SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2016/01/28

Nabi Habibullooh Kekasih Allah






Dari jalur Ibnu Abbas AS, Tirmidzi meriwayatkan, “Sejumlah sahabat RA duduk, menunggu Rasulullah SAW hadir. Setelah hadir, Rasulullah SAW mendekati dan mendengarkan mereka berbincang-bincang.
Sebagian mereka berkata, ‘sungguh menakjubkan. Sebagian Makhluq ada yang dijadikan oleh Allah, sebagai Pilihan. Ibrahim telah dijadikan Pilihan oleh Allah’.
Yang lain berkata, ‘ini tidak lebih menakjubkan, daripada Kalam Musa AS, Musa telah berbicara panjang-lebar pada Allah’.
Ada yang menjawab, ‘Isa Kalimat dan Ruh Allah’.
Ada yang berkata, ‘Adam AS telah dijadikan Pilihan oleh Allah’.
Rasulullah SAW muncul, untuk mengucapkan salam, lalu bersabda, ‘sungguh saya telah mendengar pembicaraan dan kekaguman kalian. Sungguh Ibrahim Pilihan Allah. Dia memang demikian. Musa AS Najiyullaah (yang pernah berbisik-bisik pada Allah). Dia memang demikian. Isa AS Ruh dan Kalimat Allah. Dia memang demikian. Adam AS telah dijadikan Pilihan oleh Allah. Dia memang demikian. Ketahuilah! :
1.     Saya ini Kekasih Allah! Ini bukannya sombong!
2.     Di hari Kiamat, saya Pembawa Panji Pujian! Ini bukan sombong!
3.     Di hari Kiamat, saya awal (para Rasul) yang bersyafaat! Ini bukan sombong!
4.     Saya yang pertama menggerakkan lingkaran-lingkaran (pintu-pintu) surga. Lalu Allah membukakan (Pintu) untuk saya. Untuk memasukkan saya dan kaum Fakir yang menyertai! Ini bukan sombong! Saya lebih mulianya kaum Awal dan kaum Akhir! Ini bukanya sombong!’.” [1]

 Albani menyatakan ‘Hadits ini dhoif’. Tirmidzi menyatakan “Hadits ini ghorib. Tetapi dalam Kitab Ilal, beliau menjelaskan ‘Hadits ini boleh diamalkan (dijadikan Hujjah atau Dalil)’.”



3616 - حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ نَصْرِ بْنِ عَلِيٍّ قَالَ: حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ المَجِيدِ قَالَ: حَدَّثَنَا زَمْعَةُ بْنُ صَالِحٍ، عَنْ سَلَمَةَ بْنِ وَهْرَامَ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: جَلَسَ نَاسٌ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْتَظِرُونَهُ قَالَ: فَخَرَجَ حَتَّى إِذَا دَنَا مِنْهُمْ سَمِعَهُمْ يَتَذَاكَرُونَ فَسَمِعَ حَدِيثَهُمْ، فَقَالَ بَعْضُهُمْ: عَجَبًا إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ اتَّخَذَ مِنْ خَلْقِهِ خَلِيلًا، اتَّخَذَ مِنْ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا، وَقَالَ آخَرُ: مَاذَا بِأَعْجَبَ مِنْ كَلَامِ مُوسَى كَلَّمَهُ تَكْلِيمًا، وَقَالَ آخَرُ: فَعِيسَى كَلِمَةُ اللَّهِ وَرُوحُهُ، وَقَالَ آخَرُ: آدَمُ اصْطَفَاهُ اللَّهُ. فَخَرَجَ عَلَيْهِمْ فَسَلَّمَ وَقَالَ: «قَدْ سَمِعْتُ كَلَامَكُمْ وَعَجَبَكُمْ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلُ اللَّهِ وَهُوَ كَذَلِكَ وَمُوسَى نَجِيُّ اللَّهِ وَهُوَ كَذَلِكَ، وَعِيسَى رُوحُهُ وَكَلِمَتُهُ وَهُوَ كَذَلِكَ وَآدَمُ اصْطَفَاهُ اللَّهُ وَهُوَ كَذَلِكَ، أَلَا وَأَنَا حَبِيبُ اللَّهِ وَلَا فَخْرَ، وَأَنَا حَامِلُ لِوَاءِ الحَمْدِ يَوْمَ القِيَامَةِ وَلَا فَخْرَ، وَأَنَا أَوَّلُ شَافِعٍ وَأَوَّلُ مُشَفَّعٍ يَوْمَ القِيَامَةِ وَلَا فَخْرَ، وَأَنَا أَوَّلُ مَنْ يُحَرِّكُ حِلَقَ الجَنَّةِ فَيَفْتَحُ اللَّهُ لِي فَيُدْخِلُنِيهَا وَمَعِي فُقَرَاءُ المُؤْمِنِينَ وَلَا فَخْرَ، وَأَنَا أَكْرَمُ الأَوَّلِينَ وَالآخِرِينَ وَلَا فَخْرَ» : «هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ»
__________

[حكم الألباني] : ضعيف.

0 komentar:

Posting Komentar