dan telah fasiq (meninggalkan) Perintah Tuahannya. Masyak kalian mengambil dia dan anak-cucuya sebagai kekasih-kekasih selain Aku (Allah)? Padahal mereka musuh bagi kalian? Sejelek-jelek ganti bagi kaum Lalim.
- 13900 عَنِ ابْنِ شهاب، فِي قَوْلِهِ:" " إِلا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الجِنّ}، قَالَ: إبليس أبو الجِنّ، كما إِنَّ آدم أبو الإِنْس، وآدم مِنَ الإِنْس وهو أبوهم، وإبليس مِنَ الجِنّ وهو أبوهم، وقد تبين للناس ذَلِكَ حين قَالَ الله: " أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي}".
Artinya:
Dari Ibnu Syihab mengenai FirmanNya, “Kecuali Iblis yang telah tergolong Jin. Dia berkata, ‘Iblis kakek jin, sebagaimana sungguh Adam kakek manusia. Adam tergolong manusia, dan dia kakek mereka. Iblis pun tergolong jin, dan juga kakek mereka. Sungguh penjelasan mengenai itu telah jelas bagi manusia, ketika Allah berfirman ‘masyak kalian mengambil dia dan anak-cucunya sebagai kekasih selain Aku (Allah)? Padahal mereka musuh bagi kalian?’.”
Dari Ibnu Syihab mengenai FirmanNya, “Kecuali Iblis yang telah tergolong Jin. Dia berkata, ‘Iblis kakek jin, sebagaimana sungguh Adam kakek manusia. Adam tergolong manusia, dan dia kakek mereka. Iblis pun tergolong jin, dan juga kakek mereka. Sungguh penjelasan mengenai itu telah jelas bagi manusia, ketika Allah berfirman ‘masyak kalian mengambil dia dan anak-cucunya sebagai kekasih selain Aku (Allah)? Padahal mereka musuh bagi kalian?’.”
- 13901 عَنْ شهر بن حوشب، قَالَ:"كَانَ إبليس مِنَ الجِنّ الذين طردتهم الملائكة فأسره بعض الملائكة فذهب به إِلَى السَّمَاء".قوله: " فَفَسَقَ عَنِ امْرِ رَبِّهِ}.
Artinya: Dari Syahr
bin Chausyab: “Konon Iblis tergolong jin yang diusir (diperangi) oleh para Malaikat. Dia ditawan oleh sebagian Malaikat untuk dibawa ke langit. FirmanNya
‘namun dia telah melanggar Perintah Tuhannya’.” Dijelaskan di bawah ini:
- 13903 عَنْ مُجَاهِدٍ، فِي قَوْلِهِ:" " أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ}، قَالَ: ولد إبليس خمسة: ثبر، والأعور، وزلنبور، ومسوط، وداسم، فمسوط صاحب الصخب، والأعور وداسم لا أدري مَا يفعلان، والثبر صاحب المصائب، وزلنبور الّذِي يفرق بين الناس، ويبصر الرجل عيوب أهله".
Artinya:
Dari Mujahid, tentang FirmanNya, “Masyak kalian mengambil dia dan anak-cucunya (dst)?.”
Dari Mujahid, tentang FirmanNya, “Masyak kalian mengambil dia dan anak-cucunya (dst)?.”
Dia berkata, “Putra Iblis lima:
1.
Tsabr.
2.
Al-A’war.
3.
Zalnabur.
4.
Miswath.
5.
Dasim.
Miswath bertugas
menyulut pertengkaran. Al-A’war dan Dasim tugasnya apa, saya nggak tahu. Tugas
Tsabr berkaitan dengan Musibah-Musibah. Zalnabur bertugas membuat orang tidak rukun,
dan membuat lelaki tahu rahasia pasangan hidupnya (istri).”
Lafal ‘kaana’ (كَانَ) di dalam ‘kaana minal jin’ (كَانَ مِنَ الْجِنِّ), menunjukkan lampau. Artinya sejak dulu dia telah tergolong jin. Tentang ini semua, di dalam makalah CAI pernah dibahas.
الوَلَهانُ: اسْمُ شَيْطَانٍ يُغْري
الإِنسانَ بِكَثْرَةِ اسْتِعْمَالِ الْمَاءِ عِنْدَ الْوُضُوءِ. وَفِي الْحَدِيثِ
الوَلَهانُ اسْمُ شَيْطَانِ الماءِ يُولِعَ الناسَ بِكَثْرَةِ اسْتِعْمَالِ
الْمَاءِ
Artinya:
Al-Walahan nama syaitan penggoda
manusia. Dengan cara dibuat isrof di dalam mempergunakan air-wudhu. Dalam
Hadits dijelaskan, “Al-Walahan adalah syaitan-air yang menggoda manusia
‘agar isrof dalam mempergunakan air.”
Ponpes Mulya Abadi Mulungan.
0 komentar:
Posting Komentar