SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2013/12/05

Surat Al-Baqarah 167 - 169



{وَقَالَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا لَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَتَبَرَّأَ مِنْهُمْ كَمَا تَبَرَّءُوا مِنَّا كَذَلِكَ يُرِيهِمُ اللَّهُ أَعْمَالَهُمْ حَسَرَاتٍ عَلَيْهِمْ وَمَا هُمْ بِخَارِجِينَ مِنَ النَّارِ () يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ () إِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ بِالسُّوءِ وَالْفَحْشَاءِ وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ () } [البقرة: 167 - 169]. 


Artinya:
Orang-orang yang telah menjadi pengikut berkata, “Seandainya kami bisa kembali untuk menyatakan lepas dari mereka; sebagaimana mereka menyatakan lepas dari kami.” Seperti itu Allah memperlihatkan amalan-amalan mereka, 'nestapa atas mereka'. Namun mereka tidak keluar dari neraka. [167].

Hai khususnya manusia! Makanlah yang halal dan yang baik, sebagian yang di dalam bumi! Jangan mengikuti langkah-langkah syaitan! Sungguh dia musuh sangat nyata untuk kalian!. [168].

Qatadah dan Assuddi mengulas FirmanNya, “{وَلا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ}.” ‘Semua amalan maksiat pada Allah, termasuk langkah-langkah syaitan’.” [1]

Ikrimah mengulas tentang lelaki yang berkata pada budaknya, “Jika saya tidak mencambuk kau; istri saya talak (cerai). ‘Dia (tetap) tidak boleh mencambuk budaknya, dan tidak boleh mentalak istrinya!’ Ini termasuk langkah-langkah syetan.”

Sungguh dia perintah agar kalian :
1.     Melakukan kejelekan dan kekejian!
2.     Dan mengatakan yang tidak kalian ketahui atas Nama Allah. [169].

Ibnu Katsir menyitir tulisan Ibnu Marduwaih:
Ibnu Abbas RA berkata, “Ayat ini ({يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الأَرْضِ حَلالا طَيِّبًا}) pernah dibaca di sisi nabi SAW. Maka Saed bin Abi Waqqash berdiri, untuk berkata ‘ya Rasulallah! Doakan agar Allah menjadikan doa kami mustajab!’.
Nabi SAW bersabda ‘hai Saed! Pastikan makan yang baik! Maka doamu mustajab!’ Demi yang diri Muhammad di TangaNya! Sungguh seorang lelaki telah meletakkan sesuap makanan haram pada perutnya. Karena makanan tersebut, doa dia tidak diterima selama 40 hari! Di mana daging hamba tumbuh dari haram dan riba! Maka neraka lebih berhak padanya!’.” [2]





[1] Rujukan: تفسير ابن كثير (1/ 479)
وَقَالَ قَتَادَةُ، وَالسُّدِّيُّ فِي قَوْلِهِ: {وَلا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ} كُلُّ مَعْصِيَةٍ لِلَّهِ فَهِيَ مِنْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ.

[2] Rujukan: تفسير ابن كثير (1/ 478)
وَقَالَ الْحَافِظُ أَبُو بَكْرِ بْنُ مَرْدُويه: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى بْنِ شَيْبَةَ الْمِصْرِيُّ، حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الِاحْتِيَاطِيُّ، حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ الْجُوزَجَانِيُّ -رَفِيقُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ أَدْهَمَ -حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيج، عَنْ عَطَاءٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: تُليت هَذِهِ الْآيَةُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الأَرْضِ حَلالا طَيِّبًا} فَقَامَ سَعْدُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مُسْتَجَابَ الدَّعْوَةِ، فَقَالَ. "يَا سَعْدُ، أَطِبْ مَطْعَمَكَ تَكُنْ مُسْتَجَابَ الدَّعْوَةِ، وَالذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، إِنَّ الرَّجُلَ ليَقْذفُ اللُّقْمَةَ الْحَرَامَ فِي جَوْفه مَا يُتَقبَّل مِنْهُ أَرْبَعِينَ يَوْمًا، وَأَيُّمَا عَبْدٍ نَبَتَ لَحْمُهُ مِنَ السُّحْت وَالرِّبَا فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ".

0 komentar:

Posting Komentar