Kajian Al-Baqarah 74 – 76
{ ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُمْ مِنْ
بَعْدِ ذَلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً وَإِنَّ مِنَ الْحِجَارَةِ
لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ الْأَنْهَارُ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ
مِنْهُ الْمَاءُ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَمَا اللَّهُ
بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ (74) أَفَتَطْمَعُونَ أَنْ يُؤْمِنُوا لَكُمْ وَقَدْ
كَانَ فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَسْمَعُونَ كَلَامَ اللَّهِ ثُمَّ يُحَرِّفُونَهُ مِنْ بَعْدِ
مَا عَقَلُوهُ وَهُمْ يَعْلَمُونَ (75) وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا
وَإِذَا خَلَا بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ قَالُوا أَتُحَدِّثُونَهُمْ بِمَا فَتَحَ اللَّهُ
عَلَيْكُمْ لِيُحَاجُّوكُمْ بِهِ عِنْدَ رَبِّكُمْ أَفَلَا تَعْقِلُونَ (76) } [البقرة:
74 - 76].
Lalu mulai dari setelah itu, hati kalian keras. Dia seperti bebatuan, atau lebih keras. Sungguh sebagian dari bebatuan, niscaya menyemburkan
sungai-sungai. Sungguh sebagian darinya, niscaya terbelah untuk keluar air
darinya. Sungguh sebagaian darinya, niscaya turun karena takut Allah. Dan Allah tidak lupa mengenai yang kalian amalkan. (74)
Masyak kalian berangan-angan ‘mereka akan beriman pada kalian?’ Padahal sungguh sebagian mereka telah mendengar Kalam Allah, lalu merubahnya,
mulai dari sejak mereka mengangan-angan padanya. Padahal mereka tahu. (75)
Lagian ketika bertemu orang-orang beriman, mereka berkata, “Kami
telah beriman.” Namun ketika menyendiri, sebagian mereka berkata,
“Masyak kalian menceritakan pada mereka mengenai yang telah Allah bukakan atas
kalian? Agar bisa membantah kalian di sisi Tuhan kalian? Apa kalian tidak
mempergunakan akal?” pada sebagian. (76).
قَالَ
مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي مُحَمَّدٍ، عَنْ عِكْرِمَةَ
أَوْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ: ثُمَّ قَالَ اللَّهُ
تَعَالَى لِنَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَلِمَنْ مَعَهُ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
يُؤَيِّسُهُمْ مِنْهُمْ: {أَفَتَطْمَعُونَ أَنْ يُؤْمِنُوا لَكُمْ وَقَدْ كَانَ فَرِيقٌ
مِنْهُمْ يَسْمَعُونَ كَلامَ اللَّهِ} وَلَيْسَ قَوْلُهُ: {يَسْمَعُونَ كَلامَ اللَّهِ}
يَسْمَعُونَ التَّوْرَاةَ. كُلُّهُمْ قَدْ سَمِعَهَا. وَلَكِنِ الَّذِينَ سَأَلُوا
مُوسَى رُؤْيَةَ رَبِّهِمْ فَأَخَذَتْهُمُ الصَّاعِقَةُ فِيهَا.
قَالَ
مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ: فِيمَا حَدَّثَنِي بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ أَنَّهُمْ قَالُوا
لِمُوسَى: يَا مُوسَى، قَدْ حِيلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَ رُؤْيَةِ اللَّهِ تَعَالَى، فَأَسْمِعْنَا
كَلَامَهُ حِينَ يُكَلِّمُكَ. فَطَلَبَ ذَلِكَ مُوسَى إِلَى رَبِّهِ تَعَالَى فَقَالَ:
نَعَمْ، مُرْهم فَلْيَتَطَهَّرُوا، وَلْيُطَهِّرُوا ثِيَابَهُمْ وَيَصُومُوا فَفَعَلُوا،
ثُمَّ خَرَجَ بِهِمْ حَتَّى أَتَوُا الطَّوْرَ، فَلَمَّا غَشِيَهُمُ الْغَمَامُ أَمَرَهُمْ
مُوسَى أَنْ يَسْجُدُوا، فَوَقَعُوا سُجُودًا، وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ تَعَالَى، فَسَمِعُوا
(5) كَلَامَهُ يَأْمُرُهُمْ وَيَنْهَاهُمْ، حَتَّى عَقَلُوا عَنْهُ مَا سَمِعُوا. ثُمَّ
انْصَرَفَ بِهِمْ إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ، فَلَمَّا جَاءُوهُمْ حَرَّف فَرِيقٌ مِنْهُمْ
مَا أَمَرَهُمْ بِهِ، وَقَالُوا حِينَ قَالَ مُوسَى لِبَنِي إِسْرَائِيلَ: إِنَّ اللَّهَ
قَدْ أَمَرَكُمْ بِكَذَا وَكَذَا. قَالَ ذَلِكَ الْفَرِيقُ الَّذِينَ ذَكَرَهُمُ اللَّهُ:
إِنَّمَا قَالَ كَذَا وَكَذَا خِلَافًا لِمَا قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُمْ،
فَهُمُ الَّذِينَ عَنَى اللَّهُ لِرَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
Arti (selain
isnad)nya:
Dari Ibnu Abbas RA, sungguh dia telah berkata, “Lalu Allah berfirman pada NabiNya SAW dan
orang-orang iman yang bersamanya, agar tidak berharap pada kaum Yahudi ‘Masyak
kalian berangan-angan ‘mereka akan beriman pada kalian?’; padahal sungguh
sebagian mereka telah mendengar Kalam Allah?.”
Namun Firman
Allah, “Mendengar Kalam Allah,” bukannya ‘mereka mendengar Taurat’; mereka
semua telah mendengar Taurat. Tetapi yang dimaksud, orang-orang yang telah
minta 'melihat Tuhan' pada Musa; sontak mereka disambar petir, karenanya.
Sebagian ahli ilmu
telah berkata padaku, “Sungguh mereka pernah berkata ‘ya Musa! Sungguh kita
telah dihalang-halangi melihat Allah Taala. Maka buatlah kami bisa mendengarkan
FirmanNya! Ketika Dia berdialog padamu!’.
Musa SAW memohon
agar Tuhannya mengabulkan permintaan tersebut. Allah berfirman, “Ya! Perintahlah
agar mereka bersuci! Mereka juga agar mensucikan pakaian! Dan berpuasa!.”
Merekapun melakukan
perintah.
Musa keluar besama
mereka hingga sampai Thur. Ketika mendung telah menaungi; Musa perintah agar
mereka bersujud. Sontak mereka meroboh bersujud. Allah berdialog dengan Musa;
mereka mendengarkan Allah perintah dan melarang mereka. Hingga mereka mengingat
yang mereka dengar.
Lalu Musa
perpaling bersama mereka menuju Bani Israil. Ketika telah datang, sebagian
mereka merubah yang diperintahkan pada mereka. Ketika Musa perintah pada Bani
Israil, “Sungguh Allah telah perintah agar kalian melakukan demikian dan
demikian,”; golongan kaum yang disebutkan oleh Allah tersebut berkata, “Yang
benar sungguh Allah telah berfirman demikian dan demikian.” Menyelisihi Perintah
Allah azza wajalla pada mereka. Merekalah yang dijelaskan oleh Allah, pada RasulNya SAW.
Bersambung
Mulungan Sleman Jogjakarta Indonesia Ponpes Kutubussittah Mulya Abadi
Bersambung
0 komentar:
Posting Komentar