SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2014/10/08

Gerhana Bulan



Sepertinya nanti malam akan gerhana bulan. Jika betul, kita disunnahkan Shalat Gerhana. Menurut Asma binti Abi Bakr RA, “Sungguh nabi SAW pernah shalat gerhana. Praktiknya:
1.     Berdiri (sambil takbirotul ihrom dan membaca Al-Fatihah lalu Surat dari Al-Qur’an) hingga lama. Lalu rukuk dalam waktu lama. Lalu mengangkat kepala (sambil membaca ‘samia Alloohu liman hamidah’) dan (membaca Al-Fatihah lalu Surat dari Al-Qur’an) dengan berdiri, dalam waktu lama. Lalu rukuk dalam waktu lama. Lalu sujud dalam waktu lama. Lalu mengangkat kepala untuk duduk. Lalu sujud dalam waktu lama.
2.     Lalu berdiri (untuk membaca Al-Fatihah lalu Surat dari Al-Qur’an) dalam waktu lama. Lalu rukuk dalam waktu lama. Lalu mengangkat kepala (sambil membaca ‘samia Alloohu liman hamidah’) dan (membaca Al-Fatihah lalu Surat dari Al-Qur’an) dengan berdiri, dalam waktu lama. Lalu rukuk dalam waktu lama. Lalu sujud dalam waktu lama. Lalu mengangkat kepala untuk duduk. Lalu sujud dalam waktu lama. Lalu (duduk untuk Attahiyat dan) berpaling (membaca salam).
Lalu bersabda, ‘Dilihat dari arah saya, sungguh surga telah mendekat’. Hingga (karena dekatnya) kalau saya berhasil memasuki, niscaya telah membawakan petikan buah-buahannya pada kalian. Dilihat dari arah saya, api neraka juga telah mendekat. Hingga saya berdoa ‘ai Robbi! Hamba di petengahan mereka! Ternyata di dalamnya ada wanita yang dicakar oleh kucing. Saya bertanya ‘kenapa demikian?’.
Mereka berkata ‘dulu kucing itu ditahan hingga mati kelaparan. Dia tidak mau memberi makan, dan tidak mau melepaskan agar makan sampah bumi’.” [1]



[1] صحيح البخاري (1/ 149)
745 - حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ، قَالَ: أَخْبَرَنَا نَافِعُ بْنُ عُمَرَ، قَالَ: حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ، عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى صَلاَةَ الكُسُوفِ، فَقَامَ فَأَطَالَ القِيَامَ، ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ، ثُمَّ قَامَ فَأَطَالَ القِيَامَ، ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ، ثُمَّ رَفَعَ، ثُمَّ سَجَدَ، فَأَطَالَ السُّجُودَ، ثُمَّ رَفَعَ، ثُمَّ سَجَدَ، فَأَطَالَ السُّجُودَ، ثُمَّ قَامَ، فَأَطَالَ القِيَامَ، ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ، ثُمَّ رَفَعَ فَأَطَالَ القِيَامَ ثُمَّ رَكَعَ، فَأَطَالَ الرُّكُوعَ، ثُمَّ رَفَعَ، فَسَجَدَ، فَأَطَالَ السُّجُودَ، ثُمَّ رَفَعَ، ثُمَّ سَجَدَ، فَأَطَالَ السُّجُودَ، ثُمَّ انْصَرَفَ، فَقَالَ: " قَدْ دَنَتْ مِنِّي الجَنَّةُ، حَتَّى لَوِ اجْتَرَأْتُ عَلَيْهَا، لَجِئْتُكُمْ بِقِطَافٍ مِنْ قِطَافِهَا، وَدَنَتْ مِنِّي النَّارُ حَتَّى قُلْتُ: أَيْ رَبِّ، وَأَنَا مَعَهُمْ؟ فَإِذَا امْرَأَةٌ - حَسِبْتُ أَنَّهُ قَالَ - تَخْدِشُهَا هِرَّةٌ، قُلْتُ: مَا شَأْنُ هَذِهِ؟ قَالُوا: حَبَسَتْهَا حَتَّى مَاتَتْ جُوعًا، لاَ أَطْعَمَتْهَا [ص:150]، وَلاَ أَرْسَلَتْهَا تَأْكُلُ - قَالَ نَافِعٌ: حَسِبْتُ أَنَّهُ قَالَ: مِنْ خَشِيشِ - أَوْ خَشَاشِ الأَرْضِ "
__________

[تعليق مصطفى البغا]
712 (1/260) -[ش (دنت) قربت. (اجترأت) من الجراءة وهي الجسارة. (بقطاف) عنقود. (تخدشها) تقشر جلدها. (خشاش) حشرات وهوام الأرض]
[ر 2235، وانظر 86].

1 komentar:

  1. Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua tanda daripada tanda-tanda (kebesaran) Allah tidak berlaku gerhana pada kedua-duanya kerana kematiaan seseorang dan tidak pula kerana kelahirannya. Maka apabila kamu melihat perkara itu maka sembahyanglah dan berdoalah sehingga kembali terang(hilang gerhana) apa dengan kamu. راوة مسلم http://www-ldii-354.blogspot.com/

    BalasHapus