SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2013/10/09

Kajian Surat Al-Baqarah 148 - 150



{وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ () وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِنَّهُ لَلْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ () وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ إِلَّا الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِي وَلِأُتِمَّ نِعْمَتِي عَلَيْكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ ()} [البقرة: 148 - 150].

Artinya:
Dan semua (orang) memiliki arah, dia menghadap padanya. Maka berlomba-lombalah pada beberapa kebaikan! Di manapun kalian; Allah akan mendatangkan kalian semua. Sungguh Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. [148].
Dan dari mana kau keluar, maka hadapkan wajahmu ke arah Masjidil-Haram! Sungguh itu niscaya kebenaran dari Tuhanmu. Allah tidak lupa mengenai yang kalian amalkan. [149].
Dan dari mana kau keluar, maka hadapkan wajahmu ke arah Masjidil-Haram! Di mana kalian berada, maka hadapkan wajah kalian ke arahnya! Agar tiada hujah untuk manusia atas kalian. Kecuali orang-orang yang telah aniaya dari mereka. Maka jangan takut mereka! Takutlah Aku! Agar Aku sempurnakan NikmatKu atas kalian! Agar kalian mendapat bimbingan!. [150].

Ibnu Katsir menulis: تفسير ابن كثير (1/ 463)
وَقَدِ اخْتَلَفُوا فِي حِكْمَةِ هَذَا التَّكْرَارِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، فَقِيلَ: تَأْكِيدٌ لِأَنَّهُ أَوَّلُ نَاسِخٍ وَقَعَ، فِي الْإِسْلَامِ عَلَى مَا نَصَّ عَلَيْهِ ابْنُ عَبَّاسٍ وَغَيْرُهُ، وَقِيلَ: بَلْ هُوَ مُنَزَّلٌ عَلَى أَحْوَالِ، فَالْأَمْرُ الْأَوَّلُ لِمَنْ هُوَ مُشَاهِدٌ الْكَعْبَةَ، وَالثَّانِي لِمَنْ هُوَ فِي مَكَّةَ غَائِبًا عَنْهَا، وَالثَّالِثُ لِمَنْ هُوَ فِي بَقِيَّةِ الْبُلْدَانِ، هَكَذَا وَجَّهَهُ فَخْرُ الدِّينِ الرَّازِيُّ. وَقَالَ الْقُرْطُبِيُّ: الْأَوَّلُ لِمَنْ هُوَ بِمَكَّةَ، وَالثَّانِي لِمَنْ هُوَ فِي بَقِيَّةِ الْأَمْصَارِ، وَالثَّالِثُ لِمَنْ خَرَجَ، فِي الْأَسْفَارِ، وَرَجَّحَ هَذَا الْجَوَابَ الْقُرْطُبِيُّ.

Artinya:
Dan sungguh mereka telah berselisih mengenai hikmah pengulangan tiga kali ini. Ada yang berkata, “Sebagai pemerkuat, karena awal salinan hukum, di dalam Islam. Berdasar nash yang dinyatakan oleh Ibnu Abbas RA dan lainnya.”
Ada yang berkata, “Yang benar memang diturunkan untuk tiga arah:
1.     Untuk orang yang menyaksikan Ka’bah.
2.     Untuk orang Makkah yang tidak melihat Ka’bah.
3.     Untuk kaum di segala negri selain mereka di atas,” jelas Fakhruddin Arrozi.
Qurthubi berkata:
1.     “Yang awal untuk kaum di Makkah.
2.     Untuk kaum selain mereka yang berada di beberapa kota.
3.     Untuk kaum yang pergi jauh.”
Qurthubi menilai jawaban ini benar.

0 komentar:

Posting Komentar