Al-Ustadz bertanya, “Syarah
dengan tafsir, apa bedanya
pak yai ? Saya baca kok, ada kalimat ‘syarah’ jzkhro.”
(Aamiiin ya Allah). Menurut Lisanul-‘Arob
yang lebih berbobot daripada kamus Munjid : لسان العرب (2/ 497)
والشَّرْحُ: الكَشْفُ؛ يُقَالُ: شَرَحَ فُلَانٌ أَمره أَي أَوضحه،
وشَرَح مسأَلة مُشْكِلَةً: بَيَّنها، وشَرَح الشيءَ يَشْرَحُه شَرْحاً، وشَرَّحَه:
فَتَحَهُ وبَيَّنَه وكَشَفه.
Artinya
:
Assyarhu : Singkap ; dikatakan,
“Fulan (syaraha amrahuu) menyarahkan urusannya” maksudnya ‘menjelaskan’.
Menyarah
masalah musykilah : menjelaskan dia.
(وشَرَح الشيءَ يَشْرَحُه شَرْحاً، وشَرَّحَه: فَتَحَهُ وبَيَّنَه وكَشَفه) Telah
menyarahkan sesuatu, sedang (atau akan) menyarahkan dia, dengan benar-benar
menyarahkan.
(Syarrahassyaia, dengan Syin ditasydid), telah menyarahkan dia : membuka dia menjelaskan dia, dan menyingkapkan dia.
(Syarrahassyaia, dengan Syin ditasydid), telah menyarahkan dia : membuka dia menjelaskan dia, dan menyingkapkan dia.
فسر: الفَسْرُ: الْبَيَانُ. فَسَر الشيءَ يفسِرُه،
بالكَسر، ويفْسُرُه، بِالضَّمِّ، فَسْراً وفَسَّرَهُ: أَبانه، والتَّفْسيرُ مِثْلُهُ.
ابْنُ الأَعرابي: التَّفْسيرُ والتأْويل وَالْمَعْنَى وَاحِدٌ. وَقَوْلُهُ عَزَّ وَجَلَّ:
{وَأَحْسَنَ تَفْسِيرًا} [الفرقان: 33] ؛ الفَسْرُ: كَشْفُ المُغَطّى، والتَّفْسير
كَشف المُراد عَنِ اللَّفْظِ المُشْكل
Artinya :
Fasara : Al-Fasru : Penjelasan. (فَسَر الشيءَ يفسِرُه، بالكَسر) Fasarassyaia yafsiruhuu (dengan kasrah Siin), telah
menjelaskan sesuatu, sedang (atau
akan) menjelaskan dia.
(ويفْسُرُه، بِالضَّمِّ /
dengan dhommah Siin), sedang (atau akan) menafsirkan dia, dengan
benar-benar menafsirkan.
Fassarahuu, menafsirkan dia : Menjelaskan dia. (pengertian Tasfir) juga seperti itu.
Fassarahuu, menafsirkan dia : Menjelaskan dia. (pengertian Tasfir) juga seperti itu.
Ibnul-A’rabi menjelaskan, “Tafsir, Ta’wil,
dan Makna, adalah sama. FirmanNya azza wajalla, ‘Dan lebih elok tafsirnya’.
[Qs Al-Furqan 33] Al-Fasru, membuka yang tertutup. Tafsir, menjelaskan
maksud lafal yang misykil.”
tolong lebh detil penjelasannya, jazakallahu khoiro
BalasHapusItu hanya bahasa, kalau ingin jelas malahan diulang-ulang membacanya. Karena itu sudah intinya ilmu.
BalasHapusItu hanya bahasa, kalau ingin jelas malahan diulang-ulang membacanya. Karena itu sudah intinya ilmu.
BalasHapus