Kepada Yusuf, Yaqub bersabda, “Yaa bunayya” yang artinya ‘hai anakku sayang’, agar Yusuf tahu bahwa Yaqub sayang padanya AS. Yang digunakan menyatakan, “Sayang” lafal tashghir (bunayya)
tersebut.
Kepada Yusuf, Yaqub AS melarang, “Laataqshush ruyaaka ‘alaa ikhwatika” yang artinya ‘jangan kau ceritakan
mimpimu atas saudara-saudaramu !’, agar sejak kecil Yusuf bisa mengendalikan lisan. Karena kalau semua yang menyenangkan diceritakan, berbahaya, bisa
membuat pendengar, benci atau dengki. Berdasarkan kalimat Ayat setelahnya, “Fayakiidu
laka kaidan” yang juga merupakan Sabda Yaqub AS, yang artinya ‘maka mereka
akan bermakar padamu dengan benar-benar bermakar.
Kepada Yusuf, Yaqub AS bersabda, “Innassyaithoona
lil insani ‘aduwwun mubiiin” yang artinya ‘sungguh Syaitan musuh nyata bagi
manusia. Agar Yusuf AS tahu bahwa di balik kenyataan yang ada ini ada Syaitan
yang selalu mempengaruhi agar manusia yang dimusuhi terjerumus dan tersesat.
Moga Ponpes Kutubussittah Mulya Abadi Mulungan ٍSleman Jogjakarta Indonesia Memiliki Pesawat Seperti Ini
Aamiiiiin mister... Jazakallohukhoiro.
BalasHapusAamiiiiin
BalasHapus