SELAMAT DATANG DI BLOG PONDOK PESANTREN MULYA ABADI, JL. MAGELANG KM 8.5 SLEMAN YOGYAKARTA, SEMOGA BLOG INI BISA MENJADI SILATURAHMI KITA UNTUK SALING BERBAGI

2013/10/03

Kajian Surat Al-Baqarah 145 - 147



وَلَئِنْ أَتَيْتَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ بِكُلِّ آيَةٍ مَا تَبِعُوا قِبْلَتَكَ وَمَا أَنْتَ بِتَابِعٍ قِبْلَتَهُمْ وَمَا بَعْضُهُمْ بِتَابِعٍ قِبْلَةَ بَعْضٍ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ إِنَّكَ إِذًا لَمِنَ الظَّالِمِينَ () الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ وَإِنَّ فَرِيقًا مِنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ () الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ ().

Artinya:
Dan nisaya jika kau mendatangkan tiap-tiap ayat pada orang-orang yang telah diberi kitab, mereka tidak mengikuti Qiblatmu. Kau juga bukan pengikut Qiblat mereka. Sebagian mereka juga bukan pengikut Qiblat sebagian. Niscaya jika kau mengikuti hawa-nafsu sebagian mereka, mulai dari setelah ilmu datang pada kau; berarti sungguh kau tergolong kaum dlalim (aniaya) [145].
Orang-orang yang telah Kami beri kitab, mengenal dia seperti mengenal anak-anak mereka. Sungguh sebagian mereka niscaya menyembunyikan kebenaran, padahal mereka tahu. [146].
Kebenaran ini dari Tuhanmu, maka sungguh kau jangan tergolong kaum yang ragu-ragu. [147].

Ibnu Katsir menulis: تفسير ابن كثير (1/ 462)
[قَالَ الْقُرْطُبِيُّ: وَيُرْوَى أَنَّ عُمَرَ قَالَ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلَامٍ: أَتَعْرِفُ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا تَعْرِفُ وَلَدَكَ ابْنَكَ، قَالَ: نَعَمْ وَأَكْثَرَ، نَزَلَ الْأَمِينُ مِنَ السَّمَاءِ عَلَى الْأَمِينِ، فِي الْأَرْضِ بِنَعْتِهِ فَعَرَفْتُهُ، وَإِنِّي لَا أَدْرِي مَا كَانَ مِنْ أَمْرِهِ.

Artinya:
Al-Qurthubi berkata, “Diriwayatkan ‘sungguh Umar RA pernah berkata’ pada Abdullah bin Salam ‘apa kau kenal Muhammad SAW, sebagaimana kau mengenal anakmu adalah anakmu?’.
Dia menjawab ‘betul! Namun lebih dari itu! Malaikat terpercaya turun dari langit pada orang terpercaya di bumi, membawa penjelasan sifat beliau SAW. Maka saya telah mengenal beliau. Namun sungguh saya tidak tahu apa yang telah terjadi dari urusan anak saya’.”

Related Posts:

  • Celak dan Jilatan Syetan Syetan memiliki celak dan suka menjilati. Jika manusia dicelaki oleh Syetan, maka matanya terpejam (tidur) meninggalkan dzikir. D… Read More
  • Kajian Surat Al-Baqarah 174 - 176 { إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ الْكِتَابِ وَيَشْتَرُونَ بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا أُولَئِكَ مَا يَأْكُلُونَ … Read More
  • Umar dan Abu Ubaidah RA Ketika datang ke Syam, Umar disambut oleh orang berjumlah banyak. Di antara mereka, tokoh-tokoh Islam kota Syam. Umar bertanya,… Read More
  • Manusia Bukan Raja Bumi Setelah Allah menjelaskan bahwa Dia yang telah membuat bumi rendah untuk hamparan, lalu mempersilahkan, “Berjalanlah di pundak-pu… Read More
  • Huruf Alif (أَ). Jangan mengabaikan huruf alif dalam Al-Qur’an maupun Al-Hadits. Karena terkadang alif berguna: 1.     ‘Meny… Read More

0 komentar:

Posting Komentar