Kaana dalam Bahasa Arab

Kaana dalam Bahasa Arab Shahih Muslim Kaana dan kuntu dalam bahasa Arab, untuk menyatakan lampau. Kesulitan memahami Al-Qur’an atau Al-Hadits, terkadang kuncinya ada pada lafal “Kaana”  yang artinya telah ada, atau telah nyata, atau “Kuntu”  yang terkadang diartikan saya dulu. Contoh dalam Hadits Muslim: صحيح مسلم (2/ 824) كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ...

Read More

Rayakan Romadhon hingga Idul Fitri

Rayakan Romadhon hingga Idul Fitri Ibnu Syahin, Kanzul Ummal Dalam Kanzul ‘Ummal, Hadits Ibnu Syahin dikutib, “Bila awal Romadhon tiba, Penyeru Allah menyeru ‘ya Ridhwan!’ pada malaikat penguasa Surga. Ridhwan menjawab ‘labbaik wasa’daik (ya, siap!)’. Pada Ridhwan, Dia perintah ‘hiasi Surga-Surga, untuk (menghormat) kaum Puasa yang shalat tarwih, umat Muhammad SAW! Jangan ditutup! Hingga mereka menyelesaikan...

Read More

Nabi Habibullooh Kekasih Allah

Nabi Habibullooh Kekasih Allah Tirmidzi Dari jalur Ibnu Abbas AS, Tirmidzi meriwayatkan, “Sejumlah sahabat RA duduk, menunggu Rasulullah SAW hadir. Setelah hadir, Rasulullah SAW mendekati dan mendengarkan mereka berbincang-bincang. Sebagian mereka berkata, ‘sungguh menakjubkan. Sebagian Makhluq ada yang dijadikan oleh Allah, sebagai Pilihan. Ibrahim telah dijadikan Pilihan oleh Allah’. Yang lain berkata, ‘ini tidak lebih...

Read More

Kalimat ‘Aroja

Kajian Kalimat ‘Aroja Bukhari Mengenai Nabi SAW Naik ke Langit, melalui Mi’roj, Bukhari hanya meriwayatkan, “Hattaa ‘aroja bii ilassamaaits tsaaniyah (حَتَّى عَرَجَ بِي إِلَى السَّمَاءِ الثَّانِيَةِ).” Artinya “Lalu Jibril AS membawa sayanaik ke langit kedua.” Di halaman ini, Bukhari tidak menyebutkan Mi’roj. Tetapi di dalam kitabnya, Ibnu Hajar menjelaskan: “Maksudnya (Nabi SAW) naik. Firman Allah ‘Dzil-Ma’aarij’....

Read More

Berharap Digunting

Berharap Digunting Tirmidzi meriwayatkan, “Rasulullah SAW bersabda ‘Ketika melihat kaum Penderita Cobaan diberi pahala’ di hari Kiamat, kaum Sentausa berharap:  Sungguh (betapa bahagia) seandainya di dunia dulu, kulit mereka digunting dengan beberapa gunting.” [1] Ponpes Mulya Abadi Mulungan  Semoga Allah membereskan urusan kita semuanya [1] سنن الترمذي (4/ 603) 2402 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ...

Read More

Ali Imran 50 - 52

Ali Imran 50 - 52 Ibnu Katsir {وَمُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَلِأُحِلَّ لَكُمْ بَعْضَ الَّذِي حُرِّمَ عَلَيْكُمْ وَجِئْتُكُمْ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ (50) إِنَّ اللَّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ (51) فَلَمَّا أَحَسَّ عِيسَى مِنْهُمُ الْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ آمَنَّا بِاللَّهِ...

Read More

Penentu Arti Lughot

Penentu Arti Lughot Ibnu Katsir Yang menentukan arti lughot ada tiga, 1) nahwu, 2) shorof, 3) dan Kitab lughot, atau Kamus lughot. Walaupun ahli nahwu dan ahli shorof, kalau tidak membuka Kitab lughot, maka dipastikan meleset, ketika memaknai Kitab yang sulit. Contoh penentuan arti “Ashab (أَصْحَابِ)” dan “Ilmitthobiiah (عِلْمِ الطَّبِيعَةِ)” dalam Kitab Ibnu Katsir: تفسير ابن كثير (2/ 45) قَالَ كَثِيرٌ مِنَ الْعُلَمَاءِ: بَعَثَ...

Read More

Ali Imran 46 - 49

Ali Imran 46 - 49 Ibnu Katsir {وَيُكَلِّمُ النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلًا وَمِنَ الصَّالِحِينَ (46) قَالَتْ رَبِّ أَنَّى يَكُونُ لِي وَلَدٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ قَالَ كَذَلِكِ اللَّهُ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ إِذَا قَضَى أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ (47) وَيُعَلِّمُهُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ (48) وَرَسُولًا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنِّي قَدْ جِئْتُكُمْ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ...

Read More